Polisi belum periksa kondisi siswi MTs yang diperkosa 10 pemuda

Merdeka.com - Pasca tertangkapnya seorang tersangka atas tuduhan pelecehan seksual terhadap siswi MTs berinisial NPD (14), polisi akan memeriksa kondisi korban yang mengalami stres dan depresi. Bahkan korban sempat dirawat di RSJ HB Saanin, Kota Padang.

Orangtua korban melaporkan kepada polisi bahwa anaknya diperkosa oleh 10 orang pemuda dan digilir di dalam kamar kos selama 4 hari. Namun pengakuan dari tersangka yang ditangkap oleh petugas Polsek Guguak dirinya melakukan pelecehan tersebut sendirian. Tersangka juga mengaku sedang menjalin hubungan asmara dengan korban yang masih berusia 14 tahun.

Terkait korban yang mengalami depresi berat, Kabid Humas Polda Sumbar AKBP Syamsi mengatakan akan melakukan pemeriksaan terhadap korban. Pemeriksaan itu akan dilaksanakan di Kota Padang untuk mengetahui kondisi kejiwaan korban.

"Pemeriksaan akan dilakukan di Kota Padang untuk memeriksa keadaan psikologis dan kejiwaan korban, karena yang berkembang adalah tentang kejiwaan korban yang mengalami depresi," ujar Syamsi kepada merdeka.com, Selasa (22/4).

AKBP Syamsi juga mengatakan telah mengirimkan surat panggilan terhadap NPD, namun korban masih belum memenuhi panggilan tersebut.

Sebelumnya diberitakan NPD menjadi korban penculikan, penyekapan dan pemerkosaan yang dilakukan oleh 10 pemuda beberapa hari lalu di Kanagarian Guguak, Kabupaten Lima Puluh Kota, Sumatera Barat. Pengakuan korban kepada orangtuanya selama disekap, dirinya diperkosa secara bergiliran oleh ke sepuluh pelaku.

Namun kabar ini segera dibantah oleh Kabid Humas Polda Sumbar AKBP Syamsi yang mengatakan bahwa kasus itu bukan perkosaan, melainkan pelecehan seksual kepada anak di bawah umur. Pelaku pelecehan itu kata Syamsi hanya satu orang yakni pacar korban yang kini sudah jadi tersangka.