Polisi belum pastikan logam di kepala bayi Fatir adalah peluru

Merdeka.com - Kendati telah dilakukan operasi, polisi masih belum meyakini benda yang masuk ke kepala balita Fatir Muhammad (1) adalah proyektil peluru. Kini logam yang bersarang di kepala Fatir selama 18 hari itu telah dibawa ke Puslabfor Polda Sulawesi Selatan untuk diteliti lebih lanjut.

"Setelah dilakukan operasi, memang ditemukan ada benda, logamlah. Kita belum bisa pastikan, makanya Polrestabes Makasar dan Polda Sulsel menyelidiki lebih lanjut benda tersebut . Kita lakukan pemeriksaan laboratoris secara ilmiah, untuk bisa buktikan benda apa ini. Termasuk pemeriksaan benda terkait," jelas Kabag Penum Polri, Kombes Pol Agus Rianto di Humas Polri, Jakarta, Selasa (19/2).

Lebih lanjut, Agus juga membantah jika ada kegiatan kepolisian di daerah rumah Fatir hingga diduga ada peluru yang nyasar.

"Tidak ada. Memang tidak ada. Kebetulan memang yang bersangkutan dengan kakak dan ibunya lagi di dalam kamar, tiba-tiba adik kita ini mengeluarkan darah. Semoga adik kita cepet pulih kembali," kata Agus lagi.

Sebelumnya anak dari pasangan Fikar dan Nur Hikmah terkena suatu benda di kepalanya ketika tengah bermain dengan kakaknya, Putra dan Fadel. Tak terasa, dari setelah benda tersebut mengenai kepala Fatir, darah mengalir dari kepalanya tanpa diketahui penyebabnya(1/2).

Fatir pun dibawa ke rumah sakit Bhayangkara kemudian dirujuk ke rumah sakit Wahidin Sudiro Husodio di Makassar.