Polisi bekuk 29 pemadat, 1 warga Malaysia

Merdeka.com - Direktorat Reserse Narkoba Polda DIY meringkus 29 orang karena mengonsumsi narkoba jenis ganja dan sabu. Dari jumlah itu, satu di antaranya merupakan warga negara Malaysia.

Direktur Resnarkoba Polda DIY Kombes Widjanarko mengatakan, hasil ungkap secara keseluruhan itu terhitung mulai dari tanggal 17 Maret sampai 17 April 2013.

Adapun lokasi penangkapan dari jumlah tersangka itu berada di wilayah kota Yogyakarta, Kabupaten Sleman, dan Kabupaten Bantul. Sementara status tersangka rata-rata sebagai wiraswasta dan mahasiswa di Perguruan Tinggi Swasta di Yogyakarta.

"Selama kurun waktu satu bulan, 29 tersangka kita amankan. Tersangka mahasiswa ada 10 orang," kata Widjanarko di Mapolda DIY, Rabu (17/04).

Lebih lanjut Widjanarko mengatakan, rata-rata tersangka merupakan pengguna ganja maupun sabu. Selain meringkus 29 tersangka, polisi juga mengamankan barang bukti ganja dan sabu sisa pakai sebanyak 800 gram ganja dan 6 gram sabu.

Selain itu, polisi juga menyita beberapa HP dari tangan tersangka yang digunakan untuk melakukan transaksi.

Kemudian, mengenai WNA asal Malaysia, Sahar Faisal seorang mahasiswa PTS di Yogya, saat ditangkap ia sedang melakukan transaksi di Jalan Pandeansari Condongcatur Depok Sleman Yogyakarta, Kamis (28/03).

Lalu, mengenai proses penyidikannya, Dit Resnarkoba telah berkoordinasi dengan Kedutaan Besar Malaysia untuk Indonesia. "Kami sudah menghubungi Kedutaan Malaysia soal penangkapan warga asal Slangor ini," imbuh Widjanarko.

Sementara itu menurut keterangan Sahar, ia yang sudah tinggal di Yogya selama tiga tahun, pengakuannya baru menggunakan ganja baru-baru ini. Anak dari pengusaha minyak di negeri Jiran itu harus menunda PKL dari pihak kampusnya.

"Dapat barang itu dari teman seharga Rp 500 ribu," kata Sahar.