Polisi bantah pukuli tersangka pembunuhan St Regis
Merdeka.com - Kepolisian Resor Kota Denpasar membantah melakukan kekerasan fisik dan ancaman terhadap dua tersangka pembunuhan warga negara Amerika Serikat, Sheila Von Wiese, selama mereka menjalani masa penahanan.
"Kami sudah memberikan perlakuan lebih dari yang ada di sini. Tidak ada kami memperlakukan seperti itu (kekerasan fisik)," kata Kepala Polresta Denpasar Komisaris Besar Djoko Hariutomo di Denpasar, seperti dikutip dari Antara, Senin (18/8).
Tuduhan itu disampaikan oleh pengacara Heather Louis (19) yakni Michael Elkin kepada media di Amerika Serikat atas informasi dari kliennya.
"Kami berdasarkan fakta. Dia (pengacara) juga tidak melihat secara langsung. Kalau begitu, berarti ada sumber yang menyampaikan. Tunjukkan dan sampaikan seperti apa (kekerasan fisik). Saya tidak ingin menanggapi itu," Djoko menyatakan bahwa pihaknya telah memperlakukan Schaffer Tommy (21) dan Heather dengan baik bahkan lebih baik dari tahanan lainnya.
Pada pemberitaan "The Guardian" pada Minggu (17/8) yang dikutip dari "Associated Press", pengacara dari Chicago itu menuturkan tuduhan bahwa kliennya menerima kekerasan fisik dan ancaman dari pihak kepolisian akan menahan pemberian makanan dan minuman selama ditahan apabila tidak mau memberikan keterangan.
Namun tidak digambarkan jelas kekerasan fisik seperti apa yang dituduhkan.
Keduanya bahkan menolak pendampingan pengacara yang ditunjuk oleh Polresta Denpasar dan lebih memilih bungkam untuk memberikan keterangan, menunggu pengacara dari Amerika Serikat.
Meski demikian Polresta Denpasar tetap menunjuk pengacara yakni Haposan Sihombing untuk mendampingi pengacara Michael Elkin dari Chicago, AS. Kepada sejumlah media di Satuan Reserse Kriminal Polresta Denpasar, Haposan menyatakan bahwa pengacara tersebut diperkirakan akan tiba di Bali pada Selasa atau Rabu (20/8).
(mdk/hhw)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Seorang Perempuan Tewas Usai Terjatuh dari Lantai 9 Apartemen Laguna Pluit
Atas adanya kejadian ini, polisi langsung menuju ke lokasi kejadian.
Baca Selengkapnya4 Orang Sekeluarga di Musi Banyuasin Ditemukan Tewas Membusuk di Rumah
Warga yang penasaran masuk ke rumah dan menemukan satu mayat. Warga akhirnya melapor ke polisi dan ditemukan tiga mayat lagi di rumah tersebut.
Baca SelengkapnyaAhli Detektor Logam Temukan Tumpukan Harta Karun Zaman Perunggu, Ada Beragam Jenis Benda Berharga dalam Kondisi Utuh
Di lokasi ditemukan juga jejak limbah pengecoran, bukti orang pada zaman itu merupakan pengrajin perunggu.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Heboh Pohon Beringin Tua di Alun-Alun Kota Blitar Tumbang, Puluhan Orang Luka-Luka
Kejadian itu bertepatan dengan hujan disertai angin kencang yang melanda Blitar.
Baca SelengkapnyaPolisi Kembangkan Kasus Pembakaran Pemukiman saat Iring-iringan Jenazah Lukas Enembe
Polisi masih mencoba mencari pelaku lain dalam kasus pembakaran ini.
Baca SelengkapnyaDi Hotel Ini Tamu Bakal Dibayar Jika Turun Hujan Saat Liburan
Di Hotel Ini Tamu Bakal Dibayar Jika Turun Hujan Saat Liburan
Baca SelengkapnyaDalami Kasus Pembunuhan Casis TNI AL, Polisi Periksa Tiga Saksi
Dalam melancarkan aksinya, Serda Adan dibantu seorang warga sipil bernama Muhammad Alvin.
Baca SelengkapnyaDetik-Detik Mengerikan Saat Turis Spanyol Diperkosa Massal di India, Suaminya Diikat dan Dipukul
Polisi telah menangkap empat pelaku, tiga lainnya sedang diburu.
Baca SelengkapnyaBunuh 4 Orang Sekeluarga di Musi Banyuasin, Pelaku Terus Teringat Wajah Para Korban
Polisi menggelar reka ulang pembunuhan empat orang dalam satu keluarga di Musi Banyuasin. Tersangka EE (48) nekat melakukan perbuatan itu karena masalah bisnis.
Baca Selengkapnya