Polisi amankan sisa miras dan petasan di Stadion Manahan
Merdeka.com - Kepolisian Resor Kota (Polresta) Surakarta terus melakukan penyelidikan atas kericuhan suporter yang terjadi di Stadion Manahan, Rabu (4/9) kemarin. Dalam pertandingan sepak bola Divisi Utama LPIS antara Persis Solo melawan PSS Sleman tersebut terjadi kericuhan antara sesama suporter yang mengakibatkan 7 orang di antaranya harus dilarikan ke Rumah Sakit Brayat Minulyo, Solo.
"Kami mengamankan ratusan pecahan batu, kelereng, botol air mineral, sisa minuman keras dan sisa petasan. Kita juga melakukan penyitaan barang bukti, pemeriksaan panitia dan dua orang saksi," ujar Kasubag Humas Polresta Surakarta AKP Sis Raniwati kepada wartawan, Kamis (5/9).
Menurut Raniwati, polisi juga melakukan penyelidikan pemukulan kepada salah satu korban bernama Syarif (15) warga Prambanan Klaten.
"Ayahnya Syarif, Faturuhman (50) yang berinisiatif melaporkan ke Mapolresta dinihari pasca kejadian," katanya.
Raniwati juga menyesalkan banyaknya isu tentang korban meninggal, pemerkosaan, dan korban kritis yang beredar di masyarakat.
"Korban justru banyak yang berasal dari Solo dan sekitarnya. Mereka ini penonton yang menikmati pertandingan dan berbaur dengan suporter lain walaupun tanpa kostum suporter," paparnya.
Selain saksi, polisi juga meminta keterangan kepada ketua panitia pelaksana. Polisi kata Raniwati, menganggap pertandingan di Manahan ilegal karena tidak ada izin.
"Kami telah berkali-kali mengingatkan agar pertandingan digelar tanpa penonton atau di luar kota. Namun tidak diperhatikan," tegasnya.
Terpisah, Humas RS Brayat Minulya Brigitta Adventa menyatakan 5 korban hingga saat ini masih dirawat, satu di antaranya di ruang ICU. 4 korban lainnya dirawat intensif adalah Haryono Wibisono (19), warga Genengan, Mojosongo; Yuneri (20), warga Karangasem Klaten, Heri Sukma Pramono Putra (23) warga Manahan dan Abraham Esa Titaniko (15), warga Prambanan Klaten.
"Satu korban lainnya bernama Arif Rahmad Hidayatullah (19) warga Totogan RT 05 / RW 05 Madurejo, Sleman dalam kondisi kritis," pungkasnya.
(mdk/hhw)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Polisi Bakal Tindak Tegas Ormas yang Maksa Minta THR ke Pengusaha
Pihaknya tidak bisa bergerak sendiri tanpa adanya peran serta masyarakat.
Baca SelengkapnyaDetik-Detik Pemain Sepak Bola Tersambar Petir di Stadion Siliwangi, Sepatu Terbakar dan Baju Robek
Korban sempat dibawa ke Rumah Sakit Sariningsih, namun akhirnya dinyatakan meninggal dunia.
Baca SelengkapnyaJalan Menuju SUGBK Macet Parah, Hasto Salahkan Polisi Tidak Rekayasa Lalu Lintas
Arus lalu lintas menuju kawasan Stadion Utama Gelora Bung Karno (GBK), Senayan Jakarta, terpantau macet parah pada Sabtu (3/2).
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Polisi Terima 322 Laporan Pelanggaran Pidana Pemilu 2024, Turun Drastis dari 2019
Sebanyak 65 kasus di antaranya tengah ditangani kepolisian.
Baca SelengkapnyaPolisi Siapkan Kantong Parkir untuk Penonton Konser Ed Sheeran di JIS Besok
Ed Sheeran akan menggelar konser di Jakarta International Stadium (JIS), Jakarta Utara, pada Sabtu, 2 Maret 2024.
Baca SelengkapnyaPolisi Ancam Jemput Paksa Siskaeee Jika Kembali Mangkir Pemeriksaan
Siskaeee sedianya dipanggil untuk dimintai keterangan sebagai tersangka pada Senin 15 Januari 2024 kemarin. Namun Siskaeee mangkir.
Baca SelengkapnyaPolisi Gencar Patroli Siber Antisipasi Serangan Hoaks Terkait Pemilu
Polisi menggelar patroli siber untuk mengatasi serangan berita-berita hoaks dan fitnah selama Pemilu 2024.
Baca SelengkapnyaDitemui Keluarga Pelaku, Orangtua Remaja Perempuan Korban Penganiayaan di Ciputat Tolak Damai
Nida bersama suaminya kemudian membuat laporan Polisi.
Baca SelengkapnyaJenderal Polisi Ingatkan Bahaya Sebar Hoaks Pemilu: Hidup Sudah Susah, Fitnah Orang Ditangkap Polisi
Dia ingatkan, agar menghindari fitnah demi mendukung capres tertentu
Baca Selengkapnya