Polisi Amankan 48 Oknum Suporter Diduga akan Lakukan Kericuhan di Yogyakarta
Merdeka.com - Paska kericuhan di Stadion Mandala Krida, Senin (21/10) pihak kepolisian mengamankan puluhan oknum suporter. Para oknum suporter ini diduga hendak melakukan kericuhan.
Kabid Humas Polda DIY, Kombes Pol Yuliyanto mengatakan, ada total 48 oknum suporter yang diamankan polisi. 48 oknum suporter ini diamankan dari sejumlah titik di Kota Yogyakarta.
Yuliyanto mengatakan, para oknum suporter ini diamankan di dua waktu yang berbeda. Ada yang diamankan sebelum pertandingan dan ada pula yang diamankan usai pertandingan.
"Jadi ada 18 anak-anak yang diamankan sebelum pertandingan. Lalu ada 30 anak-anak lagi setelah peristiwa. Itu setelah perjalanan pulang ke Kota (Yogyakarta)," katanya di Mapolresta Yogyakarta, Selasa (22/10).
Dia merinci selain 48 oknum suporter itu, polisi juga mengamankan tiga oknum suporter lainnya yang melakukan perusakan terhadap dua mobil dan dua sepeda motor milik polisi di Stadion Mandala Krida. Ketiga suporter tersebut telah ditetapkan menjadi tersangka.
"Jadi ada 48 orang ditambah 3 orang (terkait perusakan kendaraan milik polisi). Berarti total ada 51 (oknum supporter) yang diamankan," jelasnya.
Yuliyanto menerangkan ke 48 oknum suporter yang diamankan ini karena diduga berusaha melakukan kericuhan. Sebagai langkah antisipatif, dia menambahkan, petugas kepolisian pun mengamankan ke 48 oknum suporter tersebut.
"Mereka (48 orang) diamankan karena petugas di lapangan mendapati mereka berusaha membuat kerusuhan. Daripada terjadi bentrok dengan lingkungan (warga) mereka dibawa ke Mako Polresta," imbuhnya.
Yuliyanto menambahkan saat ini pihaknya tengah melakukan pendalaman terhadap ke 48 oknum suporter tersebut. Yuliyanto menyebut pihaknya melakukan pemeriksaan terhadap smartphone yang dibawa oleh ke 48 oknum suporter tersebut.
"Masih didalami oleh penyidik melalui pemeriksaan smartphone. Ini ada 37 smartphone. Ini sementara kami amankan dari mereka. Akan kami pelajari apakah di dalamnya ada komunikasi terkait membuat rusuh dan sebagainya," tutup Yuliyanto.
(mdk/fik)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Calegnya Diduga Terlibat Politik Uang, Demokrat: Sudah Ditangani Bawaslu, Kita Hormati
"Sudah ditangani oleh pihak Bawaslu. Kita hormati prosesnya," Ketua DPD Partai Demokrat DKI Jakarta, Mujiyono
Baca SelengkapnyaPasutri di Yogyakarta Diduga Diculik dan Dianiaya Terkait Utang, Kasus Ditangani Polda DIY dan Polda Metro Jaya
Korban dibawa dari Jakarta lalu ditempatkan di salah satu lokasi di Yogyakarta.
Baca SelengkapnyaIzin Desak Anies di Yogyakarta Dibatalkan Mendadak, Anies Singgung Perintah Jokowi
Anies Baswedan merespons acara Desak Anies di Yogyakarta dibatalkan mendadak.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Diduga Kelelahan Pengamanan Pemilu, Anggota Polsek Candisari Semarang Meninggal Dunia
Kapolrestabes Semarang Kombes Pol Irwan Anwar mengakui banyak anggotanya yang tugas mengawal pemilu jatuh sakit akibat kelelahan.
Baca SelengkapnyaDiduga Sakit Hati, Sekuriti Basarnas Mamuju Tikam Rekan Kerja 32 Kali
Polisi menyebut, ada dua motif pelaku hingga nekat menikam korban sampai 32 kali. Apa itu?
Baca SelengkapnyaKerap Pidato soal Pertahanan, AHY: Saya Enggak Berandai-andai Jadi Menhan
Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menyampaikan pidato politiknya di Yogyakarta, Kamis (18/1).
Baca SelengkapnyaBekuk 3 Tersangka, Begini Kronologi Penembakan di Colomadu Karanganyar
Seorang warga Boyolali, Jawa Tengah, bernama Yudha Bagus Setiawan (32), dilaporkan meninggal dunia diduga akibat ditembak orang tak dikenal.
Baca SelengkapnyaAHY Bocorkan Obrolan saat Makan Gudeg Bareng Jokowi di Yogyakarta
Sebelum diajak sarapan gudeg, AHY mengatakan lebih dulu menggowes sepeda bareng Presiden Jokowi mengelilingi alun-alun Yogyakarta.
Baca SelengkapnyaMantan Kepala Bea Cukai Yogyakarta Eko Darmanto Segera Disidang Terkait Kasus Gratifikasi
Kasus dugaan gratifikasi tersebut bakal berlanjut di meja hijau setelah tim jaksa KPK menilai unsur pidana telah lengkap.
Baca Selengkapnya