Polisi Aceh yang cabuli 5 bocah diduga punya kelainan seksual
Merdeka.com - Seorang tokoh masyarakat mengaku warga sekitar tempat tinggal polisi berinisial Brigadir M pelaku pencabulan terhadap anak Sekolah Dasar (SD) sering melihat perilaku yang menyimpang diperlihatkan oleh tersangka.
Adapun perilaku yang menyimpang dilakukan oleh Brigadir M polisi yang bertugas di Polda yaitu sering memperlihatkan kemaluannya di depan umum, khususnya disaat anak-anak sedang melintas di depan rumahnya. Anak-anak tersebut melintas disaat jam-jam pulang sekolah, Brigadir M sering memperlihatkannya.
"Anak-anak yang masih SD itu sering dipanggil oleh pelaku saat pulang sekolah, lalu saat anak-anak datang, pelaku memperlihatkan kemaluannya pada anak-anak itu," kata Kepala Dusun tempat korban tinggal di Kecamatan Meuraxa, Arif, Rabu (23/4).
Pada mulanya saat warga mendengar ada pelecehan seksual terhadap anak, warga justru nyaris tidak percaya apa yang berkembang isu tersebut. Karena pelaku Brigadir M itu sering terlibat dalam setiap kegiatan warga desa. Selain itu, pelaku juga sering memberikan sejumlah bantuan bila diminta oleh perangkat desa.
Dikatakannya, warga setempat baru mempercayainya bahwa Brigadir M melakukan pelecehan seksual terhadap anak setelah kasus ini terungkap ke publik dan telah dilaporkan pada pihak kepolisian. "Awalnya kita hampir gak percaya, menurut informasi yang saya tau pelaku memang memiliki perilaku menyimpang," imbuhnya.
Brigadir M sebenarnya pendatang di desa tersebut, dia baru sekitar 5 tahun tinggal di desa tersebut. Arif mengaku, selama ini dia selalu aktif di setiap kegiatan di tengah-tengah masyarakat, baik kegiatan kepemudaan maupun kegiatan keagamaan lainnya.
Hal senada juga diakui oleh kakak salah seorang korban, menurutnya pelaku sering mengatakan bahwa kemaluannya sakit dan diminta untuk dilihat oleh anak-anak. Bahkan, katanya tidak hanya pada anak perempuan diperlihatkan, akan tetapi juga diperlihatkan pada anak laki-laki.
"Dibilang punya dia itu sakit, lalu disuruh lihat sama anak yang melintas di depan rumahnya," kata kakak kandung korban.
Kemudian pengakuan yang sama juga disampaikan oleh salah seorang guru SD yang tidak mau disebutkan namanya tempat korban sekolah, menurutnya pada awalnya dia sendiri tidak percaya apa yang didengarkannya itu dari pengakuan muridnya. "Awalnya saya tidak percaya apa yang disampaikan murid kami bahwa pelaku sering memperlihatkan kemaluannya," ungkap seorang guru yang tidak mau disebutkan namanya saat ditemui di desa setempat.
Sekedar untuk diketahui SD tempat korban sekolah hanya hanya selemparan batu dari rumah pelaku. Setiap harinya, siswa-siswi SD tersebut saat berangkat dan pulang sekolah selalu melintasi rumah pelaku.
(mdk/hhw)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kini pelaku telah mendekam di balik jeruji besi Rutan Polres Aceh Timur.
Baca SelengkapnyaTiga perempuan ditangkap karena terlibat prostitusi online di Kota Banda Aceh. Mereka diringkus polisi yang menyamar sebagai pria hidung belang.
Baca SelengkapnyaPria itu mengaku emosi pada pihak polsek karena penanganan kasus yang dilaporkannya.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Sebanyak sebelas pengungsi Rohingya diperiksa penyidik Polresta Banda Aceh.
Baca SelengkapnyaKepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Aceh Besar, Ridwan Jamil mengatakan, tak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut.
Baca SelengkapnyaPolisi itu kini diperiksa Propam Polda Sulawesi Tenggara.
Baca SelengkapnyaPelaku diduga melakukan pelecehan seksual terhadap putri tirinya selama 4 tahun.
Baca SelengkapnyaPemicunya, rombongan pengantar jenazah ini ugal-ugalan dan memepet Bripda M Fathul.
Baca SelengkapnyaBripda AN, saat ini masih diperiksa Propam Polda Sultra.
Baca Selengkapnya