Polda Sumut tangkap penimbun BBM
Merdeka.com - Kepolisian Daerah Sumatera Utara (Polda Sumut) menangkap delapan tersangka pelaku penyelewengan bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi. Enam di antaranya diduga melakukan penimbunan.
"Tersangka penimbun BBM ditangkap di enam lokasi terpisah di Pangururan, Samosir. Keenamnya masing-masing E Simbolon, Satria Tan, Robert, Charles, Sahat, dan Simbolon," ucap Wakil Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Sumut AKBP Mashudi, kepada wartawan, Jumat (16/3).
Dari enam lokasi penimbunan di Samosir, polisi menyita 2.310 liter solar yang disimpan dalam 6 drum dan 37 jeriken. Selain itu, turut diamankan 2.470 liter bensin yang disimpan dalam 9 drum dan 26 jeriken.
"Penangkapan dan penyitaan dilakukan kemarin," ujar Mashudi.
Selain penimbun BBM, polisi juga menangkap dua tersangka pelaku penyelewengan BBM bersubsidi. Novri dan Pairin ditangkap saat membawa 10 drum berisi 2 ribu liter solar menggunakan truk Colt Diesel. Mereka ditangkap di SPBU 07 Serbelawan, Kabupaten Simalungun.
Novri adalah sopir, sedangkan Pairin kernetnya. Mereka berencana membawa BBM bersubsidi itu ke perkebunan di wilayah Serbelawan.
"Perbuatan ini diduga sudah lama mereka lakukan. Modusnya, mereka memberi Rp 50 ribu kepada petugas SPBU untuk mendapatkan solar. Lalu, solar ini dijual ke salah satu perusahaan untuk menghidupkan genset," paparnya.
Sejauh ini, masih Novri dan Pairin yang dijadikan tersangka. Mashudi menambahkan, tidak tertutup kemungkinan akan ada tersangka lain, karena kasus ini terus dikembangkan. Apalagi, Novri mengaku hanya diperintah untuk membeli solar di SPBU.
"Saya disuruh toke membeli jam 4.30 subuh," kata Novri kepada wartawan.
Novri mengaku sudah setahun membeli solar dari SPBU kemudian menjualnya ke perkebunan. Aksi ini dilakukannya dua minggu sekali dan dia mendapatkan Rp 800 ribu sebulan.
"Kadang beli lima drum. Paling banyak 20 drum," kata Novri yang membantah memberi tip kepada petugas SPBU.
Atas perbuatannya, kedelapan tersangka dijerat dengan Undang-Undang No 22 Tahun 2001 tentang Minyak dan Gas Bumi.
"Ancaman hukumannya di atas enam tahun penjara," pungkas Mashudi.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Melawan, Bandar Coba Tabrak Polisi Pakai Mobil Berujung Didor & Ditangkap, 10 kg Sabu Disita
Dari kasus ini polisi juga mendalami informasi peredaran sabu di salah satu lapas di Sumatera Utara.
Baca SelengkapnyaBeraksi Sejak 6 Bulan Lalu, Begini Praktik Culas Mobil Penimbun BBM Subsidi Hingga Ratusan Liter di Tangerang
AH telah ditetapkan sebagai tersangka dan dijerat Pasal 55 Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2001 tentang Minyak dan Gas Bumi
Baca SelengkapnyaAkal Bulus Pemuda Garut Modifikasi Tangki Mobil, Lalu Beli Ratusan Liter BBM Subsidi Setiap Hari
BBM Pertalite yang dibeli, dijual GP kembali secara eceran dengan harga Rp12.000 per liter.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Kelangkaan BBM Picu Antrean Kendaraan di SPBU, Pj Gubernur Sulsel Minta Penjelasan Pertamina
Antrean panjang kendaraan terjadi akibat kelangkaan BBM jelang akhir tahun. Truk-truk bahkan antre panjang bahkan hingga bermalam.
Baca SelengkapnyaBintara Polisi Masih Bujangan saat Kenaikan Pangkat, Komandan Langsung Siram Air 'Ben Laku'
Momen lucu Bintara Polisi bujangan dan komandannya saat kenaikan pangkat. Disiram air supaya cepat laku. Begini ulasannya.
Baca SelengkapnyaPolda Sumut Ungkap Tempat Pengoplosan Gas LPG Bersubsidi, Tiga Pelaku Ditangkap Polisi
Polda Sumut baru-baru ini kembali mengungkap tempat pengoplosan gas LPG bersubsidi di Deli Serdang.
Baca SelengkapnyaTak Bilang Saat Buang Air Kecil, Gunawan Ditinggal Rombongan Mudik
Beruntung rombongan tersebut akhirnya berkenan untuk kembali dan menjemput Gunawan di Pos Polisi.
Baca SelengkapnyaPertamina Siagakan 128 SPBU Khusus di Jalur Mudik Sumatera Barat, Cek Lokasinya di Sini
Musim mudik lebaran, Pertamina siagakan 128 Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) yang siaga di Sumatera Barat.
Baca SelengkapnyaMomen Perwira Polisi Cium Tangan Didatangi Bintang 2, Sosok Sang Jenderal Kawan Seangkatan Kapolri
Momen perwira polisi salaman dan cium tangan seorang jenderal Polri.
Baca Selengkapnya