Polda Riau tangkap tersangka penyelundupan 13.000 L solar
Merdeka.com - Direktorat Reserse Kriminal khusus Polda Riau mengungkap penyelundupan Bahan Bakar Minyak (BBM) solar bersubsidi sebanyak 13.000 liter. Modus yang digunakan dengan mobil box dan dua mobil Isuzu Panther yang sudah dimodifikasi tangki siluman bermuatan ribuan liter.
Direktur Reserse Krimsus Polda Riau Kombes Pol Yohanes Widodo kepada merdeka.com Kamis (19/6), mengatakan pihaknya menangkap 8 orang yang terlibat kasus pencurian BBM Solar bersubsidi tersebut pada Rabu (18/6) sekitar pukul 23.00 WIB, di sebuah SPBU Jalan Kubang Raya, Tarai Bangun, Kecamatan Tambang, kabupaten Kampar perbatasan dengan Kota Pekanbaru.
"Dari 8 orang yang kami tangkap, sementara sudah 5 orang yang ditetapkan sebagai tersangka," ujar Yohanes.
Lima orang tersangka tersebut antara lain inisial HR, AU, OA, R, ZAL, dua orang petugas SPBU, dan 1 orang pengawas SPBU. Polisi mengamankan barang bukti dua unit mobil Panther BM 1498 AI dan BM 1546 AT.
Selain itu, polisi juga mengamankan satu unit mobil box L300 BM 8720 KA dan satu unit mobil tangki agen BBM industri eceran non subsidi bermuatan isi 10.000 liter bernomor polisi BM 9047 FN yang belum diketahui kendaraan operasional dari usaha dagang milik siapa.
"Dari tiga unit mobil Panther dan box L300 yang disita, kami mendapatkan solar subsidi di dalam tangki buatan atau modifikasi yang masing-masing tangki pada mobil Isuzu Panther bermuatan 2.000 liter solar dan 3.000 liter solar pada mobil box L300," terang Yohanes.
Menurut Yohanes, kejahatan pelaku penyelundup BBM Solar subsidi ini termasuk dalam perkara tindak pidana Migas.
"Para pelaku modusnya dengan cara melangsir solar dari SPBU dalam waktu 1x24 jam menggunakan mobil Panther dan box L300, selanjutnya dilansir ke dalam tangki mobil tangki subsidi berwarna biru untuk selanjutnya menuju gudang penampungan yang tidak jauh dari SPBU Kubang Raya tersebut,"jelas Yohanes.
Para pelaku membeli solar ini seharga Rp5.800 per liternya ke SPBU, di atas harga normal yang hanya sekitar Rp5.500.
"Berarti diduga kuat pihak SPBU bermain juga dalam hal ini, untuk itu masih didalami. Total solar yang mereka curi 13.300 liter," kata Yohanes.
Sementara itu, terkait adanya dugaan keterlibatan oknum aparat yang turut terlibat dalam penyelundupan solar ini, Yohanes masih belum memastikan dan menegaskan akan menindaklanjuti kasus tersebut.
"Kasusnya masih terus didalami. Sementara ini, barang bukti kejahatannya sudah diamankan. Hari ini kita juga akan menyegel, memasang police line di SPBU itu," pungkas Yohanes.
(mdk/hhw)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Solar Tumpah di Tikungan Pengkol Semarang Picu Kecelakaan, 2 Pemotor Tewas
Dua pengendara sepeda motor tewas setelah terjatuh akibat BBM solar yang tumpah di Jalan Mr Wuryanto atau tikungan Pengkol, Gunungpati, Semarang, Kamis (29/2).
Baca SelengkapnyaBangunan hingga Mobil Terdampak Ledakan di Kantor Subdensi Pom Detasemen I Polda Jatim
Ledakan diduga berasal dari sisa-sisa temuan bahan peledak yang akan dimusnahkan atau didisposal.
Baca SelengkapnyaPembatasan Pembelian Pertalite dan Solar Berlaku Tahun Ini, Hanya Mobil Tertentu Boleh Beli
Aturan baru nantinya akan memuat kategori kendaraan apa saja yang boleh menggunakan Pertalite dan Solar.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Penembakan Mapolda Lampung: 1 Ditangkap, Motif Diduga Terkait Penyelidikan Jual Beli Mobil Bodong
Letusan senjata di depan Mapolda Lampung bermula saat Tim Resmob sedang melakukan penyelidikan terhadap informasi jual beli mobil
Baca SelengkapnyaBawa Mobil Sambil Mabuk, Sopir Kasat Narkoba Kecelakaan
Mobilnya kemudian menabrak lagi Pagar Kantor Dinas Peternakan dan Hewan Provinsi Riau yang berada di seberang Jalan.
Baca SelengkapnyaAkal Bulus Pemuda Garut Modifikasi Tangki Mobil, Lalu Beli Ratusan Liter BBM Subsidi Setiap Hari
BBM Pertalite yang dibeli, dijual GP kembali secara eceran dengan harga Rp12.000 per liter.
Baca SelengkapnyaPupuk Hingga Solar, Pemerintah Siap Fasilitasi Kebutuhan Petani Saat Masa Tanam
Amran menyebutkan untuk penebusan solar bersubsidi, petani cukup menggunakan tanda tangan kepala desa.
Baca SelengkapnyaPerusahaan yang Bantu Hijaukan IKN Bisa Dapat Pengurangan Pajak 200 Persen
Otorita IKN Nusantara akan membangun kawasan hijau atau lindung seluas 177 ribu hektare.
Baca SelengkapnyaPotret Rumah Wandra Restusiyan saat Kebakaran, Mobil Alphard Ikut Ludes Dilalap Api
Kabar kurang sedap datang dari Wandra Restusiyan. Kediamannya habis terbakar. Bahkan, mobil alphard yang terparkir di rumah juga habis dilalap si jago merah.
Baca Selengkapnya