Polda Papua belum pastikan tewasnya kelompok penyerang Polsek Sinak
Merdeka.com - Polda Papua mendapat laporan dari masyarakat perihal tewasnya satu orang kelompok bersenjata yang melakukan penyerangan Polsek Sinak beberapa waktu lalu. Dari laporan yang diterima, satu orang tewas tertembak. Namun polisi belum mau buru-buru memastikan kabar tersebut.
"Iya benar ada informasinya dari masyarakat. Tapi sampai sekarang kita enggak lihat jasadnya. Secara hukum itu tidak bisa disebut meninggal, karena kita tidak tahu kebenarannya," tegas Kabid Humas Polda Papua Kombes Patrige Renwarin saat dikonfirmasi merdeka.com, Jumat (1/1).
Patrige menjelaskan, saat kejadian, masyarakat ramai menyebutkan adanya korban dari kelompok bersenjata. Saat diminta untuk membuktikan, masyarakat tidak dapat menunjukkannya. "Jadi sulit kita mau ngomong itu dari kelompok kriminal benar ada yang tertembak atau tidak," jelasnya.
Dia menambahkan, kelompok penyerang Polsek Sinak belum bisa disebut bagian dari Organisasi Papua Merdeka (OPM). "Jangan sebut OPM, kami tidak kenal OPM. Kami kenal mereka sebagai kelompok kriminal bersenjata," pungkasnya.
Diketahui, pekan lalu Polsek Sinak diserang sejumlah orang dari kelompok bersenjata menyebabkan tiga anggota kepolisian meninggal dunia. Identitas tiga nama tersebut yaitu Briptu Ridho, Bripda Arman, dan Bripda Ilham. Sedangkan yang mengalami luka tembak yakni Briptu Suma dan Bripda Rian.
Dari kejadian itu, ada tujuh pucuk senjata api yang diambil kelompok penyerang, berupa AK 47 dan SS 1 masing masing dua pucuk, dan jenis moser tiga pucuk beserta amunisi satu peti.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sebut Situasi Papua Aman, Kapolda dan Pangdam Berharap Perayaan Natal & Tahun Baru Lancar dan Damai
Seperti diketahui, teror KKB tak pernah berhenti. Tak hanya menyasar personel Polri dan prajurit TNI yang bertugas. Mereka juga melukai warga sipil.
Baca SelengkapnyaPolsek Bomakia Papua Diserang Masyarakat, Kaposek dan Anggota Polisi Dianiaya sampai Kabur
Saat ini situasi di Distrik Bomakia kembali aman dan kondusif masyarakat kembali aktivitas seperti biasanya.
Baca SelengkapnyaPolresta Pekanbaru Gandeng Diskominfo untuk Sosialisasi Pemilu & Tangkal Hoaks
Masyarakat diimbau untuk selalu mengecek kebenaran informasi sebelum menyebarkannya dan melaporkan hoaks kepada pihak berwenang.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Polda Jateng Bakal Tegas ke Peserta Kampanye Pakai Knalpot Brong, Ini Sanksinya
Langkah-langkah preemtif, preventif, maupun represif akan dilakukan kepolisian dalam mewujudkan Jateng bebas knalpot brong.
Baca SelengkapnyaRamai Polisi & Pegawai Negeri di Papua Nugini Mogok Kerja, Ternyata Segini Besaran Gajinya
Polisi dan pegawai negeri di Papua Nugini mogok kerja karena gajinya dipotong.
Baca SelengkapnyaPolisi Pastikan Kondisi Pelabuhan Sorong Kondusif Pascabentrok Anggota Brimob dengan TNI AL
Polda Papua Barat memastikan kondisi Pelabuhan Sorong telah kondusif pascabentrok antara prajurit TNI AL dengan personel Brimob Batalyon B, Minggu (14/4).
Baca Selengkapnya13 Wilayah di Papua Rawan Jelang Pemilu 2024 & 5 di Antaranya Daerah Zona 'Merah'
Polda Papua juga akan menambah personel Brimob di sejumlah daerah guna memperkuat pengamanan, khususnya pada lima daerah yang menjadi fokus utama.
Baca SelengkapnyaJenderal Bintang Tiga Ini Ungkap Sosok Sersan Asal Papua yang Berani Bentak Dirinya
Cerita Prabowo Subianto saat masih menjadi Danjen Kopassus dan memimpin operasi penting di Papua.
Baca SelengkapnyaKompolnas Pantau Kesiapan Operasi Ketupat 2024 di Polda Jatim
Tim Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) yang dipimpin Pudji Hartanto Iskandar memantau persiapan pengamanan Operasi Ketupat 2024 di wilayah hukum Polda Jatim
Baca Selengkapnya