Polda NTB kirim tim guna usut kasus penembakan polisi Bima
Merdeka.com - Polda Nusa Tenggara Barat (NTB) mengirim tim guna mengusut kasus penembakan terhadap Kepala Unit (Kanit) Intelkam Polsek Bolo Bripka M Yamin, yang terjadi pada Senin (2/6) sekitar pukul 22.30 WITA, di Desa Rasabou, Kecamatan Bolo, Kabupaten Bima.
"Polda sudah kirim tim ke sana, guna membantu Polres Bima mengungkap pelaku penembakan dan menangkapnya jika sudah terdeteksi," kata Kabid Humas Polda NTB AKBP Muhammad Suryo Saputro, di Mataram, seperti dikutip dari Antara, Selasa (3/6).
Dia mengatakan, sementara ini pelaku penembakan, motif dan latar belakang insiden penembakan tersebut belum diketahui. Karena itu, tim Polda NTB membantu Polres Bima guna mengungkap kasus tersebut hingga tuntas, sesuai prosedur dan ketentuan yang berlaku.
"Kami mohon bantuan semua pihak, terutama informasi terkait insiden penembakan itu, untuk ditindaklanjuti segera mungkin," ujar Suryo.
Bripka M Yamin yang berusia 30 tahun itu dilaporkan tewas setelah diberondong peluru di bagian kepala dan perut oleh sejumlah pria misterius di kawasan Desa Rasabou, Kecamatan Bolo, Kabupaten Bima. Anggota Polri yang saat itu tidak menggunakan baju dinas itu ditembak seusai makan malam di suatu warung, dan hendak pulang ke rumahnya menggunakan sepeda motor.
Sebelum dibrondong peluru oleh sekelompok pria yang diperkirakan berjumlah empat orang, polisi itu sempat dihadang agar menghentikan laju kendaraan bermotornya. Setelah korban tergeletak di jalan, kelompok pria misterius itu kemudian kabur dengan sepeda motor yang mereka kendarainya.
Warga setempat mengaku mendengar suara tembakan sebanyak empat kali, yang diperkirakan bersumber dari empat pria bersenjata, yang hingga kini masih dalam pelacakan aparat kepolisian. Suryo mengakui, polisi cukup kesulitan mengungkap pelaku penembakan tersebut jika tidak dibantu masyarakat dan pihak lainnya.
Kasus penembakan terhadap anggota polisi di Bima itu, merupakan peristiwa kedua, karena sebelumnya juga menimpa Kepala Urusan (Kaur) Satuan Narkoba Polres Kota Bima Ipda Hanafi.
"Sampai sekarang juga belum terungkap pelaku penembakan yang pertama itu (terhadap Hanafi), sehingga dua kasus itu tengah diusut hingga tuntas," ujar Suryo
(mdk/hhw)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jadi Tersangka, Polisi Pengemudi Alphard Ancam Warga Dijemput Propam dan Ditahan di Sel Khusus
Setelah ditetapkan tersangka, Bripka ED, polisi pengemudi Alphard yang ancam warga ditahan di sel khusus.
Baca SelengkapnyaTiga Pelempar Bom ke Rumah Ketua KPPS Pamekasan Diringkus Polisi, Ini Motif Pelaku
Tiga pelempar bom ke rumah Ketua KPPS di Pamekasan, Jatim, diringkus polisi.
Baca SelengkapnyaTNI AD Dalami Soal Motif 13 Prajurit Siksa KKB, Inisiatif Pribadi atau Perintah Atasan
Pomdam Brawijaya akan mendalami terkait dengan motif penyiksaan yang dilakukan para prajurit tersebut.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Terungkap, Ini Motif Aksi 'Koboi' Pria di Mampang Todong Senjata ke Pengendara Lain
Terungkap, Ini Motif Aksi 'Koboi' Pria di Mampang Todong Senjata ke Pengendara Lain
Baca SelengkapnyaLedakan di Markas Brimob Polda Jatim, Dua Polisi jadi Korban Dilarikan ke RS
Dua brimob dikabarkan dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara Polda Jatim usai ledakan di Markas Gegana Satbrimob.
Baca SelengkapnyaPolisi Militer Tiba-tiba Tampar & Pukul Bintara TNI AD Baru Dilantik, Ternyata Adiknya Sendiri
Ada satu sosok polisi militer di tengah-tengah pelantikan Bintara TNI AD.
Baca SelengkapnyaJenderal TNI Melongo Melihat Pria Asal Papua Miliki Tinggi 149 CM Lolos Jadi Polisi 'Bisa Masuk'
Seorang jenderal TNI kaget melihat anggota Polisi asal Papua yang hanya bertinggi badan 149 cm, bisa masuk karena setia terhadap NKRI.
Baca SelengkapnyaPolisi Periksa Pacar Tamara Pembunuh Dante dengan Alat Tes Kebohongan
Polisi Periksa Pacar Tamara Pembunuh Dante dengan Alat Tes Kebohongan
Baca SelengkapnyaUsai Dilantik, Bripda Bagus dapat Pesan yang Mendalam dari sang Jenderal 'Kalau Sudah Jadi Anggota Polri Ingat Ortu'
Isinya soal mandat bagi sang Bripda untuk menjaga orangtua.
Baca Selengkapnya