Merdeka.com - Penyidik Polda Metro Jaya melayangkan surat penundaan deportasi terhadap guru Jakarta International School (JIS). Hal ini dilakukan untuk kepentingan penyelidikan terkait kasus dugaan pelecehan seksual di sekolah internasional itu.

"Untuk penundaan deportasi sudah dilayangkan surat kepada pihak imigrasi. Kita minta penundaan," ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Rikwanto kepada wartawan di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Selasa (24/6).

Rikwanto mengatakan, surat penundaan itu telah dikirim ke Imigrasi. Dia meminta agar para guru JIS tetap berada di Indonesia hingga enam bulan ke depan.

"Pihak Imigrasi memahami keperluan penyidikan jadi enam bulan ke depan kita minta supaya mereka agar tetap berada di Indonesia," katanya.

Rikwanto menambahkan, ada empat orang guru yang dideportasi, satu wanita dan tiga pria yang kini berstatus saksi. "Empat orang yang masih harus ada di Indonesia. Paspor dan visa ditahan Imigrasi," tandasnya.

Selain itu, penyidik juga telah melakukan pemeriksaan terhadap tiga guru JIS, yakni Elsa Donohue (ED), Neil Bantleman (NB) dan Ferdinan Michel (FM). Pemeriksaan itu terkait pengakuan korban AK dan DA yang diduga mendapat kekerasan seksual yang berlangsung pada Senin (23/6) sekitar pukul 10.15 WIB sampai dengan 20.15 WIB.

"Pertanyaan seputar apakah mereka tahu kekerasan seksual di sekolah tersebut, ruang lingkup sekolah dan apakah tahu guru atau pegawai outsourcing terlibat," ujarnya.