Merdeka.com - Direktur Reserse Narkoba Polda Metro Jaya Komisaris Besar Eko Daniyanto mengklaim kejahatan narkoba saat bulan Ramadan ini menurun. Dirinya mengatakan, turunnya tingkat kejahatan narkoba karena pembatasan waktu hiburan malam yang dilakukan pihaknya.

"Tentatif, mungkin karena puasa, karena tempat hiburan kan berkurang, jadi agak menurun, hampir kurang lebih 21 persen," kata Eko di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Senin (29/6).

Peraturan waktu hiburan malam sesuai Pergub DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama yang mengatur jam buka tempat hiburan malam mulai dari pukul 21.00-01.00 WIB. Salah satunya dengan penempatan para anggota polisi yang terus memantau, sehingga dilihat cukup efektif dalam pemberantasan narkoba.

"Biasanya orang abis make larinya ke tempat hiburan, pada akhirnya kami bisa melakukan penangkapan. Setiap hari minimal setiap kasat satu sampai dua LP (laporan). Kalau Polda dua sampai enam LP. Operasi kita silent," ucap Eko.

Lantaran Indonesia menjadi pasar narkoba Internasional, sehingga saat ini, kata Eko, polisi sedang gencar mengincar Warga Negara Asing (WNA).

"WNA yang perlu diawasi adalah China, hongkong dan Afrika khususnya Nigeria, ini menjadi maping kasat narkoba. Kita sudah jauh hari untuk informasikan, bekerjasama kepada owner apartemen, kosan, dan hotel melati. Tempat ini yang menjadi tempat penyimpanan sementara barang bukti narkoba," tutup Eko.