Polda Jatim bongkar penyelundupan 21 imigran gelap
Merdeka.com - Aparat dari Polda Jawa Timur menggagalkan penyelundupan 21 imigran gelap asal Afganistan, Selasa (9/10). Dalam aksi penyelundupan ini, para pelaku menggunakan modus baru.
Menurut Kasubdit III Renata Polda Jawa Timur, AKBP Wiji Suwartini, modus baru yang digunakan tersangka ini cukup sukses mengelabui polisi. Sebab, beberapa kali pemeriksaan polisi di perbatasan, para imigran gelap ini berhasil lolos dari pantauan.
"Modusnya dengan cara berganti-ganti kendaraan. Setelah menggunakan mobil jenis Kijang, mereka berganti bus," kata dia di Mapolda Jawa Timur.
Sebenarnya, menurut Wiji, keberadaan para imigran ini sudah diketahui sejak berada di Jakarta. "Dari Jakarta, mereka sempat terlihat di Tuban. Namun berhasil lolos dari pengawasan. Hanya satu dari mereka yang berhasil kita amankan di Gresik," ujar Wiji.
Sementara itu, di hadapan polisi, pengantar imigran, Sul Anam (43), asal Sidoarjo, Jawa Timur, mengatakan trik mengganti mobil yang dilakukan pihaknya bisa mengecoh karena petugas akan berpikir kalau imigran gelap tersebut hanyalah turis biasa.
"Awalnya, rombongan berangkat pada Minggu (7/10) melalui Stasiun Pasar Senen menuju Surabaya. Di Surabaya, para imigran ini terlebih dulu berkeliling ke beberapa tempat keramaian supaya polisi mengira mereka benar-benar turis wisata," terang dia.
Dan mobil yang digunakan adalah, Toyota Avanza hitam W 378 PK, L 1634 CQ, W 577 PT, W 1449 NF, W 637 PK, W 1784 PE dan L 1735 WN. "Tujuannya adalah Pasuruan yang dijadikan sebagai tempat transit selanjutnya," ujarnya.
Sul juga mengaku, dari jasa pengantar imigran ini, dia mendapat upah USD 9000. Selanjutnya, para pelaku (jasa pengantar imigran gelap) ini akan dijerat Pasal 120 Undang-Undang Nomer 6 tahun 2011, tentang keimigrasian dengan ancaman hukuman maksimal lima tahun penjara.
"Tapi kami masih mendalami kasusnya. Untuk sementara kami baru memeriksa kordinator dan tujuh sopir kendaraan yang digunakan untuk mengantar para imigran gelap tersebut," kata Wiji lagi.
Selain itu, Wiji juga mengatakan, usai melakukan pemeriksaan terhadap 21 imigran gelap tersebut, pihaknya akan menyerahkannya ke pihak imigrasi Waru, Sidoarjo, untuk proses lebih lanjut.
(mdk/ren)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Catat, Ini Rute Perjalanan KA Dialihkan & Dibatalkan Imbas Kereta Pandalungan di Sidoarjo Anjlok
Peristiwa itu terjadi Pukul 07.57 WIB, saat melintas dari arah Utara, beberapa ratus meter dekat Stasiun Tanggullangin
Baca SelengkapnyaAwalnya Gerombolan Pemuda Ini Ditegur Pak Bhabin Motornya Tak Sesuai Aturan, Endingnya Diberi Kejutan Bikin Tersenyum
Brigadir Agus Kurniawan kedapatan menghampiri segerombolan pemuda di pinggir jalan.
Baca SelengkapnyaTruk Bawa Rombongan Peziarah Terguling di Bandung Barat, 5 Orang Meninggal Dunia
Diduga, truk kehilangan kendali sehingga terguling dalam perjalanan dari arah Cianjur menuju Bandung barat.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Kecelakaan Beruntun Terjadi di Jalur Puncak Bogor, Warga: Awas Setrum, Banyak Korban
Terlihat kecelakaan melibatkan bus besar dan beberapa mobil di sekitarnya
Baca SelengkapnyaFOTO: Jalur Kalimalang Kian Macet Parah, Beginilah Kepadatannya Bisa Bikin Pemotor Stres dan Tak Mau Mengalah Terobos Bahu Jalan
Jumlah kendaraan di Indonesia terus bertambah dari tahun ke tahun.
Baca SelengkapnyaMana yang Harus Didahulukan antara Kereta Api dan Pemadam Kebakaran? Kejadian di Bandung Ini Jadi Contoh
Saat sampai di perlintasan sebidang Cikadupateh, para petugas dan relawan yang berjaga dengan sigap menghentikan truk pemadam kebakaran tersebut.
Baca SelengkapnyaJelang Mudik Lebaran KAI Siapkan 24 Kereta Tambahan, Simak Rute dan Jadwalnya
KAI juga telah menyiapkan armada kereta tambahan yang difokuskan untuk mengangkut para pemudik
Baca SelengkapnyaSekjen PDIP Nilai Ganjar Kampanye Jalan Sendiri, Capres Lain di Atas Mobil Alphard
Hasto menyebut, jika Ganjar dapat blusukan dengan mantap dan sangat keterbukaan.
Baca SelengkapnyaTruk Tambang di Parungpanjang 'Makan' Korban, Bupati ke TNI-Polri & Pemerintah Pusat: Saya Mohon Bantu Kami
Isnawati (34) dan anaknya meninggal dunia di tempat saat tertimpa truk atau angkutan khusus tambang di Desa Gorowong, Parungpanjang, Bogor.
Baca Selengkapnya