Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Polda Jatim akan Tes Kejiwaan Pendeta Diduga Cabuli Jemaat

Polda Jatim akan Tes Kejiwaan Pendeta Diduga Cabuli Jemaat Pendeta diduga cabuli jemaat di Surabaya. ©2020 Merdeka.com/Erwin Yohanes

Merdeka.com - Polisi masih mendalami adanya dugaan korban lain dari tersangka pencabulan HL, seorang pendeta sebuah gereja besar di Surabaya. Tidak hanya itu, polisi juga berencana memeriksakan kejiwaan tersangka pada psikiater.

Pendalaman terhadap dugaan adanya korban pencabulan lain ini diungkapkan oleh Kapolda Jatim Irjen Pol Luki Hermawan. Ia menyatakan, saat ini polisi telah menerima adanya informasi soal dugaan adanya korban lain dari pendeta HL ini.

"Ini (korban lain) baru informasi. Kita akan menunggu dengan adanya ini tidak menutup kemungkinan ada pengaduan lain. Tetapi yang jelas korban yang satu sudah lengkap buktinya cukup, dan sekarang menjalani proses pemeriksaan semuanya dan kita akan kembangkan ke lainnya," ujarnya, Senin (9/3).

Ditegaskan soal adanya korban lain tersebut, Kapolda menyatakan bahwa saat ini banyak sekali informasi yang masuk pada penyidik Kepolisian. Atas informasi-informasi itu, pihaknya akan melakukan pendalaman terkait dengan bukti-bukti yang ada.

"Informasi banyak sekali masuk, kita pelan-pelan akan melakukan pendalaman. Ini kita akan mendalami isu itu, informasi kita dalami. Tidak segampang itu, banyak informasi-informasi kita harus sesuai bukti dan fakta lapangan kita akan putuskan," tegasnya.

Sementara itu, Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Jatim, Kombes Pol Pitra Ratulangi mengatakan, selain mendalami dugaan adanya korban lain, polisi juga berencana melakukan pemeriksaan secara psikologis kejiwaan tersangka. Sebab korban yang melapor dicabuli saat itu masih di bawah umur.

"Pasti kita akan lakukan pemeriksaan secara psikologis. Kalau dilihat usia korban segitu, berarti ada indikasi mengalami kelainan seksual. Anak (korban) juga lakukan trauma healing dan semacamnya," tandasnya.

Terpisah, dikonfirmasi melalui sambungan telepon, kuasa hukum tersangka Pendeta HL, Jeffry Simatupang menyatakan tidak mempermasalahkan upaya polisi untuk memeriksakan kejiwaan kliennya. Ia mengaku akan mendampingi sang klien dan mendukung langkah polisi untuk menguak kebenaran atas kasus tersebut.

"Bagi kami tidak masalah, kita akan dampingi dan mensupport polisi untuk menguak kebenaran atas kasus ini," katanya.

Disinggung soal kemungkinan ada korban lain dari tersangka pendeta HL, Jeffry menyayangkan pernyataan dari polisi yang dianggapnya sebagai bentuk spekulasi.

"Itu spekulasi. Itu spekulasi, kalau ada informasi kemungkinan (korban lain) jangan disampaikan dong. Namanya kan kemungkinan. Tapi kalau sudah pasti baru disampaikan. Seharusnya kalau masih kemungkinan jangan diomongkan dong, kalau sudah ada korban lain namanya A,B,C, D, boleh disampaikan. Nah itu malah membuat bias. Nanti teman-temen wartawan ditulis korban lebih dari satu," ujarnya.

Sebelumnya, dugaan pencabulan oleh pendeta salah satu gereja besar di Surabaya ini sesuai dengan laporan polisi bernomor LP : LPB/155/II/2020/UM/SPKT tertanggal 20 Februari 2020 lalu.

Polisi menyebut, korban dicabuli oleh tersangka sejak masih di bawah umur. Kasus ini terbongkar saat korban hendak menikah. Tersangka pun ditangkap pada Sabtu (7/3) lalu oleh polisi di area Perumahan Pondok Tjandra, Waru, Sidoarjo, saat hendak pergi keluar negeri.

(mdk/cob)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Detik-Detik Eks Casis Bintara Iwan Dihabisi Serda Adan, Korban Dicekik, Ditusuk Lalu Dibuang ke Jurang

Detik-Detik Eks Casis Bintara Iwan Dihabisi Serda Adan, Korban Dicekik, Ditusuk Lalu Dibuang ke Jurang

Polisi ungkap detik-detik peristiwa tewasnya eks calon siswa Bintara Iwan oleh anggota TNI AL Serda Adan.

Baca Selengkapnya
Jenderal Polisi Pecat Anggota Polwan, Kapolres Langsung Coret 'Wajahnya' di Depan Anak Buah

Jenderal Polisi Pecat Anggota Polwan, Kapolres Langsung Coret 'Wajahnya' di Depan Anak Buah

Kapolda memutuskan terhitung mulai 31 Januari 2024, Bripka NA diberhentikan tidak dengan hormat dari Dinas Bintara Polri.

Baca Selengkapnya
Jadi Tersangka, Pelaku Pembacokan dan Korban di Kampung Bahari Ternyata Masih Punya Hubungan Keluarga

Jadi Tersangka, Pelaku Pembacokan dan Korban di Kampung Bahari Ternyata Masih Punya Hubungan Keluarga

Polres Metro Jakarta Utara menetapkan pria berinisial BR (27) sebagai tersangka pembacokan terhadap korban AS.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Kisah Pilu Gadis di Surabaya: Mengadu Dicabuli Kakak, Malah Digilir Ayah Kandung dan 2 Paman

Kisah Pilu Gadis di Surabaya: Mengadu Dicabuli Kakak, Malah Digilir Ayah Kandung dan 2 Paman

Kasat Reskrim Polrestabes Surabaya AKBP Hendro Sukmono menyatakan, keempat pelaku sudah ditangkap pihaknya.

Baca Selengkapnya
Ditangkap Polisi, Petugas Damkar Jaktim yang Cabuli Anak Kandungnya Ditetapkan Tersangka

Ditangkap Polisi, Petugas Damkar Jaktim yang Cabuli Anak Kandungnya Ditetapkan Tersangka

Pelaku berhasil ditangkap di kawasan Jakarta Timur, Selasa (2/4) siang hari tadI

Baca Selengkapnya
Jejak Jenderal Hoegeng di Sumut, Datang Langsung Tolak Suap hingga Berhasil Usut Jaringan Perjudian

Jejak Jenderal Hoegeng di Sumut, Datang Langsung Tolak Suap hingga Berhasil Usut Jaringan Perjudian

Jenderal ini terkenal sebagai orang yang jujur dan bersih selama mengabdi di Kepolisian, kini namanya terus dikenang dan menjadi sosok teladan.

Baca Selengkapnya
Diduga Sakit, Seorang Pria Ditemukan Tewas Membusuk di Kamar Mandi Kontrakan Depok

Diduga Sakit, Seorang Pria Ditemukan Tewas Membusuk di Kamar Mandi Kontrakan Depok

Tidak ditemukan tanda kekerasan dalam tubuh korban.

Baca Selengkapnya
Kronologi Penemuan Mayat Pria Dicor di Bandung Barat yang Tewas Dihabisi Tukang Kebun

Kronologi Penemuan Mayat Pria Dicor di Bandung Barat yang Tewas Dihabisi Tukang Kebun

Didi Hartanto (42) menjadi korban pembunuhan dan jasadnya dikubur di dapur untuk menghilangkan jejak.

Baca Selengkapnya
Anak Jenderal Bintang Tiga Polisi Basah-basahan Terabas Hujan, Bapaknya Kawan Kapolri

Anak Jenderal Bintang Tiga Polisi Basah-basahan Terabas Hujan, Bapaknya Kawan Kapolri

Berani terabas hujan untuk temui rakyat, begini potret anak jenderal polisi saat belusukan menjelang Pemilu 2024.

Baca Selengkapnya