Merdeka.com - Polda Jawa Barat melalui Kabid Humas, Kombes Saptono Erlangga memberikan imbauan kehati-hatian kepada masyarakat mengenai potensi kejahatan dengan memanfaatkan momentum wabah virus corona. Modusnya, berpura-pura menjadi petugas kesehatan dan menawarkan jasa penyemprotan disinfektan untuk mencuri barang berharga.

Imbauan itu disampaikan melalui berbagai kanal informasi, baik melalui aplikasi pesan maupun media sosial. Langkah yang harus dilakukan ketika mendapati adanya petugas tersebut, warga harus meningkatkan kewaspadaan sekaligus menanyakan legalitasnya.

Di antaranya, meminta surat tugas, kemudian mengecek identitas diri yang bersangkutan. Ketika ada yang mencurigakan, segera melaporkan kepada pihak kepolisian maupun pemerintah setempat.

"Ini sebagai langkah antisipasi kepolisian, terkait himbauan yang kita sampaikan Polda Jabar himbau kepada masyarakat yang isinya agar masyarakat lebih meningkatkan kewaspadaan kehati-hatian terhadap modus baru yang mengaku petugas dari kesehatan untuk lakukan penyemprotan disinfektan atau untuk anti virus corona," kata dia di Mapolda Jabar, Jalan Soekarno-Hatta, Kota Bandung, Kamis (12/3).

Karena bersifat antisipasi, sejauh ini, kasus dengan modus itu belum ada di wilayah Jawa Barat. Penyebaran imbauan itu dilandasi peluang memanfaatkan kondisi kekhawatiran masyarakat oleh oknum yang tidak bertanggungjawab.

Selain itu, Polda Jabar masih melakukan kegiatan patroli cyber di media sosial untuk mencari informasi hoax terkait dengan virus korona ini. Sejauh ini, belum ada pemilik akun yang dilakukan pemeriksaan dan penindakan.

"Kita sampaikan ke seluruh masyarakat warga net dan pengguna media sosial, bahwa pemerintah sudah menyampaikan secara terbuka informasi terkait dengan penanganan langkah-langkah virus corona," terangnya.

"Masyarakat bisa mengacu apa yang disampaikan pemerintah dan tidak untuk menyebarkan berita-berita hoax terkait virus corona. Beresiko dengan UU ITE dan diharapkan kedewasaan dan bijak dalam menyampaikan informasi terkait dengan identitas," pungkasnya.