Merdeka.com - Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Suralaya yang berada di Kecamatan Pulomerak, Kota Cilegon, Banten meledak, Minggu (1/12) sekitar pukul 15.30 WIB. Penyebab dan ada atu tidaknya korban akibat ledakan itu belum diketahui.

Informasi yang dihimpun, ledakan terjadi unit I dan unit IV dan hingga saat ini kondisinya masih mengeluarkan asap tebal dan api. Sebanyak lima unit kendaraan pemadam kebakaran Kota Cilegon mencoba memadamkan api di PLTU Suralaya.

Dampak dari kejadian itu, pengamanan PLTU diperketat dengan ditambahnya sejumlah personel di depan pintu gerbang PLTU. Wartawan dilarang memasuki kawasan PLTU.

Humas PT Indonesia Power Unit Bisnis Pembangkit (UBP) Suralaya hingga kini belum dapat di konfirmasi.

Sementara itu, Cilegon dan sejumlah kawasan padam akibat peristiwa tersebut.

Sapoetra, salah seorang warga Cilegon, menginformasikan di Kota Cilegon listrik sedang padam. "Di tempat saya listrik mati. Dan hampir di semua Kota Cilegon," jelasnya saat dihubungi.

Salah satu warga Serang, Desi Natalia mengaku di tempat tinggalnya listrik juga padam dari sore tadi. "Iya padam, sudah gelap semua ini," kata Desi.