PLTU Celukan Bawang jadikan tanah kuburan sebagai pembuangan limbah
Merdeka.com - Persoalan yang terjadi di perusahaan Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) di Celukan Bawang Kecamatan Grogak kabupaten Buleleng di Bali seolah tidak ada habisnya. Usai digoyang soal membludaknya tenaga kerja asing asal China dan persoalan limbah buang batu bara, kini persoalan baru muncul soal tempat dijadikannya pembangunan limbah PLTU ini.
Konon tempat pengerukan limbah PLTU ini terdapat sejumlah kuburan milik warga setempat yang belum sempat dipindahkan dan sudah langsung dikeruk untuk pembuatan limbah.
Hal itu dibenarkan Ketua Lembaga Pemberdayaan Masyarakat (LPM) Desa Gerokgak, Muhammad Sadli. Kata Sadli, tempat pembuangan limbah sirkulasi air di sisi Barat PLTU sebelumnya terdapat 12 kuburan keluarga warga setempat. Namun, belum sempat warga memindahkan kuburan keluarganya, pihak PLTU telah terlebih dahulu mengeruk tanah di lokasi tersebut.
"Saat itu baru tiga kuburan saja yang sempat dipindahkan oleh warga. Sisanya sembilan kuburan tidak diketahui di mana tulang belulang jasad yang dikubur," ungkap Sadli, Selasa (1/9) di Celukan Bawang, Buleleng.
Lanjutnya, bahwa memang 12 kuburan itu tidak terdata dalam kuburan yang akan dipindahkan. "Semestinya jika melihat masih ada kuburan, disampaikan dong. Tetapi ini langsung saja dikeruk sama PLTU, nggak tahu tulang-tulangnya dibuang ke mana, apa dibuang ke laut kami tidak pernah dikasih tahu. Itu empat bulan lalu pembangunannya," ujarnya.
Menurutnya, ke sembilan ahli waris sudah berupaya mengadukan ke pihak PLTU, tetapi tidak pernah ditanggapi. Dia berharap ada pertanggungjawaban dari pihak PLTU kepada pihak keluarga yang memiliki kuburan.
"Itu yang dikubur jasad manusia bukan jasad hewan yang dengan mudahnya dibuang begitu saja. Sudah berulangkali mengadu ke PLTU, tetapi tidak ada tanggapan," katanya.
Untuk diketahui, tanah yang digunakan untuk tempat pembuangan limbah ini merupakan tanah kuburan muslim yang ada di Desa Celukan Bawang.
(mdk/hhw)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ini Peta Jalur Rawan Kecelakaan dan Bencana di Bantul saat Arus Mudik
Polres Bantul memetakan jalur rawan kecelakaan dan bencana jelang persiapan menyambut arus mudik Lebaran 2024.
Baca SelengkapnyaBawaslu Rekomendasikan Pemungutan Suara Lanjutan pada 26 TPS di Palembang
Bawaslu Palembang merekomendasikan pemungutan suara lanjutan (PSL) pada 26 TPS lantaran ditemukan masalah mendasar saat pemilu 14 Februari lalu.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Bawaslu Temukan Pelanggaran, 23 TPS pada 13 Daerah di Jateng Harus Gelar Pemungutan Suara Ulang
Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Jawa Tengah menemukan sejumlah pelanggaran hari pencoblosan Pemilu 2024, Rabu (14/2).
Baca SelengkapnyaBawaslu Tangani 46 Dugaan Pelanggaran Pidana Pemilu 2024
40 berkas dinyatakan pelanggaran dan 4 bukan pelanggaran pidana pemilu.
Baca SelengkapnyaPengusaha Khawatir Kebijakan Bali Pungut Rp150.000 ke Turis Asing Ditiru Provinsi Lain
Alasan Pemprov Bali memberlakukan pungutan bagi wisman senilai Rp150.000, lantaran Pemprovnya merasa tidak mendapatkan pemasukan.
Baca SelengkapnyaKebutuhan Hanya 600 Ton, Menteri Zulhas Buka Keran Impor Bawang Putih 300 Ribu Ton
Zulkifli bilang kebutuhan bawang putih di masyarakat hanya mencapai 600 ton. Namun dia membuka keran impor bawang putih hingga 300 ribu ton.
Baca SelengkapnyaBatas Waktu Habis, KPU Bakal Umumkan Hasil Pemilu 2024 Hari Ini
Sesuai Pasal 413 Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilu, hari ini menjadi batas waktu KPU mengumumkan hasil Pemilu 2024.
Baca Selengkapnya2 Tahanan Kabur dari Rutan Polsek Tanah Abang Ditangkap, Total 13 Orang Dijebloskan Kembali ke Bui
Mereka memotong teralis itu setelah mengetahui kondisi teralis besi ventilasi di kamar mandi yang sedikit terbuka.
Baca Selengkapnya