Plt Gubernur Riau, Asisten II & sopir Annas Maamun diperiksa KPK
Merdeka.com - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terus mendalami perkara yang mengakibatkan Gubernur Riau non-aktif Annas Maamun menjadi tersangka. Kali ini giliran Pelaksana tugas (Plt) Gubernur Riau, H Arsyadjuliandi (Andi) Rahman, Assisten II Saetdaprov Riau Wan Amir Firdaus dan Supir Annas Maamun bernama Dhani.
Pantauan merdeka.com, ketiganya diperiksa KPK di ruang Catur Prasetya Sekolah Polisi Negara (SPN) Jalan Pattimura Pekanbaru Senin (27/10) sekitar pukul 10.00 WIB, sebagai saksi untuk Gubernur Riau non-aktif, Annas Maamun dan Gulat Manurung diperiksa oleh penyidik KPK. Pemeriksaan ketiga saksi itu sekitar pukul 10.00 WIB.
Saat tengah menjalani pemeriksaan, Plt Gubri Andi Rahman izin keluar ruangan untuk buang air kecil sampai dua kali. Mantan anggota komisi VII DPR RI tersebut hanya tersenyum di hadapan awak media, tanpa mengeluarkan satu kata.
Plt Gubri didampingi Karo Umum Setdaprov Riau, Doni Aprialdi, setelah pemeriksaan yang lebih kurang 5 jam itu, Andi Rahman yang sempat diisukan terlibat kasus SKK Migas yang menetapkan Sutan Batoegana sebagai tersangka itu mengatakan pemeriksaan dirinya hanya sebagai saksi Gubernur Riau, H Annas Maamun terkait alih fungsi lahan.
Ia mengaku, sebanyak 15 pertanyaan yang dicecar penyidik kepada dirinya. "Semuanya seputar alih fungsi lahan saja, saya lupa apa saja tadi," ujar Andi.
Sementara itu, Assiten II Setdaprov Riau, Wan Amir Firdaus yang hanya 2 jam diperiksa mengatakan, dirinya dimintai keterangan terkait alih fungsi lahan di Kuansing yang menjerat Gubri non aktif Annas Maamun dan pengusaha sawit Gulat Manurung.
"Biasalah, ditanya soal alih fungsi lahan. Bagaimana prosedur dan mekanismenya seperti apa," ujar Wan Amir. Selain itu, kata Wan Amir, ada 10 pertanyaan yang dilontarkan KPK kepada dirinya, termasuk pertanyaan soal kepribadiannya.
"Lebih kurang 2,5 jam diperiksa tadi, sebagai saksi dua tersangka terkait alih fungsi lahan. Soal saya akan diperiksa lagi belum tau, kalau bisa jangan," pungkas Wan Amir.
(mdk/hhw)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Gubernur Kepulauan Riau Ansar Diperiksa Polisi Sebagai Saksi Kasus Dugaan Perekrutan Honorer
"Ada 13-14 pertanyaan lah. Pemeriksaan paling efektif sekitar 3 jam. Lamanya karena hanya berdiskusi perkembangan situasi," ujar Ansar.
Baca SelengkapnyaDipecat dari Polisi, Pemuda Ini jadi Pengedar Sabu di Riau Berujung Ditangkap BNN
FF ditangkap di sebuah kos-kosan di Jalan Dagang, Kelurahan Kampung Tengah, Kecamatan Sukajadi.
Baca SelengkapnyaPetugas KPPS di Semarang Temukan Kertas Berlogo PKI dalam Lipatan Surat Suara, Polisi Turun Tangan
Kejadian itu ditindaklanjuti oleh aparat kepolisian.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Petani Ditangkap Usai Bakar Satu Hektare Lahan Kebun Sawit di Riau
Polisi menyita barang bukti berupa tiga batang kayu bekas terbakar dan satu mancis.
Baca SelengkapnyaKPK Ancang-Ancang Lawan Praperadilan Mantan Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor
Gus Mudhlor ditetapkan KPK sebagai tersangka seteah diduga terlibat melakukan pemotongan dana insentif ASN.
Baca SelengkapnyaIni Sosok Pelaku Pengeroyokan Polisi di Makassar: Langganan Keluar Masuk Tahanan
Pengeroyokan terhadap seorang anggota polisi, merupakan kasus ketiga yang menjeratnya.
Baca SelengkapnyaKPK Tetapkan Kepala BPPD Sidoarjo Jadi Tersangka Korupsi Pemotongan Insentif Pegawai
AS ditahan 20 hari pertama terhitung tanggal 23 Februari 2024 sampai dengan 13 Maret 2024 di Rutan KPK.
Baca SelengkapnyaOtak Pungli di Rutan KPK Diperiksa Sebagai Saksi, Ini yang Bakal Didalami Penyidik
Hengki merupakan ASN yang saat ini bertugas di Pemprov DKI Jakarta. Pada jabatan sebelumnya di KPK, ia bertugas sebagai Keamanan Ketertiban di Rutan KPK.
Baca SelengkapnyaKetua KPU Ingatkan Pentingnya Mencoblos: Satu Suara Sangat Menentukan
Pemilih adalah penentu terhadap siapa yang akan menduduki jabatan.
Baca Selengkapnya