PKS berang disebut undang Ayu Azhari untuk Pilkada
Merdeka.com - Ayu Azhari mengaku sering dihubungi kawan dekat Mantan Presiden PKS Luthfi Hasan Ishaaq, Ahmad Fathanah untuk menyanyi. Bahkan, bukan hanya menyanyi, Ayu mengaku juga sering diundang menjadi pembawa acara dan koordinator dalam acara PKS dan Pilkada.
Namun hal ini dibantah keras oleh PKS. Menurut Ketua DPP Bidang Humas PKS, Mardani Ali Sera, PKS tidak pernah mengundang mantan bintang panas itu.
"Kami protes keras terkait penisbatan pernyataan Johan Budi bahwa Ayu Azhari diundang acara PKS. Pernyataan dan perbuatan Ahmad Fathanah (AF) tidak dapat dikaitkan dengan PKS. AF bukan kader dan bukan Pengurus PKS. Acara PKS dikontrol dan dijaga oleh Dewan Syariah," ujar Mardani Ali Sera dalam pesan singkatnya kepada merdeka.com, Sabtu (4/5).
"Kami protes keras terkait dengan penyesatan info ini," tegasnya.
Mardani sendiri enggan berkomentar terkait kasus yang menimpa mantan presiden PKS, Luthfi Hasan Ishaaq. Namun PKS tidak terima bila partainya dikait-kaitkan dengan Ayu Azhari.
"Untuk kasus hukum LHI kami tidak berkomentar karena itu domain hukum. Tapi peryataan Johan Budi atau KPK terkat Ayu Azhari dan kegiatan PKS tidak pada tempatnya. Hendaklah sesama lembaga publik saling menghormati wilayah masing-masing," imbuhnya.
Dugaan keterlibatan Ayu Azhari dalam kasus Tindak Pidana Pencucian Uang yang menjerat Ahmad Fathanah semakin terungkap. Ternyata, Fathanah memberikan uang kepada mantan bintang panas itu untuk biaya manggung.
"Waktu itu mau ada acara, butuh nyanyi. Ayu dibooking Fathanah duluan. Klausulnya itu nih dikasih dulu Rp 20 juta dan USD 1.800 (Total Rp 38 juta)," ujar Juru Bicara KPK Johan Budi SP, Jumat (3/5).
Namun, acara itu tak kunjung terlaksana, hingga Fathanah ditangkap KPK. Sayangnya, Johan tidak mengetahui berapa total mantan bintang panas itu dibayar untuk manggung oleh Fathanah.
"Uang (DP) itu sebagai panjer kalau dia manggung," ujar Johan.
(mdk/hhw)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
PKS menghormati pertemuan Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Baca SelengkapnyaSurya Paloh mengaku ingin memberikan waktu jeda berpikir untuk Anies setelah melewati kontestasi Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaAziz menyebut partainya terbuka untuk melakukan komunikasi dan penjajakan koalisi dengan partai politik (parpol) manapun.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Anies Baswedan masih menunggu hasil atau putusan Mahkamah Konstitusi (MK) ditanya peluang maju Pilkada DKI Jakarta.
Baca SelengkapnyaAturan mengenai batas usia Capres-Cawapres digugat ke MK pda Senin (21/7).
Baca SelengkapnyaMenteri Pertahanan Prabowo Subianto dikenal dengan sikapnya yang menolak menginjak karpet merah saat berada di acara tertentu.
Baca SelengkapnyaCak Imin sampai dan disambut oleh Sekretaris Jenderal (Sekjen) PKS Habib Aboe Bakar Al-Habsyi.
Baca SelengkapnyaKetua DPP PKS Mardani Ali Sera mengatakan, Anies Baswedan berpeluang besar untuk menang jika maju pada Pilkada 2024.
Baca SelengkapnyaIngin Maju Pilgub Kaltara, Ketum Prabowo Mania Klaim Dapat Dukungan Jokowi
Baca Selengkapnya