PKB: Wajar WNI hadiri HUT Israel
Merdeka.com - Ketua DPP Partai Kebangkitan Bangsa Marwan Jafar menilai wajar kehadiran sejumlah WNI ke perayaan HUT Israel di Singapura. Dia tak mau mempermasalahkan jika WNI memiliki hubungan bisnis dengan Israel.
"Kan dulu zaman Gus Dur masih menjadi presiden sempat membuka wacana hubungan perdagangan dengan Israel, jadi kalau konteksnya hubungan dagang ya kan wajar tapi beda jika harus berhubungan diplomatik," kata Marwan kepada merdeka.com melalui telepon, Jakarta, Senin (30/4).
Menurut dia, Indonesia akan membuka hubungan diplomatik dengan Israel jika Palestina diakui menjadi negara secara utuh. "Ini sudah menjadi pembicaraan di tingkat PBB," kata dia.
Sementara, soal adanya harapan dari Israel untuk bisa menjalin hubungan baik dengan Indonesia akan sulit dilakukan. "Rakyat dan pemerintah butuh waktu untuk membuka hubungan diplomatik dengan Israel," kata dia.
Seperti diketahui, sejumlah WNI yang terdiri dari anggota Kadin, ormas pemuda muslim dan politikus Partai NasDem Ferry Mursyidan Baldan menghadiri perayaan HUT Israel di Singapura. Hal itu sontak menimbulkan polemik.
(mdk/dan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Israel mencaplok dan menjajah wilayah Palestina sejak 1948.
Baca SelengkapnyaMerebaknya konflik Israel-Palestina memunculkan pertanyaan mengenai pada sisi mana negara-negara lain berpihak.
Baca SelengkapnyaKabar itu dibahas Menlu Retno saat melaporkan perkembangan konflik Iran-Israel ke Wapres Ma'ruf Amin.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Pentingnya peran-peran kekuatan masyarakat sipil, tokoh lintas agama dan akademisi memperlemah Israel.
Baca SelengkapnyaAS Akhirnya Akui Hamas Tak Bisa Dihancurkan, Ini Alasannya
Baca SelengkapnyaBukti nyata dukungan Indonesia untuk Palestina sudah dilakukan sejak dulu.
Baca SelengkapnyaKondisi terkini Rumah Sakit (RS) Indonesia di Gaza, Palestina.
Baca SelengkapnyaIsrael juga berencana menarik seluruh pasukan daratnya di Gaza dan menggencarkan serangan udara.
Baca SelengkapnyaIndonesia, salah satu negara dengan penduduk Muslim terbanyak di dunia, sangat mengecam keras agresi Israel di Gaza.
Baca Selengkapnya