PKB sebut ada orang dendam karena KPK terlalu keras
Merdeka.com - Sekjen DPP Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Abdul Kadir Karding menyayangkan teror yang menghantam penyidik Komisi Pemberantas Korupsi. PKB menuding motif peneror ialah atas dasar dendam atau cari muka.
"Ada dua kemungkinan. Ada orang yang dendam karena KPK terlalu keras. Ada juga orang yang pengen supaya cari berita aja," kata Karding di Kantor DPP PKB, Raden Saleh, Jakarta Pusat, Selasa (7/7).
Meski begitu, Karding berharap siapa di balik peneror lembaga antirasuah harus diselidiki secara mendalam. Terlebih setelahnya membeberkan pada publik siapa pelaku dan apa motif utamanya. Pelaku harus dibekuk agar KPK tetap kuat melakukan kerja-kerjanya menyelamatkan negara dari korupsi.
"Tapi siapapun yang melakukan teror, polisi harus tangkap," tegas Anggota Komisi III itu.
Sebelumnya, tempat kediaman penyidik KPK berinisial AJM di Kawasan Kelurahan Jakamulya, Bekasi Selatan, Kota Bekasi, mendapat ancaman teror bom. Benda yang diduga bom itu terbentuk dalam bungkusan kotak sterofoam dilapisi lakban hitam dengan rangkaian kabel serta diletakkan di depan gerbang rumah AJM. Pihak kepolisian setempat langsung berkoordinasi dan melakukan pengamanan dengan memanggil Tim Gegana Polri.
Menurut keterangan Ketua RT 04, Budi, teror yang terjadi di rumah AJM bukan hanya terjadi kali ini saja. Sebelumnya, rumah AJM sudah mendapatkan teror tiga kali. Pertama, mobil bermerek Freed ditusuk sampai delapan kali. Kemudian, pada teror kedua, mobil itu kembali disiram air keras.
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Gus Mudhlor ditetapkan KPK sebagai tersangka seteah diduga terlibat melakukan pemotongan dana insentif ASN.
Baca SelengkapnyaKata Gueters, orang-orang semakin tertindas akibat meningkatnya kemiskinan dan kelaparan.
Baca SelengkapnyaKenali penyebab sakit kepala yang dialami agar bisa melakukan penanganan yang tepat.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Hakim kemudian menjatuhkan vonis 5 tahun penjara terhadap terdakwa.
Baca SelengkapnyaMahfud menegaskan keberadaan lembaga antirasuah itu masih sangat dibutuhkan untuk memberantas Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme (KKN).
Baca SelengkapnyaKeterangan mereka dibutuhkan penyidik KPK untuk mengetahui aliran uang distribusi itu ke para tersangka.
Baca SelengkapnyaHengki merupakan ASN yang saat ini bertugas di Pemprov DKI Jakarta. Pada jabatan sebelumnya di KPK, ia bertugas sebagai Keamanan Ketertiban di Rutan KPK.
Baca SelengkapnyaPPK Tapos pun kembali melanjutkan kerjanya untuk menghitung suara tingkat kecamatan dan dilanjutkan tingkat kota hari ini.
Baca Selengkapnya"Penyidik memang membutuhkan keterangan dari pihak keluarga intinya, dalam rangka menelusuri aliran uang dan aset," kata Ali
Baca Selengkapnya