Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Pindah warga negara demi karier

Pindah warga negara demi karier Ilustrasi Paspor. ©2014 Merdeka.com

Merdeka.com - Tak sedikit Warga Negara Indonesia (WNI) melepas kewarganegaraannya dan memilih pindah ke negara lain. Banyak faktor yang mendasari mereka hijrah dan meninggalkan Indonesia. Ada yang bertujuan untuk mengejar karier, mengikuti suami ataupun sebab-sebab lainnya.

Sebut saja Anggun Cipta Sasmi, perempuan kelahiran Jakarta, 29 April 1974 yang berprofesi sebagai penyanyi yang saat ini telah memiliki kewarganegaraan Prancis. Anggun merupakan putri dari Darto Singo, seorang seniman berdarah Jawa, dan Dien Herdina, seorang perempuan yang masih kerabat Keraton Yogyakarta.

Ia mengawali kariernya dengan tampil di panggung Ancol pada usia tujuh tahun. Demi mewujudkan impiannya menjadi artis bertaraf internasional, pada tahun 1994 Anggun meninggalkan Indonesia dan pindah kewarganegaraan Prancis.

Selanjutnya, Mia Audina Tjiptawan, perempuan kelahiran Jakarta 22 Agustus 1979 ini merupakan mantan pemain bulu tangkis Indonesia. Ia merupakan peraih medali perak Olimpiade Atlanta 1996 dan Athena 2004.

Ia memperkuat Tim Piala Uber Indonesia saat masih berumur 14 tahun dan menjadi anggota Tim Piala Uber termuda sepanjang sejarah bulu tangkis. Mia mendapat julukan 'Si Anak Ajaib' dan 'Anak SMA Penentu Piala Uber' karena menjadi pemain penentu kemenangan Indonesia saat menjuarai Piala Uber 1994 dan 1996.

Lantaran menikah dengan Tylio Arlo Lobman, seorang penyanyi gospel asal Suriname berkebangsaan Belanda, pada tahun 1999 Mia hijrah meninggalkan Indonesia. Mia menetap menjadi warga negara Belanda dan mulai mewakili Belanda dalam berbagai pertandingan.

Tak hanya itu, Daniel Sahuleka, seorang penyanyi yang lahir di Semarang, Jawa Tengah, Indonesia pada 6 Desember 1950. Penyanyi berdarah Ambon itu meninggalkan Indonesia dan menjadi warga negara Belanda.

Kemudian The Tielman Brothers, sebuah grup musik tertua asal Indonesia. Mereka adalah anak dari Herman Tielman asal Kupang dan musik mereka beraliran rock and roll. Orang Belanda biasa menyebut musik mereka Indorock, sebuah perpaduan antara musik Indonesia dan Barat.

The Tielman Brothers merupakan band Belanda-Indonesia pertama yang berhasil masuk internasional pada 1950-an. Mereka adalah salah satu perintis rock and roll di Belanda. Band ini cukup terkenal di Eropa, jauh sebelum The Beatles dan The Rolling Stones.

Selain artis dan penyanyi, tak sedikit pula putra-putri terbaik Indonesia dikirim untuk tugas belajar ke luar negeri dan dididik untuk menjadi ahli pesawat terbang.

Saat program pengembangan pesawat nasional terhenti pasca krisis ekonomi 1998, banyak insinyur pesawat Indonesia hijrah ke produsen pesawat dunia, termasuk para insinyur pesawat baru. Mereka memilih bekerja di Airbus, Boeing, Bombardier, hingga Embraer dan memutuskan meninggalkan status kewarganegaraan Indonesia karena memperoleh tempat dan fasilitas dari negara tempat mereka bekerja. Seperti Amerika Serikat (AS) dan Kanada.

Dan masih ada lagi deretan putra-putri yang lahir di Indonesia tetapi pada akhirnya memilih pindah kewarganegaraan. Mereka meninggalkan Indonesia dan menetap di negara lain.

Menteri Hukum dan HAM Yasonna Laoly pun mengakui bila saban bulan dirinya menandatangani dokumen pindah negara. Baik itu SK penghilangan status warga negara Indonesia yang ingin hijrah ke negara lain ataupun warga negara asing yang ingin menjadi warga negara Indonesia.

"Kehilangan kewarganegaraan itu harus diformalkan melalui keputusan menteri. Saya setiap bulan itu menandatangani SK penghilangan warga kenegaraan asing eh warga negara Indonesia atau menerima kewarganegaraan asing menjadi Indonesia," kata Yasonna Laoly di Lapas Klas II Narkotika, Cipinang, Jakarta Timur, beberapa waktu lalu.

Pada kesempatan kali ini, merdeka.com mengupas soal mereka yang pindah kewarganegaraan Indonesia demi karier. Selamat membaca

(mdk/sho)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Jokowi Tetapkan Hari Pemungutan Suara Pemilu 2024 pada 14 Februari Jadi Libur Nasional

Jokowi Tetapkan Hari Pemungutan Suara Pemilu 2024 pada 14 Februari Jadi Libur Nasional

Tujuannya untuk memberikan kesempatan seluas-luasnya kepada masyarakat untuk menggunakan hak pilihnya.

Baca Selengkapnya
Media Sosial Mulai Hangat Jelang Pemilu 2024, Ini Pesan Kapolri

Media Sosial Mulai Hangat Jelang Pemilu 2024, Ini Pesan Kapolri

Jenderal Bintang Empat tersebut pun mewanti-wanti pentingnya menjaga kerukunan dan perdamaian selama proses pemilu.

Baca Selengkapnya
Persaudaraan Jangan Sampai Memudar karena Tidak Bisa Menerima Hasil Pemilu

Persaudaraan Jangan Sampai Memudar karena Tidak Bisa Menerima Hasil Pemilu

Masyarakat Indonesia patut bersyukur dan bersuka cita karena telah melewati proses Pemilu 2024

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Ganjar Pranowo Janji Hapus Batas Usia Pelamar Kerja: Itu Hak Warga Negara

Ganjar Pranowo Janji Hapus Batas Usia Pelamar Kerja: Itu Hak Warga Negara

Ganjar berkomitmen memberikan hak setiap warga negara secara adil, termasuk hak mendapatkan pekerjaan.

Baca Selengkapnya
Aturan Kenaikan Gaji PNS 8 Persen Diteken Jokowi, Besarannya Jadi Segini

Aturan Kenaikan Gaji PNS 8 Persen Diteken Jokowi, Besarannya Jadi Segini

Presiden Jokowi teken aturan kenaikan gaji PNS naik 8 persen per Januari 2024.

Baca Selengkapnya
Dies Natalis  ke 74 UGM: Ganjar Ajak Perguruan Tinggi Ikut Aktif Selesaikan Masalah Sektoral di Indonesia

Dies Natalis ke 74 UGM: Ganjar Ajak Perguruan Tinggi Ikut Aktif Selesaikan Masalah Sektoral di Indonesia

Ganjar juga menyampaikan selamat ulang tahun yang ke-74 untuk Ganjar.

Baca Selengkapnya
Siapkan 21 Program Andalan, Ganjar: Tak Bisa Jalan Kalau Kalah

Siapkan 21 Program Andalan, Ganjar: Tak Bisa Jalan Kalau Kalah

45 Hari jelang pemungutan suara, Ganjar yakin 21 Program Andalan jadi senjata.

Baca Selengkapnya
Keberlanjutan Program Bantuan Pangan, Jokowi Tunggu Sampai Juni: Kita Lihat Ada Anggaran Enggak

Keberlanjutan Program Bantuan Pangan, Jokowi Tunggu Sampai Juni: Kita Lihat Ada Anggaran Enggak

Ayu, salah seorang penerima bantuan, mengaku bersyukur atas bantuan pangan yang diberikan pemerintah.

Baca Selengkapnya
Peristiwa 8 Januari: Meninggalnya Pangeran Diponegoro pada Usia 74 Tahun di Makassar

Peristiwa 8 Januari: Meninggalnya Pangeran Diponegoro pada Usia 74 Tahun di Makassar

Pangeran Diponegoro wafat pada tanggal 8 Januari 1855 di Makassar, Sulawesi.

Baca Selengkapnya