Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Pimpinan KPK dikit-dikit curhat pelemahan

Pimpinan KPK dikit-dikit curhat pelemahan Ilustrasi KPK. ©2014 Merdeka.com

Merdeka.com - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) sejauh ini merupakan salah satu lembaga teraktif dalam menindak korupsi. Mereka tak segan-segan menciduk secara langsung para petinggi negara.

Sebagai tugas yang penuh tantangan, beberapa petingginya kerap curhat bahwa ada pelemahan kepada KPK. Sebab, KPK dianggap telah mengganggu 'kesenangan' mereka.

Selama lebih dari 10 tahun, KPK telah menjadi sorotan jutaan mata masyarakat. Pasalnya, banyak para politisi sampai polisi yang merasakan rompi orange tahanan KPK.

Meski demikian, upaya melemahkan hingga menjatuhkan kepada KPK terus digencarkan. Mereka menganggap lembaga pimpinan Abraham Samad telah mengacaukan pencaharian mereka.

Berikut curhatan para petinggi KPK yang menyebut akan ada pelemahan:

Bambang Widjojanto

Wakil Ketua KPK Bambang Widjojanto curiga ada maksud lain dari pembentukan Panselnas pengganti Busyro Muqoddas oleh pemerintah. Bambang curiga justru adanya Panselnas mengganggu kerja KPK dalam memberantas korupsi."Kita lagi speed up pemberantasan korupsi, gerakannya lagi dibangun, jadi orang yang tiba-tiba masuk begitu, pasti perlu waktu dan pasti mengganggu ritme itu," ujar Bambang, Senin (25/8).Bambang mengatakan pihaknya sudah mengirim surat keberatan kepada Kementerian Sekretaris Negara tembusan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dan Kementerian Hukum dan HAM. Namun, tak ada balasan, tak ada tanggapan dari isi surat yang mengatakan KPK tak perlu orang baru lagi menggantikan Busyro. Masa jabatan Busyro memang akan segera habis."Baiknya begini, etika birokrasi itu kalau ada surat ya jawab. Gitu lho. Surat nggak dijawab lalu dibentuk pansel, itu gimana," ujar Bambang.Bahkan, kata Bambang, surat itu dikirim sebelum Panselnas dibentuk. Karena tidak ada balasan itu lah, menurut Bambang, ada maksud lain dari pemerintah karena mendesak adanya pengganti Busyro."Kalau memang maksudnya ingin mengganggu ritme itu ya silakan saja," pungkasnya.

Busyro Muqoddas

Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Busyro Muqoddas menegaskan bahwa pelemahan KPK masih akan mungkin terjadi pasca-kepemimpinan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Menurut dia selama ini masih banyak pihak yang ingin melemahkan lembaga antirasuah itu."Selama ini, pelemahan KPK sangat terstruktur, sistemik, dan masif," kata Busyro dalam sebuah diskusi publik di Unair Surabaya, seperti dilansir dari Antara, Kamis (14/8).Dalam diskusi publik untuk delapan kota (Surabaya, Jakarta, Yogyakarta, Semarang, Bandung, Bali, Makassar, dan Palembang) itu, dirinya menjelaskan bahwa pelemahan itu masih terasa hingga sekarang."Misalnya, UU Tipikor yang direvisi pemerintah secara sepihak, revisi KUHP dan KUHAP, pemangkasan anggaran KPK dari Rp 7 triliun per tahun menjadi hanya Rp800 miliar per tahun oleh DPR," ujarnya.

Abraham Samad

Ketua KPK Abraham Samad mengatakan tidak ada kesepakatan apapun dari diskusi dengan Pansel Calon Pimpinan KPK kemarin. Bahkan, Samad dan pimpinan lainnya tetap meminta Kementerian Hukum dan HAM untuk menjawab surat KPK yang dikirimkan beberapa hari lalu."Pertemuan kemarin belum menghasilkan sesuatu. Kami minta Kemenkum HAM menjawab dulu surat yang dikirimkan KPK," ujar Abraham saat menghadiri Festival Film Anti korupsi di Bulungan, Jakarta, Rabu (27/8).Abraham menegaskan, atas usulan Pansel, KPK tidak berada dalam posisi menerima maupun tidak menerima. Pihaknya hanya ingin Pansel merekrut 5 orang sekaligus pimpinan KPK di tahun depan."KPK tidak dalam posisi menerima atau tidak menerima, kami berharap pansel ini bisa maksimal dengan merekrut 5 orang langsung," ujarnya.Untuk alasan legitimasi, kata Abraham, di dalam UU KPK tidak dituliskan secara rigit bahwa pimpinan KPK yang habis masa tugasnya harus segera digantikan dengan yang baru. Dalam UU tersebut, menurut Abraham, ada peluang perekrutan calon pimpinan KPK dilaksanakan 5 orang sekaligus di tahun depan."UU tidak rigit begitu masih ada peluang untuk mendapat pemahaman merekrut tahun depan," ujarnya.Abraham menilai, jika Pansel tetap ngotot akan melaksanakan perekrutan pengganti Busyro, maka hal itu dilakukan sebagai suatu upaya untuk memperlemah KPK. Sebab, lanjut Abraham, penindakan pidana korupsi memiliki resistensi yang tinggi, dan jika ada orang baru yang masuk akan mempengaruhi ritme kerja yang ada."Jangan-jangan logika itu dibangun untuk melemahkan KPK," sindir Abraham.

(mdk/bal)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Pimpinan: 190 Diperiksa, 50 Pegawai Terima Suap Pungli di Rutan KPK

Pimpinan: 190 Diperiksa, 50 Pegawai Terima Suap Pungli di Rutan KPK

Tak tanggung-tanggung, diduga sebanyak 93 pegawai lembaga antirasuh terlibat dalam skandal pungli ini.

Baca Selengkapnya
Polisi Tegaskan Tersangka Kasus Pemerasan Pimpinan KPK Terhadap SYL Hanya Firli Bahuri

Polisi Tegaskan Tersangka Kasus Pemerasan Pimpinan KPK Terhadap SYL Hanya Firli Bahuri

Sebagaimana Pasal 12 e dan atau Pasal 12B dan atau Pasal 11 UU Tipikor Juncto Pasal 65 KUHP dengan ancaman maksimal hukuman penjara seumur hidup.

Baca Selengkapnya
90 Pegawai Terancam Dipecat dari KPK usai Terbukti Terlibat Pungli di Rutan

90 Pegawai Terancam Dipecat dari KPK usai Terbukti Terlibat Pungli di Rutan

Sebanyak 90 pegawai Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) diduga terlibat pungli di Rutan KPK bakal dipecat

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
KPK Dikabarkan Operasi Tangkap Tangan di Sidoarjo, Sejumlah ASN Diamankan

KPK Dikabarkan Operasi Tangkap Tangan di Sidoarjo, Sejumlah ASN Diamankan

Walaupun sudah mengamankan sejumlah pihak, namun belum ada keterangan dari KPK.

Baca Selengkapnya
Jokowi Bicara Pengganti Firli Bahuri Sebagai Pimpinan KPK: Masih Dalam Proses

Jokowi Bicara Pengganti Firli Bahuri Sebagai Pimpinan KPK: Masih Dalam Proses

Kursi pimpinan KPK saat ini kosong, usai Jokowi memberhentikan Firli Bahuri dari jabatan ketua dan anggota KPK.

Baca Selengkapnya
PKS soal Putusan DKPP: Rakyat Tentu Tidak Ingin Orang yang Dipilih Bermasalah Etika

PKS soal Putusan DKPP: Rakyat Tentu Tidak Ingin Orang yang Dipilih Bermasalah Etika

Dia meminta harus bisa dihentikan dan tidak menjadi tren.

Baca Selengkapnya
KPK Tagih Komitmen Prabowo-Gibran dalam Pencegahan dan Pemberantasan Korupsi

KPK Tagih Komitmen Prabowo-Gibran dalam Pencegahan dan Pemberantasan Korupsi

KPK ingatkan pasangan Prabowo-Gibran dalam hal memperkuat KPK

Baca Selengkapnya
KPK Beberkan Baru 29,55 Persen Legislator yang Lapor LHKPN, 6 Menteri Jokowi Belum Setor

KPK Beberkan Baru 29,55 Persen Legislator yang Lapor LHKPN, 6 Menteri Jokowi Belum Setor

Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) merilis tingkat kepatuhan pelaporan Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) Tahun 2023

Baca Selengkapnya
PKS Minta Publikasi Sirekap Dihentikan, Ini Alasannya

PKS Minta Publikasi Sirekap Dihentikan, Ini Alasannya

KPU diminta tidak mempublikasikan hasil yang justru berbeda karena banyaknya temuan kesalahan.

Baca Selengkapnya