Merdeka.com - Presiden Joko Widodo atau Jokowi bertolak menuju Kabupaten Natuna, Provinsi Kepulauan Riau, untuk melakukan kunjungan kerja. Sekitar pukul 07.35 WIB, Mantan Gubernur DKI Jakarta akan meninjau jajar kapal dan bertemu dengan ratusan nelayan.

Wakil Ketua DPR RI Sufmi Dasco Ahmad mengatakan langkah Jokowi tersebut perlu mendapat apresiasi. Kunjungan tersebut, kata dia, merupakan penegasan kedaulatan Indonesia atas perairan Natuna.

"Terkait dengan kunjungan Pak Jokowi ke sana (Natuna) dalam meningkatkan moral pasukan kita, kemudian menunjukkan bahwa kita ini negara yang berdaulat ya kita harus apresiasi lalu," kata dia, di Kompleks Parlemen, Jakarta, Rabu (8/1).

Terkait sengketa perairan Natuna, Wakil Ketua Umum Partai Gerindra ini mengatakan, perlu beberapa cara. Cara diplomasi merupakan langkah pertama yang harus ditempuh.

"Langkah-langkah yang diambil menurut saya sudah tepat dan memang meningkatkan jalur diplomasi penekanan penting menurut saya," ujar dia.

Dalam berdiplomasi, Indonesia bisa saja turut melibatkan negara-negara tetangga. Yang pernah bersengketa dengan negeri tirai bambu itu terkait wilayah perairan. "Cara diplomasi memang harus ditempuh, karena kan memang dalam diplomasi ini juga bisa nanti tidak hanya melibatkan G2G (government to government)," ungkapnya.

"Bisa saja nanti jalur diplomasi ini melibatkan beberapa negara yang berkepentingan. Misalnya lembaga PBB saya pikir kalau memang ada ketidaksesuaian karena kita lihat waktu dengan Malaysia putusan arbitrase yang sifatnya mengikat saja tidak dipatuhi kan begitu," imbuh dia.