Pilkada Serang, Sejumlah Pasien Corona di RSDP Terancam tidak Bisa Mencoblos
Merdeka.com - Pasien Covid-19 yang tengah menjalani perawatan di Rumah Sakit dr. Dradjat Prawiranegara (RSDP), Kabupaten Serang, Banten, terancam tidak bisa menggunakan hak pilihnya di Pilkada 2020. Hal itu karena hingga H-1 pencoblosan, Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Serang belum ada komunikasi maupun koordinasi dengan pihak rumah sakit.
"Belum ada koordinasi dari KPU," kata Humas RSDP dr. Anam ditemui di rumah sakit, Selasa (8/12).
Anam mengungkap, Pasien Covid-19 yang tengah menjalani perawatan di RSDP ada 38 pasien, sebanyak 10 orang di antaranya merupakan warga Kabupaten Serang, yang memiliki hak pilih dalam pemilihan kepala daerah Kabupaten Serang.
"Kalau pasien ada 38, warga Kabupaten Serang ada 10 yang punya hak pilih," ungkapnya.
Biasanya, lanjut Anam, koordinasi pihak KPU terkait Pemilu dilakukan satu minggu sebelum pencoblosan.
"Pada dasarnya kalau kami sudah siap, tinggal nanti teknis pencoblosan bisa ditentukan, karena kan dari mulai APDnya nanti, penyemprotan disinfektannya," ujarnya.
Sementara itu, Ketua KPU Kabupaten Serang Abidin Nasar mengatakan bawah Rumah Sakit Drajat Prawira (RSDP) negara yang merupakan rumah sakit umum Kabupaten Serang tidak termasuk dalam wilayah kabupaten serang, sehingga tidak termasuk dalam salah satu rumah sakit yang dikoordinasikan dalam pencoblosan Pilkada Kabupaten Serang, meski di rumah sakit tersebut ada 10 pasien Covid-19 yang punya hak pilih.
"RSDP itu masuk Kota serang ya, karena Pilkada itu untuk wilayah Kabupaten serang," ujar Abidin saat dihubungi.
Abidin mengatakan meski RSDP merupakan RSUD umum Kabupaten Serang, namun keberadaannya berada di Kota Serang. "Iya tapi tempatnya wilayahnya Kota Serang itu," ujar Abidin.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kasus Covid-19 Naik Lagi, Penumpang Pesawat di Bandara Diimbau untuk Pakai Masker
Bandara sebagai pintu masuk pertama perlu melakukan persiapan terkait mitigasi Covid-19.
Baca SelengkapnyaPascaledakan, Pihak RS Semen Padang Hentikan Sementara Operasional Rumah Sakit
Manajemen rumah sakit sedang mengevakuasi seluruh pasien rawat inap yang terdata sebanyak 102 orang.
Baca SelengkapnyaMenkes Budi: Kasus Covid-19 di Indonesia Jelang Natal dan Tahun Baru 2024 Tak Mengkhawatirkan
Budi juga menganjurkan masyarakat untuk kembali menggunakan masker saat mengakses tempat-tempat yang rawan.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Dinkes DKI Akhirnya Mengungkap Jumlah Kasus Covid-19 JN.1 di Jakarta Selama Tahun 2023
Ani menjelaskan, JN.1 memiliki gejala yang sama seperti Covid-19 lainnya.
Baca SelengkapnyaPasien Covid-19 yang Dirawat di Rumah Sakit RI Naik 255 Persen
Tjandra mengatakan, data WHO menunjukkan, ada kenaikan 255 persen perawatan Covid-19 di rumah sakit Indonesia.
Baca SelengkapnyaKemenkes Temukan Kasus Covid-19 Varian JN.1 di Jakarta dan Batam
Covid-19 varian JN.1 dilaporkan berkaitan erat dengan varian BA.2.86 dan dikhawatirkan dapat mempengaruhi pola penularan dan tingkat keparahan penyakit.
Baca SelengkapnyaPemudik Sakit di Kampung Halaman Bisa Berobat Pakai BPJS Tanpa Pindah Faskes, Begini Cara Urusnya
Hal ini memungkinkan para pemudik untuk tetap mendapatkan perawatan medis yang dibutuhkan tanpa harus beralih ke fasilitas kesehatan baru.
Baca SelengkapnyaKasus Ibu Lahiran di Pinggir Jalan Karena Ditolak Bidan, Faskes di Jember jadi Sorotan
Buntut kejadian itu, Apdesi Jember hari ini akan melakukan aksi ke Dinas Kesehatan dan DPRD Jember untuk mencari solusi konkret.
Baca SelengkapnyaCovid-19 Naik Lagi, Menkes Minta Masyarakat Pakai Masker Selama Libur Akhir Tahun
Imbauan ini mengingat penularan Covid-19 dilaporkan kembali meningkat dalam beberapa waktu terakhir.
Baca Selengkapnya