PGI: Habibie Negarawan Sejati, Peletak Dasar Demokrasi di Indonesia
Merdeka.com - Persatuan Gereja Indonesia (PGI) menyampaikan dukacita mendalam atas berpulangnya BJ Habibie. Sebagai negarawan, Habibie tetap menunjukkan pengabdiannya yang tulus bagi bangsa.
"Gereja-gereja di Indonesia mengungkapkan dukacita mendalam atas berpulangnya Bapak BJ Habibie. Beliau adalah seorang negarawan sejati, yang telah meletakkan dasar-dasar demokrasi di Indonesia," kata Sekum PGI Pendeta Gomar Gultom melalui keterangan pers di Jakarta, Rabu (11/9).
Dia menambahkan, walau masa kepresidenan Habibie sangat singkat, namun pada masanya banyak dicabut regulasi yang menghambat proses demokrasi. "Beliau mendorong berbagai cara menuju kebebasan pers, pembebasan tapol/napol Orba serta dialog awal masalah Papua," kata Gultom.
Gultom juga mengenang Habibie sebagai satu-satunya pemimpin bangsa Indonesia yang pada 1998 percaya pada laporan 'masyarakat anti kekerasan' tentang adanya kasus-kasus kekerasan seksual terhadap perempuan etnis Tionghoa selama kerusuhan Mei 98.
"Atas nama pemerintah, sebagai Presiden RI, beliau kemudian minta maaf dan meneken Keppres pendirian Komisi Nasional Anti Kekerasan terhadap Perempuan, sebagai salah satu bentuk pengakuan negara terhadap peristiwa Kekerasan Seksual, Mei 1998, sekaligus sebagai wujud tanggung-jawab negara mencegah segala bentuk diskriminasi dan kekerasan terhadap perempuan," kata Gultom.
Selain itu, lanjut Gultom, jasa Habibie juga sangat besar dalam kemajuan bidang dirgantara Indonesia, serta kemajuan iptek lainnya. Sebagai seorang negarawan, walau sudah tidak menjabat sebagai presiden, Habibie tetap menunjukkan pengabdiannya yang tulus bagi bangsa. Dalam berbagai kontestasi pilkada maupun pilpres, kehadirannya selalu menenteramkan semua pihak.
"Beliau seorang yang non-partisan sehingga kehadirannya diterima oleh semua pihak. Kita sungguh kehilangan beliau. Semoga amal baktinya diterima di sisi Tuhan," tutup Gultom.
(mdk/bal)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Inilah Presiden Indonesia Usia Tertua saat Dilantik, Umurnya di Atas 60 Tahun
Dari 7 Presiden yang memimpin Indonesia, BJ Habibie lah kepala negara RI tertua ketika dilantik yakni 61 tahun.
Baca SelengkapnyaPrabowo soal Pemimpin Masa Depan: Mungkin Gibran atau AHY yang Gantikan Saya
Prabowo menekankan bahwa Indonesia membutuhkan pemimpin yang jujur dan tak bisa disogok.
Baca SelengkapnyaUsai Lihat Gibran Debat, Prabowo Klaim Rakyat Ingin Pemilu Secepatnya Supaya Keputusan Jelas
Prabowo Subianto menyebut masyarakat tak sabar untuk segera memilih pemimpin usai lihat Gibran debat Cawapres.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Jokowi Ungkap Isi Pembicaraan dengan Presiden Filipina, Termasuk Soal Pertahanan
Jokowi menyebut tiga bidang kerja sama yang akan diperkuat oleh kedua negara.
Baca SelengkapnyaJokowi Bakal Dapat Peran Penting di Pemerintahan Prabowo, Golkar: Pemikiran Beliau Dibutuhkan Bangsa
Wajar jika Presiden Jokowi akan mendapat peran penting di pemerintahan Prabowo-Gibran.
Baca SelengkapnyaDemokrat Hampir 10 Tahun jadi Oposisi, Kritik AHY: Pembangunan di Indonesia Belum Merata
AHY menegaskan ingin fokus memenangkan Partai Demokrat dan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka di Pemilu 2024.
Baca SelengkapnyaGibran Sebut Ada Pembicaraan Kemungkinan PDIP Masuk Koalisi
Menurut pengakuan Gibran, sejauh ini Prabowo Subianto belum membicarakan soal kabinet.
Baca SelengkapnyaTemui Pengurus PGI, Menko Polhukam Hadi Minta Jaga Kondisi Aman hingga Pelantikan Presiden-Wapres Baru
Menurut Hadi, PGI sangat berperan dalam menjaga keharmonisan masyarakat di Indonesia.
Baca SelengkapnyaPSI Nilai Jakarta Butuh Calon Gubernur seperti Jokowi, Bersiap Usung Kaesang?
PSI menilai Jakarta membutuhkan sosok calon gubernur dapat menciptakan harapan dan dekat dengan masyarakat seperti Presiden Jokowi.
Baca Selengkapnya