Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Petugas Haji Tertular Saat Diklat, Pasien Positif Corona di Jatim Meningkat

Petugas Haji Tertular Saat Diklat, Pasien Positif Corona di Jatim Meningkat Ilustrasi corona. ©2020 Merdeka.com/shutterstock

Merdeka.com - Terjadi lonjakan cukup signifikan jumlah pasien yang berstatus positif di Jatim. Hal ini dikarenakan, salah satunya adalah hasil tracking dari petugas haji yang mengikuti diklat beberapa waktu lalu dinyatakan positif tertular corona atau covid-19.

Dari data yang dipaparkan oleh Gubernur Khofifah Indar Parawansa menyebutkan, terdapat 49 orang baru dinyatakan positif. Sehingga, total pasien berstatus positif di Jatim saat ini 152 orang.

Angka tambahan tertinggi dari Kota Surabaya, yaitu berjumlah 33 orang. Kabupaten Lamongan yang semula masih berstatus zona kuning kini masuk kategori zona merah dengan jumlah terkonfirmasi positif 10 orang.

"Delapan (orang) di antaranya hasil tracking dari petugas haji yang ikuti diklat beberapa waktu lalu," katanya, Jumat (3/4).

Sementara itu 7 pasien positif baru lainnya tersebar di tiga kabupaten, yaitu Kabupaten Sidoarjo sebanyak 3 orang, Gresik 1 orang, dan Kabupaten Kediri 2 orang. Sedangkan pasien yang sudah dinyatakan terkonversi negatif corona, berjumlah 6 orang. 3 Di antaranya dari Magetan dan 3 lainnya dari Surabaya.

"Dari enam orang itu, 3 orang dari Magetan dan 3 orang dari Surabaya. Data meninggal seperti kemarin," ujarnya.

Adapun jumlah pasien dalam pengawasan (PDP) bertambah menjadi 717 orang. Sama seperti sebelumnya, angka orang dalam pemantauan (ODP) di Jatim juga meningkat tajam, yaitu sebanyak 9.435 orang.

Sementara itu, Ketua Rumpun Tracing Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Jatim, Kohar Hari Santoso, mengatakan, untuk 10 orang positif di Lamongan, enam orang di antaranya ialah petugas kesehatan haji dan dua orang petugas pembinaan haji. Mereka bagian dari ratusan peserta pelatihan calon petugas haji di Asrama Haji Surabaya awal Maret lalu.

Pasar Kapasan Tutup

Sebuah pasar di Surabaya ditutup total dari aktivitas perdagangan. Hal ini dikarenakan, salah seorang 'penghuninya' yang disebut kerap beraktifitas di pasar tersebut dinyatakan berstatus positif corona atau covid-19.

Penutupan ini terjadi di Pasar Kapasan Surabaya. Penutupan pasar tersebut dilakukan oleh Perusahaan Daerah Pasar Surya, sebagai pihak pengelola.

Sesuai dengan surat ber kop Pasar Surya dengan Nomor: SU-758/01/IV/2020, Pasar Kapasan ditutup selama 14 hari terhitung sejak 4 April 2020.

Dalam surat yang ditandatangani oleh tiga direktur PD Pasar Surya itu disebutkan, bahwa penutupan pasar dikarenakan ada salah satu orang yang sehari-hari beraktifitas di pasar tersebut telah dinyatakan confirm positif covid-19.

Dikonfirmasi terkait dengan penutupan operasional Pasar Kapasan ini, Humas PD Pasar Surya, Zaini pun membenarkannya. Ia menyatakan, bahwa penutupan Pasar Kapasan terhitung mulai hari Sabtu ini hingga 14 hati ke depan.

"Iya benar (Pasar) Kapasan tidak beroperasional," ujarnya.

Dikonfirmasi apakah orang yang kerap beraktifitas yang dimaksud dalam surat tersebut adalah pedagang di pasar tersebut, Zaini enggan menjelaskannya. Ia hanya memastikan jika yang sudah terkonfirm positif corona adalah orang yang kesehariannya ada di dalam Pasar Kapasan.

"Alasannya sama dengan yang tercantum dalam surat. Kami hanya bisa menyebut yang bersangkutan kesehariannya beraktifitas di Pasar Kapasan," pungkasnya.

(mdk/eko)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Bertambah, Petugas Pemilu di Jatim yang Meninggal Dunia Capai 30 Orang
Bertambah, Petugas Pemilu di Jatim yang Meninggal Dunia Capai 30 Orang

Penyebab meninggalnya petugas pemilu di Jatim bervariasi.

Baca Selengkapnya
Penerimaan Pajak hingga Pertengahan Maret Tembus Rp342,88 Triliun
Penerimaan Pajak hingga Pertengahan Maret Tembus Rp342,88 Triliun

Mayoritas jenis pajak utama tumbuh positif sejalan dengan ekonomi nasional yang stabil.

Baca Selengkapnya
Survei Pilpres Terbaru Indikator: 38,8% Anggota Aktif NU di Jatim Dukung Capres Pilihan Jokowi
Survei Pilpres Terbaru Indikator: 38,8% Anggota Aktif NU di Jatim Dukung Capres Pilihan Jokowi

Survei Indikator merilis Warga Nahdlatul Ulama (NU) di Jawa Timur cenderung mendukung Capres-Cawapres pilihan Jokowi.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Data per 22 Februari: 47 Petugas Pemilu di Jateng Meninggal Dunia, Mayoritas karena Kelelahan
Data per 22 Februari: 47 Petugas Pemilu di Jateng Meninggal Dunia, Mayoritas karena Kelelahan

Petugas yang menjadi anggota BPJS Ketenagakerjaan juga akan mendapat santunan lain sebagaimana porsinya.

Baca Selengkapnya
Dapil 'Panas' Jatim I, Ahmad Dhani hingga Anak Hary Tanoe Belum Bisa Tandingi Suara Caleg Jago Silat Ini
Dapil 'Panas' Jatim I, Ahmad Dhani hingga Anak Hary Tanoe Belum Bisa Tandingi Suara Caleg Jago Silat Ini

Parpol yang mengukuti kontestasi Pemilu 2024 mengerahkan kader terbaik di Dapil Jatim I.

Baca Selengkapnya
Ditegur Pengurus karena Merokok Saat Puasa, Santri Bakar Pesantren di Sumedang
Ditegur Pengurus karena Merokok Saat Puasa, Santri Bakar Pesantren di Sumedang

Aksi pelaku itu diduga disebabkan emosi dan tidak terima ditegur pengurus pesantren karena merokok saat jam puasa.

Baca Selengkapnya
PSI Terancam Tak Masuk ke Senayan Meski Dipimpin Kaesang, Ini Respons Presiden Jokowi
PSI Terancam Tak Masuk ke Senayan Meski Dipimpin Kaesang, Ini Respons Presiden Jokowi

Adapun syarat suara partai politik untuk lolos ke DPR harus mencapai 4 persen.

Baca Selengkapnya
Curhat Jokowi: Harga Beras Turun Saya Dimarahi Petani, tapi Kalau Beras Naik Saya Dimarahi Ibu-Ibu
Curhat Jokowi: Harga Beras Turun Saya Dimarahi Petani, tapi Kalau Beras Naik Saya Dimarahi Ibu-Ibu

Presiden Jokowi mengungkapkan bahwa urusan pemerintah dalam mengelola pangan untuk 270 juta penduduk Indonesia bukan hal yang mudah.

Baca Selengkapnya
Elektabilitas PPP di Bawah 4 Persen, Sandiaga Uno Turun Gunung ke Jatim
Elektabilitas PPP di Bawah 4 Persen, Sandiaga Uno Turun Gunung ke Jatim

PPP di Jawa Timur menghadapi persangin ketat dengan partai politik lain.

Baca Selengkapnya