Merdeka.com - Petugas Imigrasi Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten berhasil berhasil membongkar jaringan penjualan manusia. Para korban dijanjikan akan dipekerjakan di negera timur tengah.

Adapun pelakunya, merupakan warga negara Suriah dan warga Indonesia. Petugas yang jeli, berhasil mencocokan identitas diri pemegang paspor yang tidak sesuai dengan foto di paspor. Sebab, melalui ciri-ciri fisik yang ada di wajah pemilik paspor sudah terlihat berbeda.

"Setelah pemeriksaan awal lalu digeledah barang bawaan salah satu pelaku, yakni Laila Yunita. Dan ternyata di dalam tasnya di temukan 11 buah paspor atas nama orang lain," ujar Kelapa Kantor Imigrasi Bandara Soekarno-Hatta, Sutrisno, Selasa (17/02).

Kemudian dari keterangan Laila Yunita diketahui otak perdagangan manusia adalah Jamal, suami sirih dari pelaku yang tinggal bersama diri-nya.

"Ini adalah pelaku perdagangan orang atau karena jelas ini orang dibawa ke luar negeri mau di pekerjakan dengan cara yang tidak legal," tuturnya.

Dia menduga jaringan ini merupakan jaringan Internasional, karena ada yang memesan dari luar negeri dan pelaku laki-laki warga negara Suriah.