Petinggi Lantas Polda Metro disebut-sebut tersangkut kasus suap
Merdeka.com - Salah satu Direktorat di Polda Metro Jaya dikabarkan terkena Operasi Tangkap Tangan (OTT) terkait kasus suap dari sebuah biro jasa sebesar Rp 350 juta. Indonesia Police Watch (IPW) meminta Kapolri dan Kapolda Metro Jaya untuk menjelaskan OTT tersebut.
"Kapolri dan Kapolda harus segera menjelaskan tentang adanya operasi tangkap tangan yang dilakukan Mabes Polri dan KPK di Direktorat Lalulintas Polda Metro Jaya," ucap Ketua Presidium IPW Neta S Pane melalui siaran persnya, Rabu (16/4).
Neta menambahkan, Kapolri dan Kapolda diminta agar transparan terkait kronologis diperiksanya Direktur Lalulintas (Dirlantas) Polda Metro Jaya Komisaris Besar Polisi Nurhadi Yuwono yang dilakukan petugas Pengamanan Internal Divisi Profesi dan Pengamanan (Paminal Divpropam).
Neta mengatakan, dirinya menerima informasi adanya tim gabungan Polri dan KPK yang berjumlah tujuh orang.
"Tim tersebut menjalankan operasi tangkap tangan di lingkungan Ditlantas Polda Metro Jaya sejak dua Minggu lalu," bebernya.
Tim gabungan tersebut, tambah Neta, menangkap seorang pengusaha biro jasa yang hendak memberikan uang suap kepada polisi perwira menengah melalui seorang polisi wanita pada Senin (14/4).
"(Senin) sore itu juga, keduanya langsung diperiksa petugas Paminal," ucap Neta.
Dikatakan Neta, dirinya juga menerima informasi tim gabungan tersebut menyita satu tas berisi dokumen, uang tunai Rp 350 juta dan mengamankan dua orang. Serta memeriksa sembilan orang.
Diharapkan, Polri maupun KPK dengan secara transparan membuka dugaan operasi tangkap tangan tersebut karena muncul informasi Dirlantas Polda Metro Jaya menjadi salah satu polisi yang diperiksa Paminal.
Saat dikonfirmasi wartawan, Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya Kombes Nurhadi Yuwono menegaskan dirinya tidak tahu menahu maupun terlibat dalam dugaan perkara suap tersebut.
Meski demikian, Nurhadi tak menampik adanya sebuah insiden yang menimpa anak buahnya.
"Ya benar ada staf saya yang diperiksa dan sudah selesai. Untuk bagaimana hasilnya, silakan tanya ke Propam Polri," ucapnya.
Nurhadi pun menegaskan hingga saat ini dirinya belum diperiksa penyidik. Namun, dirinya menyatakan siap kooperatif apabila ada surat panggilan pemeriksaan.
(mdk/hhw)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Soal Desakan Penahanan Firli Bahuri, Kapolri Serahkan ke Polda Metro Jaya
Kapolri percaya atas semua proses penyidikan yang dilakukan Kapolda Metro Jaya, Irjen Pol Karyoto
Baca SelengkapnyaJawab Desakan Tiga Eks Petinggi KPK Agar Firli Bahuri Ditahan, Polri Ungkap Masih Penguatan Berkas Perkara
Desakan tiga mantan pimpinan KPK itu disampaikan dengan menyurati Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo.
Baca SelengkapnyaPolda Metro Limpahkan Berkas Dugaan Pemerasan Firli Bahuri terhadap SYL ke Jaksa
Polda Metro Jaya, Jumat (15/12) pagi, melimpahkan berkas perkara tersangka Firli Bahuri, Ketua nonaktif KPK yang diduga memeras SYL.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Kisah Jenderal Polisi Berharap Ditempatkan di Polda Metro Jaya karena Berprestasi, Ternyata Kapolri Tugaskan ke Timor Timur
Cerita Kakorlantas Polri Irjen Pol Aan Suhanan yang sempat mempunyai cita-cita ingin ditempatkan di Polda Metro Jaya.
Baca SelengkapnyaIni Pesan Kapolda Metro Jaya Jika Terjadi Konflik di Tengah Pelaksanaan Pemilu 2024
Kapolda Metro Jaya mengatakan, seluruh personel diharapkan siap melaksanakan tugas yang telah diberikan.
Baca SelengkapnyaPolda Metro Minta Pemprov DKI Cabut Fasilitas KJP Pelajar Tawuran!
Kapolda Metro mengeluarkan maklumat melarang sejumlah kegiatan masyarakat yang bisa berdampak negatif, selama Ramadhan 1445.
Baca SelengkapnyaIni Tampang 37 Penjahat Jalanan yang Meresahkan Warga Ibu Kota, Berhasil Diringkus Polda Metro Jaya
Polisi telah menjerat ke-37 tersangka sesuai pasal 365 dan 363 KUHP dengan ancaman penjara paling lama 9 tahun.
Baca SelengkapnyaKorlantas Polri Tinjau Arus Lalin Jakarta-Merak Jelang Operasi Ketupat 2024, Ini Hasilnya
Operasi ketupat akan segera digelar Kepolisian jelang Lebaran 2024
Baca SelengkapnyaJelang Pemilu, Polda Metro Tiadakan Layanan Samsat dan SIM Keliling hingga 15 Februari
Pelayanan gerai SIM dan SIM keliling serta gerai Samsat dan Samsat keliling ditiadakan selama masa Operasi Mantap Brata atau pengamanan Pemilu 2024.
Baca Selengkapnya