Petani makin miskin penyebab Indonesia impor beras
Merdeka.com - Ketua DPP PKB Marwan Jafar melihat potensi pertanian yang ada di Indonesia tidak sebanding dengan kesejahteraan petani. Hal ini berakibat pada impor beras yang selama ini dilakukan, karena para petani tak kuat hidup miskin sehingga beralih profesi.
"Para petani kita masih miskin, apalagi sejahtera. Yang berbahaya lagi adalah banyak petani kita yang beralih profesi menjadi karyawan dan meninggalkan pekerjaan bertani," kata Marwan kepada merdeka.com, Kamis (13/3).
Akibatnya, kata dia, untuk mencukupi kebutuhan pangan nasional karena kurangnya tenaga petani, Indonesia harus impor. Apalagi konsumsi beras menjadi makanan pokok tetapi produksi dalam negeri tidak mencukupi.
Untuk itu, lanjut Marwan, perlu adanya pemberdayaan masyarakat dalam menyikapi kemiskinan ini dengan mendorong masyarakat untuk menyadari bahwa sektor pertanian adalah sektor kebutuhan yang paling vital dan lebih menjanjikan kesejahteraan bagi masyarakat dan tidak boleh ditinggalkan.
"Perlu menyadarkan masyarakat untuk menciptakan dan menjalankan pola pertanian produktif yang padat karya," kata Ketua Fraksi PKB di DPR itu.
Namun, menurutnya, hal itu harus dibarengi dengan kebijakan pemerintah dengan murahnya bibit, terjangkaunya harga serta tercukupinya pupuk dan obat-obatan, dan murahnya peralatan pertanian yang harus dibeli petani.
"Karena biaya bertani yang sangat tinggi menjadi persoalan pelik yang menyebabkan masyarakat menganggap berprofesi sebagai petani sama sekali tidak menguntungkan," tegasnya.
Selain itu, masyarakat juga harus diberdayakan dengan memberikan pengetahuan dan skill dan pendampingan dalam memproduksi pertanian.
"Pengetahuan dan skill dan pendampingan tersebut dapat diberikan kepada masyarakat melalui penyuluhan dan pelatihan intensif, berkelanjutan, dan gratis," pungkasnya.
(mdk/ded)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Momen Mengerikan Istri Jenderal Maruli Simanjuntak Kena Pedang Dayak oleh Suami 'Sakit Banget'
Istri Kasad Jenderal Maruli Simanjuntak kesakitan saat terkena pedang Dayak di kakinya, ekspresi orang-orang jadi sorotan.
Baca SelengkapnyaPilih Resign dari Pegawai BUMN Demi Jadi Petani Kelengkeng
Kecintaannya terhadap buah lokal terganggu saat mengetahui banyak buah impor justru mendominasi pasar Indonesia.
Baca SelengkapnyaDiremehkan Mantan Suami & Diganggu Preman, Janda Cantik 2 Anak Nekat Jualan Bakso Gerobak Kini Omzetnya Rp100 Juta
Sempat kerja di Bandara Soekarno-Hatta selama dua tahun, Opi memutuskan buat banting setir berjualan bakso ikan dengan gerobak.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Pecat Karyawan yang Tak Ingin Pensiun, Perusahaan Ini Malah Wajib Bayar Ganti Rugi Rp1,6 Miliar
Perusahaan di Amerika Serikat diwajibkan membayar gaji dan ganti rugi kepada mantan karyawannya.
Baca SelengkapnyaSaat Ngobrol dengan Petani di Magelang, Ganjar Malah Dimintai Uang Oleh Ibu-ibu
Ganjar Pranowo bertemu dengan para petani di Dusun Gunung Bakal, Desa Sumberarum, Magelang, Jawa Tengah, Minggu (17/12).
Baca SelengkapnyaPetani di Sijunjung Meninggal Tersambar Petir, BPJS Ketenagakerjaan Gerak Cepat Bayarkan Manfaat
BPJS Ketenagakerjaan menyerahkan langsung manfaat berupa santunan meninggal dunia akibat kecelakaan kerja.
Baca Selengkapnya5 Penyebab Munculnya Jerawat di Badan yang Jarang Disadari
Penyebab jerawat punggung dan cara mencegahnya yang penting diketahui.
Baca Selengkapnya20 Petugas Pemilu di Bali Jatuh Sakit, Satu Orang Meninggal Dunia
Sebanyak 20 orang petugas penyelenggara Pemilu 2024 di Bali jatuh sakit.
Baca SelengkapnyaDitegur Pengurus karena Merokok Saat Puasa, Santri Bakar Pesantren di Sumedang
Aksi pelaku itu diduga disebabkan emosi dan tidak terima ditegur pengurus pesantren karena merokok saat jam puasa.
Baca Selengkapnya