Petani Kebumen protes uji coba meriam yang dilakukan TNI
Merdeka.com - Petani yang berada di daerah Kebumen Jawa Tengah keberatan dengan adanya uji coba amunisi meriam 105 mm di Lapangan Bulus Pesantren Kecamatan Ambal. Ketua Forum Paguyuban Petani Kebumen Selatan (FPPKS) Seniman keberatan adanya kegiatan uji coba amunisi meriam 105 mm yang merupakan amunisi kaliber besar dengan jangkauan yang mencapai 10,5 kilometer itu.
"Para petani sebenarnya mempersoalkan adanya uji coba mortir yang dilakukan TNI di Urut Sewu karena sudah mengganggu petani," ujarnya, Rabu (18/9).
Menurut Seniman, uji mortir tersebut tidak ada sosialisasi kepada masyarakat. Ia menyebut, kegiatan uji mortir tersebut dilakukan berdekatan dengan lahan pertanian melon dan semangka milik warga pada Sabtu-Kamis lalu.
"Dalam suratnya hanya tertulis kepada desa-desa yang ada di Urut Sewu. Namun tidak tertulis secara spesifik daerahnya," jelasnya.
Akibat adanya kegiatan tersebut, membuat para petani terpaksa bertani pada pagi dan malam. Lebih lanjut, Seniman mengemukakan, pada malam hari masih terdengar suara ledakan.
"Masa kami harus bentrok terus dengan pihak TNI. Padahal sampai saat ini, sengketa lahan belum selesai," ujarnya.
Amunisi meriam 105 mm termasuk amunisi berkaliber besar dengan jangkauan mencapai 10,5 kilometer yang dibuat PT Pindad. Deputi Direktur Bidang Litbang PT Pindad, Triono Priohutomo mengatakan uji coba amunisi meriam 105 mm ini meliputi uji bertahan, uji redam, uji keamanan yang dilakukan oleh Dinas Penelitian dan Pengembangan TNI AD.
"Untuk mendapatkan sertifikasi kualitas produk sebelum dapat dipasarkan kami harus melakukan uji coba," katanya.
Uji tersebut, lanjutnya, meliputi senjata amunisi yang ditembakkan tidak meledak dalam jarak kurang dari 100 meter. "Setelah lulus memenuhi persyaratan itu, produk pindad sudah boleh dijual dan dipasarkan," jelasnya.
(mdk/hhw)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
TNI AD Tindak Tegas Prajurit yang Bentrok dengan Pengiring Jenazah Pakai Knalpot Brong di Manado
Kristomei memastikan pihaknya akan mengambil langkah tegas kepada prajurit yang terbukti bersalah terlibat pengeroyokan.
Baca Selengkapnya15 Prajurit TNI Keroyok Relawan Ganjar-Mahfud Diperiksa Denpom Solo, Dipastikan Tak Ada Korban Meninggal
Dandim mengimbau masyarakat tetap tenang dan tidak terprovokasi manakala ada berita hoaks
Baca SelengkapnyaMomen Para Prajurit TNI Tetap Tenang saat Perang dengan KST di Papua, Suara Tembakan Terdengar Jelas
Begini momen menegangkan prajurit TNI baku tembak dengan KST di Papua. Tetap tenang walau diberondong peluru.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Keseruan Prajurit TNI di Semarang Ikut Lomba 17-an, Ingin Lebih Dekat dengan Warga
Melalui acara tersebut, mereka ingin menunjukkan bahwa mereka bisa diandalkan untuk membantu kesulitan masyarakat.
Baca SelengkapnyaCara Jenderal TNI Bintang 4 Antisipasi Serangan KKB Papua Saat Hari Pencoblosan Pemilu
Jelang hari pencoblosan Pemilu 2024, TNI AD menyiapkan sejumlah rangkaian antisipasi pengamanan
Baca SelengkapnyaPesan Tegas Jenderal TNI ke Prajurit Jelang Pemilu 2024
Kasad meminta jika ada prajurit yang tidak netral untuk segera melaporkan ke institusi TNI.
Baca SelengkapnyaKala Jenderal TNI Terkenang Masa Kecilnya, Diomeli Orang Tua Gara-Gara Pertanyakan Hal Ini
Di perayaan itu, Maruli juga memuji jajarannya yang telah banyak membuat kegiatan sosial khususnya di daerah Papua.
Baca SelengkapnyaKasus Prajurit TNI Meninggal usai Tabrak Lari, Pelaku Akhirnya Serahkan Diri usai Buron
Diduga tak bisa mengendalikan kemudi, truk itu menambrak korban hingga membuatnya meninggal di tempat.
Baca SelengkapnyaTNI AU Sebut Tak Ada Pengeroyokan Aktivis KAMMI: Perkelahian Akibat Saling Tersinggung saat Menegur
Ia memastikan, tidak ada pengeroyokan terhadap dalam kejadian tersebut dan lebih kepada perkelahian.
Baca Selengkapnya