Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Petahana Bupati Luwu Utara Minta Polisi Usut Pembakar Rumah dan Mobil Tim Relawan

Petahana Bupati Luwu Utara Minta Polisi Usut Pembakar Rumah dan Mobil Tim Relawan Bupati Luwu Utara Indah Putri Indriani. ©2020 Merdeka.com

Merdeka.com - Calon Petahana Bupati Luwu Utara, Sulawesi Selatan, Indah Putri Indriani meminta aparat kepolisian untuk memproses hukum pelaku penyerangan pembakaran rumah dan mobil milik warga yang tidak lain adalah tim relawannya.

"Sungguh, ini tindakan yang keterlaluan, sehingga saya meminta kepada aparat keamanan untuk mengusut tuntas kasusnya," ujar Indah Putri Indriani, Jumat (11/12).

Ia mengatakan hampir seluruh tahapan pemilihan kepala daerah (pilkada) telah berlalu dan menyisakan hasil hitung suara dan penetapan dari komisi pemilihan umum (KPU). Namun, sebelum tahapan terakhir itu dilaksanakan oleh penyelenggara pilkada, masih ada beberapa pihak-pihak tertentu yang tidak puas kemudian menggunakan cara-cara tidak terpuji.

"Kami sangat menyayangkan hal ini karena ternyata masih ada pihak-pihak yang tidak puas dan melakukan cara-cara seperti ini. Kami serahkan sepenuhnya semuanya kepada aparat hukum agar memproses pidana pelakunya," katanya.

Indah yang telah mendatangi rumah para tim relawannya itu datang untuk menyemangati sekaligus menenangkan para pendukungnya agar kejadian tersebut tidak dibalas dengan cara yang sama. Dia meyakini proses hukum oleh aparat kepolisian akan mampu mengungkap dan menghukum para pelanggar tindak pidana tersebut sesuai dengan perbuatannya.

Imbau Pendukung Tak Terprovokasi

Indah mengimbau kepada seluruh pendukungnya agar tidak mudah terprovokasi, usai insiden penyerangan tiga orang timnya, hingga pengrusakan satu rumah dan pembakaran dua unit mobil.

"Terkait peristiwa penyerangan, kami sudah menghimbau kepada seluruh elemen pemenangan termasuk relawan dan simpatisan untuk tetap tenang, tidak terpancing atau terprovokasi melakukan aksi balasan," kata Indah saat dikonfirmasi, Jumat (11/12) malam.

Ia menegaskan, kasus penyerangan kepada pendukungnya hingga pengerusakan dan pembakaran kendaraan tersebut merupakan tindakan pidana, sehingga tentunya itu menjadi ranah aparat kepolisian untuk mengusut tuntas para pelakunya.

"Kami menyerahkan penanganannya kepada aparat kepolisian setempat," ujar perempuan kelahiran 7 Februari 1977 di Enrekang dan pernah menjabat sebagai mantan Wakil Bupati Lutra periode 2010-2015 itu.

Saat ditanyakan kondisi terkini di Kabupaten Luwu Utara usai kejadian pada Jumat dini hari tersebut dilakukan orang tidak dikenal kepada tim pemenangannya, Indah menyatakan sudah aman terkendali.

"Alhamdulillah, sejauh ini tetap terkendali dan relatif kondusif," kata dosen (non aktif) di Fakultas Ilmu Sosial Politik (FISIP) Universitas Bung Karno dan Universitas Muhammadiyah Jakarta serta staf pengajar di Pascasarjana Universitas Indonesia (UI) ini.

Sebelumnya, pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati nomor urut dua ini, Indah-Suaib dinyatakan unggul hasil hitungan cepat versi lembaga survei diatas 40 persen mengalahkan dua rivalnya, yakni Thahar Rum-Rahmat Laguni nomor urut satu dan Arsyad Kasmar-Andi Sukma dengan nomor urut tiga.

Data sementara perolehan hasil yang dilansir melalui laman resmi KPU RI di https://pilkada2020.kpu.go.id pada pukul 18.37 WIB, jumlah suara masuk saat ini sudah 425 TPS atau sekitar 64,39 persen dari total 660 TPS tersebar pada 15 kecamatan di Lutra.

Pasangan nomor urut satu Thahar Rum-Rahmat Laguni memperoleh suara sementara 28,3 persen. Pasangan nomor urut dua Indah-Suaib memperoleh suara sementara 44,1 persen dan pasangan nomor urut tiga memperoleh suara sementara 27,6 persen. Saat ini unggul sementara pasangan nomor urut dua, Indah-Suaib.

Teror Pembakaran

Dari informasi yang dihimpun, insiden penyerangan terhadap relawan Calon Bupati dan Wakil Bupati Lutra, pasangan nomor urut dua, Indah Putri Indriani-Suaib Mansur (BISA) terjadi di tiga lokasi berbeda. Kejadian tersebut terjadi dengan rentan waktu bersamaan pada Jumat dinihari sekira pukul 01.30 WITA. Lokasi pertama di kediaman Fandi, Desa Sidomukti. Di lokasi itu, satu unit kendaraan jenis minibus Carry terbakar.

Di tempat lain, di kediaman Fajar, Desa Patoloan, Kecamatan Bone-bone, mobilnya jenis Minibus Avanza juga dibakar. Sedangkan lokasi lain, penyerangan di kediaman Martoyo dengan mencoba membakar mobil di garasi dan rumahnya.

Beruntung, korban bangun dan langsung memadamkan api dibantu warga setempat sehingga api tidak sempat menyebar ke rumah warga lainnya yang berdekatan dengan rumahnya. Namun demikian, bekas api masih terlihat pada atap garasi.

Dikonfirmasi terpisah Kapolsek Bone-bone, Luwu Utara, Kompol Harold Kaloari membenarkan kejadian itu. Dia menuturkan, dalam insiden tersebut tiga orang menjadi korban. Dua orang korban dari Desa Sidomukti dan satu korban lainnya di Desa Patoloan, Kecamatan Bone-bone.

"Ia benar. Ada tiga tempat kejadian perkara, dua mobil terbakar, dan satu rumah dan mobil di garasi, tapi tidak sempat nyala sempurna karena cepat dimatikan. Sementara ini kita masih melakukan penyelidikan," tuturnya.

Polres Luwu Utara (Lutra), Sulawesi Selatan masih melakukan penyelidikan dan memburu pelaku pembakaran rumah dan mobil milik tiga orang tim relawan Pasangan Calon (Paslon) Petahana Bupati dan Wakil Bupati Lutra, Indah Putri Indriani dan Suaib Mansur (BISA).

Kabid Humas Polda Sulsel Kombes Pol Ibrahim Tompo di Makassar, Jumat, mengatakan, pembakaran rumah dan mobil di Kecamatan Bone Bone, Luwu Utara sedang dalam penyelidikan.

"Kasusnya masih diselidiki. Belum bisa diketahui apa motifnya karena pelaku pembakaran masih dalam pengejaran anggota," ujarnya.

(mdk/gil)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Anggota Polisi Umbar Senyum Dapat 'Istri Baru', Bukan Wanita Begini Wujudnya

Anggota Polisi Umbar Senyum Dapat 'Istri Baru', Bukan Wanita Begini Wujudnya

Sekelompok anggota polisi tampak sangat bahagia dan mengumbar senyum lebar mereka saat membuka hadiah istri baru dari atasan untuk menunjang tugas di lapangan.

Baca Selengkapnya
Pasutri Lansia di Lebak Ternyata Dibunuh Cucu Tiri, Pelaku Ingin Kuasai Uang THR Korban

Pasutri Lansia di Lebak Ternyata Dibunuh Cucu Tiri, Pelaku Ingin Kuasai Uang THR Korban

Polres Lebak menangkap pembunuh pasangan suami istri (pasutri) Kemend (92) dan Satimah (72). Tersangka pelaku ternyata cucu tiri korbam, ZN (44).

Baca Selengkapnya
Teguhkan Keragaman, Upacara HUT Banyuwangi Diwarnai Busana Khas Suku Nusantara

Teguhkan Keragaman, Upacara HUT Banyuwangi Diwarnai Busana Khas Suku Nusantara

Bupati Ipuk dalam upacara tersebut mengenakan busana adat suku Bugis.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Pasutri Sama-sama Polisi 'Tertangkap Basah' lagi Berduaan di Mapolres, Berani-beraninya Gandengan Mesra di Depan Komandan

Pasutri Sama-sama Polisi 'Tertangkap Basah' lagi Berduaan di Mapolres, Berani-beraninya Gandengan Mesra di Depan Komandan

Simak momen pasutri berduaan hingga gandengan mesra di depan komandan. Ternyata sudah saling cinta sejak di polda.

Baca Selengkapnya
Pasutri Ditemukan Tewas di Pantai Gunaksa Bali, Diduga Bunuh Diri

Pasutri Ditemukan Tewas di Pantai Gunaksa Bali, Diduga Bunuh Diri

Pasangan suami istri itu diduga bunuh diri karena di i TKP ditemukan dua buah gelas bekas minuman, dari mulut keluar busa

Baca Selengkapnya
'Suhu' Lapangan Diperintah Komandan Pakai Seragam Dinas Polisi, Begini Potretnya Langsung jadi Sorotan

'Suhu' Lapangan Diperintah Komandan Pakai Seragam Dinas Polisi, Begini Potretnya Langsung jadi Sorotan

Polisi tersebut nampak tampil nyentrik dan unik di antara anggota lainnya.

Baca Selengkapnya
Paras Manis Jian Ayune Sundul Langit Anak Bupati Ponorogo Berkebaya & Tenun Songket

Paras Manis Jian Ayune Sundul Langit Anak Bupati Ponorogo Berkebaya & Tenun Songket

Putri Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko kembali mencuri perhatian publik karena paras manisnya.

Baca Selengkapnya
Wanita Muda Dibunuh di Depok, Terduga Pelaku Sempat Telepon Ibunya: Di Rumah Ada Perempuan Saya Cekik

Wanita Muda Dibunuh di Depok, Terduga Pelaku Sempat Telepon Ibunya: Di Rumah Ada Perempuan Saya Cekik

Wanita muda yang ditemukan tergeletak di tempat tidur dan hingga kini belum diketahui identitasnya.

Baca Selengkapnya
Pembunuh Wanita yang Ditemukan Membusuk di Tambora Ternyata Suami Sendiri

Pembunuh Wanita yang Ditemukan Membusuk di Tambora Ternyata Suami Sendiri

Pelaku tega membunuh istrinya dan membiarkan mayat membusuk di dalam kontrakan.

Baca Selengkapnya