Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Pesawat Kepresidenan telat, Indonesia tuntut denda ke Boeing

Pesawat Kepresidenan telat, Indonesia tuntut denda ke Boeing SBY tiba di Halim. ©Rumgapres/abror rizki

Merdeka.com - Pesawat Kepresidenan RI baru akan datang ke Indonesia pada Kamis 10 April 2014. Kedatangan pesawat Boeing Business Jet II ini terlambat dari yang dijadwalkan pada akhir 2013 lalu.

Karena terlambat, pemerintah Indonesia tak mau rugi. Mereka bakal menuntut denda kepada pihak Boeing, Seattle, Amerika Serikat, yang merakit pesawat tersebut.

"Itu juga kita denda sebagai kewajiban mereka," ujar Mensesneg Sudi Silalahi di kantor Presiden, Jakarta, Selasa (8/4).

Menurut Sudi, faktor keterlambatan disebutkan karena cuaca dan masalah uji coba teknis pesawat tersebut. "Kemarin ada di dalam ada apa masalah cuaca dan sebagainya ketika ujicoba di sana," ujar Sudi.

Sayangnya, saat ditanya berapa denda yang dibayarkan dari pihak Boeing Amerika, Sudi enggan menyebutkan angkanya. Sudi juga mengaku tidak tahu saat ditanya harga pesawat tersebut. "Saya enggak hafal teknis jumlahnya ya," jelasnya.

Sudi menambahkan, pesawat kepresidenan baru bisa dipakai jika telah ada sertifikasi dari Kementerian Pertahanan. Setelah mendapat sertifikasi dari sana, baru pesawat tersebut diserahkan ke Angkatan Udara, untuk siap beroperasi.

"Sertifikasi dulu dari Kemhan setelah itu kita baru serahkan ke TNI AU baru siap beroperasi," jelasnya.

Menurut Sudi, proses sertifikasi itu memakan waktu paling lama sepekan. "Dalam waktu dekat, mungkin paling lama 1 minggu," ujarnya.

(mdk/has)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Boeing Terbelit Banyak Kasus, Siap-Siap Harga Tiket Pesawat Bakal Lebih Mahal Lagi

Boeing Terbelit Banyak Kasus, Siap-Siap Harga Tiket Pesawat Bakal Lebih Mahal Lagi

Kenaikan harga tiket pesawat tidak lepas dari kejadian yang menimpa Boeing

Baca Selengkapnya
Pesaswat Boeing 737 Max 9 Dilarang Terbang Buntut Copotnya Jendela Setelah Take Off

Pesaswat Boeing 737 Max 9 Dilarang Terbang Buntut Copotnya Jendela Setelah Take Off

Harga pesawat Boeing baru berkisar antara USD89 juta hingga USD440 juta atau setara Rp1,3-Rp6,8 triliun.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
6 Pesawat Jet Tertua di Dunia dalam Sejarah yang Hingga Kini Masih Beroperasi

6 Pesawat Jet Tertua di Dunia dalam Sejarah yang Hingga Kini Masih Beroperasi

Meskipun bertahun-tahun berdinas, jet tempur tertua masih aktif, menunjukkan daya tahan dan relevansinya.

Baca Selengkapnya
Kereta Ini Tak Pernah Diharapkan Kehadirannya, Jika Keluar dari Sarangnya, Berarti Ada Hal Buruk Terjadi

Kereta Ini Tak Pernah Diharapkan Kehadirannya, Jika Keluar dari Sarangnya, Berarti Ada Hal Buruk Terjadi

Indonesia memiliki sebuah kereta yang kehadirannya sama sekali tidak diharapkan, jika kereta tersebut keluar, berarti sedang ada hal buruk yang terjadi.

Baca Selengkapnya
Jokowi: Filipina Percaya dan Puas dengan Produk Pertahanan Indonesia

Jokowi: Filipina Percaya dan Puas dengan Produk Pertahanan Indonesia

Indonesia turut menawarkan pesawat CN2335-220 produksi PTDI.

Baca Selengkapnya
Kapan Pesawat Terbang Masuk Bengkel? Ini Jawabannya

Kapan Pesawat Terbang Masuk Bengkel? Ini Jawabannya

Dalam operasional, ternyata pesawat udara membutuhkan perawatan dan perbaikan berkala dan rutin guna menjaga kelaikannya terbang.

Baca Selengkapnya
Naik Pesawat Ini, Setiap Penumpang akan Ditimbang Berat Badannya

Naik Pesawat Ini, Setiap Penumpang akan Ditimbang Berat Badannya

Maskapai ini meminta penumpangnya untuk menaiki timbangan beserta barang bawaan mereka untuk mencatat berat badan mereka di gerbang keberangkatan.

Baca Selengkapnya
Potret Haji Isam Pakai Kaos Oblong Beli Pesawat Boeing Seharga Rp1,56 Triliun

Potret Haji Isam Pakai Kaos Oblong Beli Pesawat Boeing Seharga Rp1,56 Triliun

Keunggulan pesawat yang dibeli Haji Isam yaitu terpasang mesin canggih, adanya peningkatan aerodinamis.

Baca Selengkapnya