Merdeka.com - Data pemerintah menunjukkan, hingga Minggu (22/3), sebanyak 514 orang dinyatakan positif Virus Corona atau Covid-19. Sebanyak 29 orang meninggal dunia atas virus ini.

Juru Bicara (Jubir) Pemerintah Untuk Penanganan Virus Corona atau Covid-19 Ahmad Yurianto mengaku tak akan pernah bosan mengimbau masyarakat untuk melakukan social distancing atau menjaga jarak saat berinteraksi sekitar 1 meter. Yurianto melihat masih banyak anak muda yang belum menerapkan social distancing.

Dia mengingatkan, anak muda berpotensi terjangkit virus ini tanpa gejala. Sebab, mereka memiliki imun atau daya tahan tubuh yang kuat sehingga Corona terjangkit tanpa diawali dengan tanda-tanda atau gejala seperti batuk, demam, ataupun, pilek. Sehingga, tanpa disadari, justru anak muda ikut menyebarkan virus ini jika dia tak melakukan pembatasan sosial.

"Terutama pada kelompok umur yang masih muda. Seringkali karena kondisi fisiknya, seringkali karena kondisi imunitasnya jauh lebih baik, maka tidak menjaga jarak, sehingga dia membawa virus ini tanpa gejala," kata Yuri di BNPB, Jakarta Timur, Minggu (22/3).

Yuri mengingatkan, anak muda yang tidak ada gejala sakit namun ternyata positif Corona, justru dapat menyebarkan virus ke orang lain ataupun anggota keluarganya sendiri.

"Kita tahu bahwa diantara keluarga kita, ada yang rentan, sudah lanjut usia, atau orang dengan penyakit sebelumnya semisal diabetes, hipertensi, dan gagal ginjal. Dan mereka inilah kalau tertular, masuk dalam kondisi yang berat dan tidak menutup kemungkinan ancaman terhadap jiwanya," katanya.

Oleh karenanya, Yuri menitipkan pesan kepada anak muda untuk menaati saran pemerintah sebagai upaya bersama memerangi virus Corona.

"Sadari bahwa ini menjadi bahaya, menjadi penting karena inilah penularan yang terjadi di masyarakat kita," pesannya.