Perwira polisi ketahuan pakai narkoba saat karaoke bareng 4 cewek
Merdeka.com - Badan Nasional Narkoba Provinsi Jawa Tengah (BNNP Jateng) Jumat (9/10) sampai Sabtu (10/10) dini hari tadi menggelar razia narkoba di empat tempat hiburan malam, tepatnya karaoke di Kawasan Kecamatan Semarang, Tengah, Kota Semarang, Jawa Tengah.
Empat titik yang menjadi sasaran razia adalah tempat karaoke Family Fun, California yang ada di Kawasan Poncol sekitar Jalan Imam Bonjol Kota Semarang, Rendezvous Karaoke di Kawasan Pecinan Kota Semarang dan di Vegas Karaoke di Jalan Plampitan Kota Semarang.
Razia yang dimulai sekitar pukul 22.00 WIB diikuti petugas gabungan BNNP Jateng, Provos Polda Jateng dan Pomdam AL serta Pomdam AD dipimpin langsung oleh Kabid Penindakan BNN Jateng AKBP Suprinanto berhasil menciduk sebanyak empat orang yang dinyatakan positif mengonsumsi narkoba jenis sabu-sabu. Mereka dinyatakan positif mengandung amphetamine usai menjalani tes urine langsung di tempat saat razia berlangsung.
Pantauan merdeka.com, empat orang yang berhasil diciduk, salah satu di antaranya merupakan AKP Rasman (36) merupakan anggota Direktorat Kepolisian Air dan Udara (Ditpolairud) Baharkam Mabes Polri.
Rasman kepergok oleh petugas BNN saat asyik bernyanyi di room karaoke Vegas bagian belakang sebelah kiri, tepatnya di samping kiri hall Vegas Club. Awalnya, ditemukan oleh petugas Narkoba Polda Jateng sedang asyik bernyanyi ria bersama empat cewek seksi pendamping karaoke (PK).
"Waduh! Temen saya. Piye jal? Ndak enak saya!" cetus UMB salah seorang petugas Resnarkoba Polda Jateng Sabtu (10/10) dini hari tadi.
Awalnya, perwira polisi yang saat kepergok karaoke memakai hem lengan pendek warna putih itu kepada petugas BNNP Jateng mengaku hanya sebagai pekerja swasta biasa. Namun, petugas Provos Polda Jateng tidak dengan mudah percaya begitu saja.
Demikian juga saat AKP Rasman hendak menjalani tes urine dengan pengguna narkoba lainnya. Wajahnya tampak memucat, panik dan langsung kebingungan saat petugas BNNP Jateng berupaya untuk melakukan tes urine ke AKP Rasman.
"Mau ke mana pak? Tes urine dulu. KTP-nya mana?" ungkap seorang petugas BNNP Jateng dan melihat KTP yang sepertinya bukan KTP asli.
Namun, usai dipastikan bahwa AKP Rasman positif menggunakan narkoba jenis sabu-sabu usai menjalani tes urine, petugas BNNP Jateng bersama Pomdam AL dan AD serta Provos Polda Jateng melakukan pemeriksaan secara intensif di Kantor BNNP Jateng Jalan Madukoro Raya, Kota Semarang akhirnya mengaku sebagai anggota Ditpolair Baharkam Polri.
Kabid Penindakan BNNP Jateng AKBP Suprinarto usai razia Sabtu (10/10) dini hari kepada wartawan membenarkan jika dalam razia berhasil mengamankan sebanyak empat pengguna narkoba janis sabu-sabu.
"Dalam pelaksanaan kita melakukan tes urine kepada karyawan, pengunjung maupun pemandu karaoke (PK). Jumlahnya sekitar 100 orang. Sementara untuk hasil kita temukan sebanyak empat orang mengandung amphetamine atau sabu-sabu," tegas AKBP Suprinarto kepada wartawan.
Terkait salah seorang dari empat pengguna adalah AKP Rasman mengaku sebagai pekerja swasta, AKBP Suprinanto menyatakan akan memperdalam masalah tersebut.
Selain AKP Rasman (36) yang merupakan anggota Polri Polair Baharkam mereka adalah ST (46) warga Pedurungan, Kota Semarang, FE (33) warga Kebonharjo, Kota Semarang dan SM (21) warga Sidoarjo, Jawa Timur.
Mereka semua adalah pengunjung dari karaoke Vegas di Jalan Plampitan, Kota Semarang, Jawa Tengah. Keempat-empatnya saat ini sedang diperiksa secara intensif oleh petugas di Kantor BNNP Jateng Jalan Madukoro Raya, Kota Semarang, Jawa Tengah.
(mdk/tyo)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Wacana Pajak Hiburan Naik 75 Persen, Inul: Karaoke Tutup, 5 Ribu Karyawan Kena PHK
Menyusul, telah berlakunya Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2022 tentang Hubungan Keuangan Pusat dan Daerah atau UU HKPD.
Baca SelengkapnyaLuhut Instruksikan Tunda Kenaikan Pajak Hiburan hingga 75 Persen, Begini Respons Bos Karaoke Inul Daratista
Menko Luhut menentang kenaikan pajak hiburan 40 persen hingga 75 persen.
Baca SelengkapnyaKaraoke Disambangi Satpol PP, Pemandu Lagu Berdalih sedang Bukber
Rhama mengaku akan memberikan sanksi tegas terhadap pengelolanya.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Kebakaran Tempat Karaoke di Tegal Tewaskan 6 Pemandu Lagu, Dipicu Korsleting di Ruang Musala
Hasil autopsi ditemukan jelaga di saluran pernapasan korban
Baca SelengkapnyaMenko Airlangga: Pemda Boleh Pungut Tarif Pajak Karaoke hingga Kelab Malam di Bawah 40 Persen
Hal ini diharapkan akan mampu memberikan angin segar bagi pelaku usaha dan dapat menjaga iklim usaha agar tetap kondusif.
Baca SelengkapnyaMendagri Minta Pemda Beri Diskon Pajak Karaoke Cs di bawah 40 Persen: Untuk Lapangan Pekerjaan!
Tingginya pungutan pajak industri hiburan tersebut justru mengancam kelangsungan pariwisata Indonesia.
Baca SelengkapnyaGara-Gara Knalpot Brong, Pemuda di OKI Tembak Tetangga hingga Kritis
Pelaku langsung melarikan diri hingga akhirnya diamankan polisi di tempat persembunyiannya di Cengal
Baca SelengkapnyaPolda Jateng Bongkar Peredaran Narkoba Jaringan Fredi Pratama, Barang Dimasukkan ke Kardus Muatan Teh
Praktik ini terungkap setelah polisi lebih dulu menerima informasi ada peredaran narkoba melintas di wilayah gerbang tol Sragen.
Baca SelengkapnyaAirlangga Beberkan Cara Pengusaha Karaoke Cs Dapat Keringan Tarif Pajak di Bawah 40 Persen
Relaksasi tarif pajak hiburan di bawah 40 persen dapat diberikan langsung oleh masing-masing kepala daerah.
Baca Selengkapnya