Perusahaan Rusia tiru logo ITS
Merdeka.com - Pihak Rektorat Institut Teknologi 10 November Surabaya (ITS) merasa kesal. Penyebabnya, logo bergambar bunga teratai dan Tugu Pahlawan yang dimiliki ITS, dibajak perusahaan Rusia, Inkom TehSnab (ITS). Menyikapi hal tersebut, pihak rektorat melakukan rapat koordinasi.
"Hal itu baru kita ketahui dua hari yang lalu. Jelas ini melanggar hak atas kekayaan intelektual. Kami harus segera melakukan antisipasi," terang mantan Rektor ITS Prof Dr Prio Soeprobo, saat di temui di kantor Rektorat ITS, Jumat (3/3).
Kekhawatiran Prio ini merujuk pada persoalan logo yang dimiliki ITS, yang desain sejak tahun 60-an dan diperbarui pada tahun 2004, yang hingga saat ini belum selesai dipatenkan.
Logo baru ITS tersebut dipamerkan pada hari ulang tahun (HUT) ITS, tanggal 10 November 2005. "Untuk itulah kita harus bertindak cepat, sebelum orang-orang Rusia itu mematenkan logo tersebut," keluh dia.
Secara head to head, lanjut dia, pihak ITS siap melawan perusahaan Rusia tersebut jika harus masuk ke pengadilan. "Semua masyarakat dunia tahu, soal bunga teratai kemudian gambar Tugu Pahlawan yang ada dalam logo tersebut, apa mereka punya Tugu Pahlawan? Itu kan punya kita," keluh dia lagi.
Logo ITS tersebut baru dipatenkan ke HAKI pada 2009. Namun, sampai saat ini, pihak ITS belum tahu apakah sudah selesai atau belum.
"Jangan sampai masalah ini seperti kasus reog yang diakui Malaysia. Kita juga sudah mengirim surat ke pihak perusahaan Rusia tentang logo tersebut," keluh Prio.
(mdk/bal)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Amerika Serikat (AS) cemas melihat rencana Rusia mau meletakan senjata nuklir di luar angkasa.
Baca SelengkapnyaMoskow menuduh Ukraina menembak jatuh pesawat angkut Rusia Ilyushin Il-76. Sebanyak 74 orang di dalamnya tewas, termasuk 65 tahanan Ukraina.
Baca SelengkapnyaAparatur Sipil Negara atau biasa disingkat ASN adalah pilar utama dalam menjalankan roda pemerintahan di Indonesia.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Ia merupakan salah satu tokoh militer Indonesia yang dipercaya jadi komisaris televisi nasional hingga perusahaan perabot rumah tangga.
Baca SelengkapnyaMantan orang nomor satu di BUMN kini alih profesi jadi tukang batu dan gali parit. Siapa sosoknya?
Baca SelengkapnyaMereka menduga ada pihak yang memainkan isu ini untuk menyudutkan paslon nomor urut 02.
Baca SelengkapnyaEs tersebut nampak terlihat segar dan menggoda selera. Bukan hanya itu, cara mengaduk dalam pembuatan es ini dinilai sangat tak biasa.
Baca SelengkapnyaMomen prajurit Kostrad tetap bantu perbaiki truck milik TNI yang rusak meski dalam keadaan tangan patah.
Baca SelengkapnyaTampak beberapa gedung inti pemerintahan yang kian menunjukkan bentuknya.
Baca Selengkapnya