Pertempuran Sengit Prajurit Marinir TNI di Aceh, Penuh Luka Kena Granat hingga Peluru
Merdeka.com - Kekuatan tempur pasukan elite Marinir tak perlu diragukan lagi. Kesiapan setiap prajurit menjaga NKRI juga harus diacungi jempol.
Tiga prajurit hebat tersebut adalah Serka Marinir M. Hidayat (dulu berdinas di Yonif 6 Mar), Kopka Marinir Heri Kristanto (dulu berdinas di Yonif 4 Mar) dan Praka Marinir Agus Santosa (dulu berdinas di Yonif 4 Mar).
Mereka merupakan prajurit Korps Marinir yang pernah berdinas di Pasmar 1 dan mengalami cacat tempur pada saat melaksanakan Operasi Militer Satgas Rencong Sakti XXX tahun 2001 di Nanggroe Aceh Darussalam.
"Rentetan peristiwa ini diawali dengan keberhasilan-keberhasilan yang diraih prajurit petarung Korps Marinir walaupun baru beberapa waktu disana, pada saat itu kami diserang oleh lebih dari 300 Gerakan Aceh Merdeka (GAM) dengan berbagai macam senjata, kata Serka Marinir M Hidayat.
Namun, mereka yang saat itu berkekuatan 2 Peleton (60 personel) tidak pernah mundur dan tak terbesit pikiran untuk lari.
"Kami tetap bertahan dan melaksanakan pertempuran jarak dekat yang hanya berjarak tidak lebih dari 10 meter," ungkapnya.
Walaupun sudah dikepung dari segala penjuru, kata dia, berkat keberanian sebagai prajurit petarung, mereka yang di atas kertas berjumlah lebih banyak berhasil dipukul mundur.
"Dari pertempuran sengit itu saya terkena ledakan GLM (Granat) milik GAM," imbuh Serka Marinir M Hidayat dengan mata berkaca-kaca, dilansir dari marinir.tnial.mil.id"Saat ini, walaupun kondisi saya sekarang seperti ini, saya bangga pernah berjuang dan bertempur bersama-sama untuk memberantas kelompok-kelompok yang merongrong tegaknya kedaulatan Negara Kesatuan Republik Indonesia," pungkas mantan prajurit Nanggala Yonif 6 Marinir tersebut mengakhiri cerita pengalaman tempurnya.
Seperti diketahui tiga prajurit Korps Marinir tersebut menderita cacat tempur diantaranya, Serka Mar M Hidayat mengalami dislokasi hipkanan, Union Fraktur Tibia kanan, bedah panjang tungkai (LLD) 5,5 Cm akibat ledakan GLM (Granat) GAM.
Kopka Mar Heri Kristanto mengalami Fraktur1/3 proksimal femur sinistra (luka tembak di paha kiri) akibat kontak tembak dengan GAM, dan Praka Mar Agus Santosa mengalami buta di kedua mata akibat terkena pecahan ranjau yang dipasang GAM.
Setelah mendengar pengalaman tempur ketiga prajurit tersebut, Danpasmar 1 saat itu Brigjen TNI (Mar) Hermanto sangat respek dan mengapresiasi perjuangan mereka karena dengan berani mereka berjuang sampai mengorbankan dirinya demi melindungi keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia.
"Sebuah pengorbanan yang tidak bisa kita bayangkan, saya sangat respek dan salut terhadap perjuangan tiga prajurit pemberani ini, semoga apa yang mereka lakukan bisa menjadi sumber motivasi untuk seluruh prajurit muda agar tetap semangat menjalani segala macam penugasan yang diberikan oleh Negara," ucapnya.
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ratusan Pemudik ke Jakarta Naik Kapal Perang TNI AL dari Pelabuhan Tanjung Emas Semarang
Kapal Perang Republik Indonesia (KRI) Banda Aceh mengangkut pemudik dari Pelabuhan Tanjung Emas ke Jakarta
Baca SelengkapnyaTNI AU Deteksi Lima Kapal Pengungsi Rohingya di Laut Aceh
TNI Angkatan Udara (AU) melaksanakan Operasi Mata Elang 23 untuk memantau keberadaan kapal pengungsi Rohingya di perairan laut Aceh.
Baca SelengkapnyaKisah Operasi Pemulihan Keamanan di Aceh, Penumpasan Prajurit GAM oleh Pasukan Batalyon Infanteri 330 Tri Dharma
Dalam pelaksanaan operasi pemulihan keamanan di Aceh oleh pemerintah berhasil meredam gerakan pemberontakan oleh prajurit Gerakan Aceh Merdeka (GAM).
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Marak Pengungsi Rohingya Masuk RI, TNI AU Patroli Udara di Laut Aceh
Dia menjelaskan letak geografis Provinsi Aceh dimana di sebelah barat berbatasan langsung dengan Samudera Hindia.
Baca SelengkapnyaMomen Personel Gabungan Sigap Sergap Boat Bawa 42 Kg Sabu dari Malaysia untuk Diedarkan di Aceh
Petugas turut mengamankan dua orang inisial AB dan FA di dalam boat itu
Baca SelengkapnyaPrajurit TNI di Aceh Tikam 2 Warga Sipil dengan Sangkur
Seorang prajurit TNI, Sersan Dua DAR (25) terlibat tindak pidana penganiayaan berat di Banda Aceh. Dia diduga menikam dua warga sipil dengan sangkur.
Baca SelengkapnyaDua Kali Pilpres Jadi Lumbung Suara Prabowo, Kini Anies Menang Telak di Aceh
Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar menang telak di Provinsi Aceh.
Baca SelengkapnyaPenampakan Bagian Dalam Kapal Pengungsi Rohingya di Pesisir Aceh, Jadi Sorotan
Begini penampakan bagian dalam kapal pengungsi Rohingya di pesisir pantai Aceh.
Baca SelengkapnyaKisah Mencekam Brigjen TNI Ditembaki saat Tugas di Aceh: Hampir Mati, Saya Enggak Akan Lupa
Semasa bertugas di Aceh, sosoknya punya kisah mencekam.
Baca Selengkapnya