Perpanjangan PSBB di Tangerang Raya, Tempat Ibadah Dibuka Dengan Protokol Covid-19
Merdeka.com - Pemerintah Kabupaten Tangerang, akan perpanjang Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) penanganan Covid-19 dan diberikan kelonggaran tempat ibadah seperti masjid dan tempat ibadah lainnya tetap di buka dengan tetap perhatikan protokol kesehatan.
"Kami sudah membahas dan mendiskusikan untuk penggunaan rumah-rumah ibadah yang ada di Kabupaten Tangerang, sudah berbicara dan diskusi dengan MUI, DMI dan FKUB secara bertahap terlebih dahulu masjid dan sarana ibadah lain dibuka selama perpanjangan PSBB," jelas Bupati Tangerang, A. Zaki Iskandar usai menggelar rapat evaluasi perpanjangan PSBB, bersama Gubernur Banten Wali Kota Tangsel, dan Tangerang serta sejumlah pihak lain, Sabtu (30/5).
Menurut Zaki, pembukaan tempat ibadah untuk kegiatan keagamaan, melihat fakta yang terjadi di tengah masyarakat Kabupaten Tangerang, yang tetap menggelar ibadah selama masa PSBB diberlakukan.
"Karena sampai hari ini, beberapa masjid masih ada yang melakukan sholat Jumat dan sholat berjamaah. Lebih baik daripada kita biarkan tanpa aturan, dengan ini kita berikan izin dengan aturan yang ketat, yang penting mereka bisa disiplin dan pelaksanaannya diikuti dengan standar protokol kesehatan maka akan kami ijinkan," ucap Zaki.
Begitu juga dengan kegiatan kegiatan beribadah di Gereja, Pura, maupun di Kelenteng dan sarana ibadah lainnya, dan pihaknya akan melakukan simulasi di tempat ibadah tersebut sesuai standar Covid 19.
Dalam rapat tersebut, Zaki juga menyarankan pembukaan mall dan pusat-pusat perbelanjaan di luar supermarket di wilayah Tangerang, juga melihat kondisi di DKI Jakarta.
"Seyogyanya kita bisa melihat kondisi di daerah Jakarta, jangan sampai Banten buka lebih dulu daripada Jakarta.Kalau kita bisa buka lebih dulu daripada Jakarta dihawatirkan masyarakat Jakarta melakukan belanja di wilayah Banten, terutama wilayah Tangerang Raya karena ini dikhawatirkan terjadi penularan di sana," katanya.
Mengenai sarana pendidikan Zaki melihat, hasil kajiannya bahwa masih perlu ditutup terlebih dahulu, karena proses belajar mengajar di SD maupun SMP bahkan di SMA itu bukan saja hanya proses belajar formal, tetapi juga banyak interaksi antar siswa dan di situ yang di khawatirkan terjadi penularan dari siswa-siswa tersebut
"Jadi kami sedang mengkaji apakah sekolah tetap akan belajar di rumah, sementara infrastruktur di sekolah-sekolah ini belum siap kalau infrastruktur sudah siap satu meja untuk 1 orang siswa, artinya kita harus memperlakukan shift," ungkap Zaki.
Airin Rachmi Diani selaku Walikota Tangerang Selatan pun setuju dengan apa yang diungkapkan oleh Bupati Tangerang, bahwa PSBB harus diperpanjang akan tetapi ada banyak hal perlu dilonggarkan seperti sarana ibadah, toko-toko kecil.
"Kami mengusulkan PSBB agar dilanjutkan tetapi dengan banyak pengecualian seperti sarana ibadah pasar tokoh-tokoh kecil dan ruko bisa dibuka, karena tanpa PSBB masyarakat akan sangat sulit untuk di atur dan salah satu untuk mendisiplinkan masyarakat juga dengan PSBB," terangnya.
Ditempat terpisah Gubernur Banten Wahidin Halim mengungkapkan bahwa PSBB di Wilayah Banten Khususnya Tangerang Raya, akan diperpanjang tetapi dengan beberapa pertimbangan pelonggaran, terutama tempat peribadatan dan untuk teknis perpanjangan PSBB nanti biarakan Sekda Provinsi dan Daerah saling komunikasi.
"Saya setuju tempat peribadatan di buka akan tetapai protokol kesehatan covid 19 harus lebih diperketat disarana ibadah tersebut, jangan sampai malah nantinya terjadi hal-hal yang tidak diinginkan," katanya.
Namun Gubernur Banten, juga mengharapkan jangan terburu-buru dalam hal pembukaan Mall, karena itu nanti bisa jadi tempat penularan apabila tidak difikirkan dengan matang oleh kita semua.
Terkait sekolah kata dia, diliburkan dahulu jangan ada aktivitas, sampai ada arahan dari Pusat lebih lanjut.
"Terkait pembukaan Mal kita perlu disepakati bersama bagaimana nanti cara pengamanan nya jangan sampai kita kecolongan, dan juga saya sepakat untuk sekolah untuk sementara ya diliburkan karena dikhawatirkan terjadi penularan, sampai ada arahan dari pusat," Jelas Wahidin.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
16 TPS Kebanjiran di Tangsel Akan Gelar Pemungutan Suara Akhir Pekan Ini
Bawaslu Kota Tangerang Selatan merekomendasikan pelaksanaan pencoblosan pada 16 TPS yang tertunda akibat banjir, dilaksanakan pada akhir pekan ini.
Baca SelengkapnyaPingsan saat Penghitungan Suara, Petugas KPPS di Kabupaten Tangerang Meninggal
Seorang petugas KPPS di Kabupaten Tangerang, Banten meninggal dunia setelah pingsan saat penghitungan suara di TPS, Rabu (14/2) malam.
Baca SelengkapnyaMelihat Uniknya Masjid Al Ittihad di Tangerang, Kubahnya Berbentuk Pagoda
Masjid ini membawa misi toleransi di Kota Tangerang.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Mengagumi Kemegahan Masjid Raya Al A'zhom di Kota Tangerang, Dibangun Tanpa Tiang dan Kini Punya Payung Nabawi
Keindahan arsitekturnya konon terinspirasi gaya klasik abad ke-18.
Baca SelengkapnyaBertemu Tokoh Lintas Agama, Kaesang Dapat Curhatan Sulitnya Mendirikan Rumah Ibadah
Grace mengatakan, PSI berkomitmen memperjuangkan kemudahan mendirikan rumah ibadah.
Baca SelengkapnyaSemua Tokoh Diminta Sebarkan Pesan Damai Usai Panas Pemilu, PBNU: Berbaik Sangka Agar Rukun
Apalagi, Bulan Ramadan segera tiba, masyarakat hendaknya lebih fokus beribadah
Baca SelengkapnyaIntip Kesibukan Penjahit Permak Pakaian di Pinggir Jalan Tulungagung Jelang Lebaran, Kewalahan hingga Tolak Pelanggan
Pengguna jasa permak pakaian meningkat 2-3 kali lipat dibanding hari biasa.
Baca Selengkapnya8 Cara Ngabuburit yang Seru, Lakukan Ini agar Puasa Lebih Berwarna
Merdeka.com merangkum informasi tentang 8 cara ngabuburit yang seru, mulai dari berburu takjil gratis, hingga ikut dalam kajian yang diadakan di masjid-masjid.
Baca SelengkapnyaMenguak Sisi Lain Masjid Agung Sumenep, Tak Boleh Dipugar dengan Alasan Modernisasi
Pendiri masjid ini berpesan bahwa merusak masjid adalah hal tabu.
Baca Selengkapnya