Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Pernyataan Kapolri soal relokasi Syiah menuai protes

Pernyataan Kapolri soal relokasi Syiah menuai protes Timur Pradopo. ppid.polri.go.id

Merdeka.com - Pernyataan Kapolri Jenderal (Pol) Timur Pradopo terkait relokasi pengikut Syiah dari Desa Karang Gayam, Sampang Madura, terus menuai protes dari kalangan politikus Senayan.

Ketua DPP Partai Demokrat bidang Hukum, Benny Kabur Harman mengatakan pernyataan Kapolri tidak sesuai dengan prinsip negara hukum dan demokrasi.

"Tugas penegak hukum adalah melindungi hak-hak asasi, dan menjamin pemenuhan hukum," kata Benny yang juga anggota DPR Komisi VI kepada wartawan di Kompleks Parlemen, Senayan Jakarta, Selasa (4/9).

Menurut Benny, seharusnya setelah situasi mereda dan kondusif, pengikut Syiah dikembalikan ke tempat tinggalnya dengan jaminan keamanan dari aparat.

Relokasi bukan solusi tepat untuk pengikut syiah. Sebab bisa menghilangkan kebebasan, dan hak seorang warga negara untuk menentukan tempat tinggal.

"Tidak boleh menggunakan perspektif minoritas-mayoritas dalam penegakan hukum," lanjutnya.

Sebelumnya, saat rapat bersama Komisi III DPR (3/9), Kepala Polri Jenderal (Pol) Timur Pradopo mengatakan penyelesaian kasus Sampang, Madura mudah. Supaya kejadian tidak terulang kembali, relokasi pengikut Syiah perlu dilakukan.

"Kalau semua masyarakat yang sudah tidak ada komunikasi dengan sekitarnya dan itu akan menimbulkan masalah-masalah seterusnya seperti itu, yang paling gampang pindah," kata Timur.

(mdk/ren)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
TKN Soal Pernyataan Kapolri Teruskan Estafet Kepemimpinan: Bukan Berarti Berpihak, Tak Perlu Ditafsirkan Jauh

TKN Soal Pernyataan Kapolri Teruskan Estafet Kepemimpinan: Bukan Berarti Berpihak, Tak Perlu Ditafsirkan Jauh

Pernyataan Kapolri soal estafet kepemimpinan tak perlu ditafsirkan lebih jauh

Baca Selengkapnya
Unggahan Unik Kapolri Sigit di Media Sosial Ucapkan Harlah ke-101 NU, Ada Warga Konoha Bersarung

Unggahan Unik Kapolri Sigit di Media Sosial Ucapkan Harlah ke-101 NU, Ada Warga Konoha Bersarung

Melalui akun media sosialnya, Kapolri menyebut NU menjadi salah satu pilar bangsa dalam mengisi kemerdekaan

Baca Selengkapnya
Klarifikasi Polri Terkait Pesan Jenderal Sigit soal ‘Pemimpin Melanjutkan Estafet’

Klarifikasi Polri Terkait Pesan Jenderal Sigit soal ‘Pemimpin Melanjutkan Estafet’

Sebelumnya, Kapolri Jenderal Sigit mengatakan sosok presiden selanjutnya mampu meneruskan estafet kepemimpinan ke depan.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Syok Malah jadi Tersangka Usai Lawan Pencuri, Penggembala Kambing Jatuh Sakit & Tak Mau Makan

Syok Malah jadi Tersangka Usai Lawan Pencuri, Penggembala Kambing Jatuh Sakit & Tak Mau Makan

Sakit Paru-Paru yang diderita Muhyani kembali kambuh. Dia batuk tak henti-henti.

Baca Selengkapnya
Hubungannya Tak Direstui, Begini Kisah Cinta Beda Agama Ayah dan Ibu Bung Karno yang Berujung Kawin Lari

Hubungannya Tak Direstui, Begini Kisah Cinta Beda Agama Ayah dan Ibu Bung Karno yang Berujung Kawin Lari

Tanpa kenekatan mereka berdua, tidak akan lahir bapak proklamator Indonesia.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Penjelasan Lengkap Maksud Pernyataan Kapolri Listyo soal Estafet Kepemimpinan

VIDEO: Penjelasan Lengkap Maksud Pernyataan Kapolri Listyo soal Estafet Kepemimpinan

Menurutnya, estafet kepemimpinan tentu harus dilanjutkan siapapun calon pemimpin baru

Baca Selengkapnya
Kapolri Komitmen Dukung dan Amankan Pembangunan IKN: Kita Harap Mengubah Paradigma Jawasentris

Kapolri Komitmen Dukung dan Amankan Pembangunan IKN: Kita Harap Mengubah Paradigma Jawasentris

Eks Kabareskim Polri ini berharap agar semuanya dapat berjalan dengan lancar.

Baca Selengkapnya
Kesejahteraan TNI Diungkit dalam Debat Ketiga Capres, Berapa Gaji Anggota TNI Tahun Ini?

Kesejahteraan TNI Diungkit dalam Debat Ketiga Capres, Berapa Gaji Anggota TNI Tahun Ini?

Anies Baswedan menyebut banyak prajurit TNI belum punya rumah, tapi Menteri Pertahanan, Prabowo Subianto menguasai lahan 34.000 ha.

Baca Selengkapnya