Pernah tangkap Rizieq, polisi wajib bekuk dalang insiden Tolikara
Merdeka.com - DPW Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Jawa Timur desak pihak kepolisian segera menangkap provokator kerusuhan Tolikara, Papua, secepat mungkin. Seperti menangkap Ketua Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq dulu, polisi juga wajib menangkap aktor utama kerusuhan di Tolikara.
Hal ini disampaikan Ketua DPW PKB Jawa Timur, Halim Iskandar diacara Halal bi Halal dan Istiqosah Peringatan Harlah PKB ke 17, Sukses Muktamar NU ke 33 di Jombang dan Sukses Pilkada serentak di Kantor PKB Jawa Timur, Jalan Ketintang Madya, Surabaya, Kamis malam (23/7).
"DPW PKB Jawa Timur mendesak polisi segera menangkap aktor utama kerusuhan Tolikara. Ini sikap resmi PKB," cetus Gus Halim, sapaan akrab kakak kandung Ketum DPP PKB, Muhaimin Iskandar.
Polisi, lanjut dia, jangan sampai berhenti mengusut dan jangan menutup-nutupi penyelidikan tragedi Tolikara. "Ini penting, agar kasus Tolikara tidak sampai berkembang luas di daerah-daerah. Polisi harus transparan kepada masyarakat, agar jelas siapa dalang di balik peristiwa itu, jadi jangan sampai ditutup-tutupi," pintanya tegas.
Menurutnya, sikap resmi PKB Jawa Timur ini, mengacu pada penangkapan Habib Rizieq dalam sebuah kerusuhan di Jakarta, beberapa waktu lalu, yang memiliki motif mirip dengan kasus pembakaran musala dan rumah penduduk di Tolikara.
"PKB yakin, kasus Tolikara bukan berkedok agama. Sebab, semua agama di dunia ini, tidak ada satu pun yang mengajarkan kekerasan. Dan masyarakat juga jangan terpancing insiden ini. Kita yakin, pasti ada motif lain di balik kerusuhan Tolikara. Ini mengacu pada kasus penangkapan Habib Rizieq di Jakarta beberapa waktu lalu," nilai Gus Halim.
Kembali dia melanjutkan, setiap agama memiliki toleransi, untuk menjaga kerukunan umat beragama berdasarkan keyakinan masing-masing.
"Saya tegaskan, toleransi bukan hanya milik Agama Islam. Semua agama mengajarkan sikap toleransi ini. Makanya, PKB, khususnya PKB Jawa Timur mendesak polisi, tangkap provokatornya, jangan sampai menutup kasus ini sebelum tuntas," pungkasnya tegas.
(mdk/ren)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Gus Halim: Jokowi Titip Salam ke Cak Imin, Apresiasi Pencapaian Raihan Suara PKB
Jokowi mengapresiasi pencapaian diraih PKB di Pemilu 2024.
Baca SelengkapnyaReaksi Ketua KPU Diputus Melanggar Etik oleh DKPP Terkait Pencalonan Gibran
Hasyim merasa sudah menyampaikan semuanya di persidangan.
Baca SelengkapnyaKPK Ancang-Ancang Lawan Praperadilan Mantan Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor
Gus Mudhlor ditetapkan KPK sebagai tersangka seteah diduga terlibat melakukan pemotongan dana insentif ASN.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Hakim MK Sebut Bansos Naikkan Suara Golkar, Airlangga Jawab Tak Ada Bungkus Warna Kuning
"Partai yang naik pesat suaranya adalah Golkar, nanti bisa direspons," kata Hakim MK.
Baca SelengkapnyaTKN: Ketua KPU Bisa Kena Hukuman Lebih Berat kalau Tolak Pendaftaran Prabowo-Gibran
TKN menilai putusan DKPP terhadap Ketua KPU Hasyim Asy'ari juga tidak berdampak pada pencalonan Prabowo-Gibran.
Baca SelengkapnyaPKS DKI Usung Sohibul Iman, Eks Wakil Ketua DPRD hingga Mardani Ali Sera untuk Pilkada DKI
Tetapi, keputusan akhir tetap ada di DPP karena diyakini tidak akan sembarangan menentukan dukungan untuk calon gubernur maupun wakil gubernur yang diusungnya
Baca SelengkapnyaPolisi Tegaskan Tersangka Kasus Pemerasan Pimpinan KPK Terhadap SYL Hanya Firli Bahuri
Sebagaimana Pasal 12 e dan atau Pasal 12B dan atau Pasal 11 UU Tipikor Juncto Pasal 65 KUHP dengan ancaman maksimal hukuman penjara seumur hidup.
Baca SelengkapnyaPolisi Mulai Usut Kasus Kebocoran Dokumen DJKA yang Dibawa Firli Bahuri, Pelapor Diperiksa
Edy selaku pelapor berharap penyidik segera memeriksa Firli Bahuri bersama pengacaranya, Ian Iskandar selaku terlapor dalam kasus ini.
Baca SelengkapnyaIsu Pemakzulan, Ketum Golkar Tegaskan Jokowi Didukung 80 Persen Susunan Kabinet
Airlangga memandang, keadaan sekarang berbeda dengan pemilu sebelumnya yang panas imbas pilgub DKI 2017.
Baca Selengkapnya