Pernah ngamuk & tusuk warga, Suryawan dipasung 15 tahun
Merdeka.com - Gangguan jiwa yang dialami Dewa Ketut Suryawan (42) memaksa pihak keluarganya memasung. Setelah 15 tahun dipasung, kini ia bebas setelah dikunjungi Istri Bupati. Setelahnya, dia harus kembali diborgol dan dikurung dalam kamar berjeruji besi.
Derita Suryawan, ini terjadi di Desa Tembuku Kabupaten Bangli di Bali. Putra keempat dari pasangan keluarga Dewa Gede Mogog dan Dewa Ayu Merta, ini mengalami tanda-tanda kejiwaan saat beranjak remaja.
"Dari kecil memang dia sakit epilepsi, dan sering kumat. Saat bajang (remaja,Red) ia terlihat sering ngamuk. Saat itu sudah terlihat sering ketawa sendiri dan teriak-teriak," Terang Mogog, ayah Suryawan, Sabtu (22/11) di Bangli.
Ceritanya lagi, mulai dikatakan positif gila setelah Suryawan ngamuk di desa sambil membawa pisau, bahkan seorang warga mati saat itu. "Ya dia ngamuk bawa pisau, ada yang mati. Banyak juga yang luka-luka. Saya bawa ke rumah sakit jiwa di Kota Bangli, kira-kira umur 20 an tahun," Kenangnya.
Lantaran tingginya biaya inap di RSJ Bangli, akhirnya keluarga memutuskan memulangkan Suryawan. Pertimbangannya selain biaya, pun tidak ada perubahan kejiwaannya. Selama di rumah, ia selalu dijaga adik-adiknya. Namun karena was-was sering mukulin adiknya bahkan ibunya, akhirnya dipasung.
Hingga di usianya ke 42 tahun, kabar dipasungnya Suryawan mengetuk Istri Bupati Bangli. Saat berkunjung, istri Bupati ini menyarankan agar Suryawan diperlakukan lebih manusiawi. Akhirnya dibuatkan lah kamar kecil dengan dengan dinding beton dan berjeruji besi.
Namun, pria jangkung dan berewokan ini, masih tetap dalam kondisi dipasung tangannya diborgol. "Kalau tidak diborgol, kami takut dia bisa jebol pintu. Kayu yang dipakai masung kakinya sudah dua kali di ganti, karena habis digigit-gigit. Makanya saya borgol demi amannya," ucap ibunya, Ayu Merta.
(mdk/tyo)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jatuh Bangun Sering Diremehkan, Pria Ini Kini Sukses Budidaya Belut dan Miliki 200 Kolam
Seorang pembudidaya belut mampu kembangkan hingga 200 kolam meski sempat diremehkan hingga merugi.
Baca SelengkapnyaSurya Paloh Berencana Bertemu Megawati Bahas Hak Angket: Mudah-mudahan Tidak Lama Lagi
Wacana hak angket kecurangan Pemilu 2024 ini pertama kali diusulkan Ganjar.
Baca SelengkapnyaDihantui Gempa Susulan, Warga Bawean Takut Tinggal di Rumah
Warga lebih memilih tinggal di tenda yang dibangun secara swadaya.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Ibu Pembunuh Anak Kandung di Bekasi Sempat Bilang ke Suami ‘Sebentar Lagi Kiamat’
Suami tidak pernah membawa istri berobat karena hanya menganggap mengalami gangguan pikiran sesaat.
Baca SelengkapnyaPenyebab Anak Suka Memukul, Perlu Diwaspadai dan Dihindari Orangtua
Kebiasaan memukul merupakan suatu hal yang kerap dilakukan anak. Hal ini perlu diperhatikan dan dihindari oleh orangtua.
Baca SelengkapnyaTak Menyangka Doanya Dikabulkan Tuhan, Ibu Pemulung 5 Anak Tinggal di Gubuk Pingir Kali Ini Nangis dan Sujud Syukur saat Dapat Rumah Baru
Keluarga ini tinggal di sebuah gubuk di pinggir kali yang rawan banjir dan longsor, beratap terpal dan beralas kardus.
Baca SelengkapnyaPertama Kali Memilih, Sekelompok Anak Muda dan Santri di Yogya Putuskan Dukung AMIN
Mereka baru pertama kali akan menggunakan hak pilih dan hak suaranya di Pilpres 2024
Baca SelengkapnyaSegini Lamanya Siang dan Malam Hari di Bulan, Suhunya Benar-benar di Luar Dugaan
Lama waktu dan suhu di Bulan benar-benar di luar dugaan ilmuwan.
Baca SelengkapnyaAnak Sulung Adalah Anak Pertama, Berikut Karakter dan Perannya di Dalam Keluarga
Anak sulung adalah istilah yang digunakan untuk menyebut anak yang lahir pertama atau yang tertua dalam suatu keluarga.
Baca Selengkapnya