Pernah digusur Jokowi, kawasan Monjari akan dijadikan taman kota
Merdeka.com - Pemerintah Kota (Pemkot) Solo menyiapkan anggaran Rp 3,5 miliar untuk pembangunan taman kota dan penataan kawasan Monumen ’45 Banjarsari atau dikenal kawasan Monjari. Proyek tersebut diharapkan pembangunannya dimulai pada Maret 2015.
"Saat ini detail engineering desaign (DED) pembangunan taman Monjari tengah dipersiapkan. Diperkirakan Januari tahun depan selesai dibuat. Dana penyusunan DED masuk dalam alokasi anggaran pembangunan tamanisasi Monjari yang dianggarkan Rp 3,5 miliar di 2015," ujar Kepala Dinas Kebersihan dan Pertamanan (DKP) Kota Solo, Hasta Gunawan kepada wartawan, Jumat (14/12).
Menurut Hasta, konsep pembangunan taman merupakan penggabungan hasil desain penataan Monjari yang disayembarakan Badan Lingkungan Hidup (BLH) belum lama ini. "Ada 3 konsep hasil sayembara yang akan digabungkan," imbuh Hasta tanpa menyebut 3 konsep dimaksud.
Namun Hasta mengatakan, penataan kawasan akan mengacu konsep kota hijau. Program penataan dan pembangunan taman, kata Hasta, adalah ramah lingkungan, ketersediaan ruang terbuka hijau, pengelolaan air yang efektif, pengelolaan limbah dan peningkatan peran masyarakat sebagai komunitas hijau.
Menurut Hasta, kawasan Monjari setelah ditata harus bebas dari kendaraan bermotor dan hanya diperuntukan bagi pejalan kaki serta sepeda onthel. Bagi pengunjung, akan disediakan kantong parkir.
Wali Kota Solo FX Hadi Rudyatmo menambahkan, pembangunan taman Monjari menjadi fokus program kerja Pemkot tahun depan. Penataan Monjari kata dia seiring dilaksanakannya penataan di Jl S Parman dan Jl Sabang dengan merelokasi keberadaan pedagang kaki lima (PKL) ke Pasar Gilingan.
Kawasan Monjari dulunya digunakan ribuan PKL untuk mengais rezki. Namun oleh wali kota Joko Widodo (Jokowi) saat itu, mereka berhasil direlokasi ke Pasar Klithikan Notoharjo Semanggi. Kawasan monumen kemudian dibangun menjadi ruang terbuka hijau.
Rudy panggilan akrab wali kota Solo saat ini mengatakan, setelah penataan kawasan Monjari akan difungsikan sebagai laboratorium lingkungan hidup. Nantinya di kawasan tersebut disediakan sarana pengelolaan sampah, pengelolaan air, dan menjadi tempat tumbuhnya berbagai tanaman serbaguna.
"Apalagi dulu ada air mancur, kita akan aktifkan. Masyarakat bisa memfungsikan tempat itu untuk kegiatan pendidikan berbasis alam dan lingkungan," pungkasnya.
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jokowi Klaim Sudah Gelontorkan Dana Desa Rp539 Triliun: Setara 250 Bandara Besar
Jokowi menilai jumlah dana desa yang telah disalurkan sejak tahun 2015 itu bukanlah angka yang kecil.
Baca SelengkapnyaJokowi Bagi-Bagi Bantuan Pangan di Jawa Tengah Hari Ini
Selain bagi-bagi bantuan pangan, Jokowi akan meninjau dan meresmikan infrastruktur di Jawa Tengah.
Baca SelengkapnyaJokowi Sentil Jalan di Jateng Rusak, Segini Besaran Dana Perbaikan Era Gubernur Ganjar
Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyindir jalan rusak di Solo-Purwodadi, Jawa Tengah yang bertahun-tahun
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Dampingi Jokowi, Hadi Tjahjanto Tegaskan Tata Ruang IKN Dukung Konsep Smart and Forest City
Hadi meninjau sedikitnya 3 lokasi pengembangan kawasan dan infrastruktur Ibu Kota Nusantara.
Baca SelengkapnyaJokowi Bertemu Kepala Desa di Istana, Ganjar: Kalau Ada Pengarahan Politik, Mulai Tidak Fair
Ganjar Pranowo tak mempersoalkan pertemuan Jokowi dan kepala desa sepanjang pertemuan tidak bertujuan untuk mengarahkan dukungan
Baca SelengkapnyaJokowi Cek Perbaikan Jalanan Rusak Viral Kawasan Wisata Jeglongan Seribu Jawa Tengah
Presiden Jokowi menjelaskan bahwa Rp1,3 triliun dari total anggaran tersebut digunakan untuk memperbaiki sekitar 40 ruas jalan di Jateng
Baca SelengkapnyaJokowi Sindir Kantor Pemda Dicat Sesuai Warna Parpol Penguasa
Menurut Jokowi, setiap daerah harus menonjolkan keunggulan yang dimiliki agar setiap daerah memiliki perbedaan.
Baca SelengkapnyaWarga Jakarta Mulai Padati Kawasan Bundaran HI jelang Perayaan Tahun Baru
Pemprov DKI Jakarta bakal menggelar perayaan malam tahun baru menuju 2024 di kawasan Bundaran HI
Baca SelengkapnyaJokowi Puji MA Berhasil Tangani 99,47% Perkara Sepanjang 2023: Perkembangan yang Sangat Bagus
"Saya memperoleh laporan di tahun 2023 Mahkamah Agung berhasil memutus hingga 99,47 persen perkara."
Baca Selengkapnya