Perlu bukti pendukung untuk buktikan Begeng seorang paedofil
Merdeka.com - Meski sudah menjalani tes kejiwaan Selasa (9/2) kemarin, akan tetapi belum terlihat adanya perilaku menyimpang dalam diri Januar Arifin alias Begeng (35). Oleh karena itu, masih diperlukan bukti pendukung lainnya untuk memastikan apakah dia pelaku paedofil atau bukan.
"Perlu bukti dan data pendukung seperti hasil autopsi untuk membuktikan dia paedofilia," kata psikolog dari Komisi Nasional Perlindungan Anak (Komnas PA), Elizabeth Santoso, Rabu (10/2).
Namun dirinya enggan menjelaskan detail pemeriksaan yang dijalani Begeng. Hanya saja, menurutnya, Begeng cukup kooperatif saat menjalani tes tersebut. "Soal hasilnya nanti ke penyidik," katanya.
Dari hasil percakapan sementara, Elizabeth tidak melihat adanya kebohongan dari keterangan tersangka. Elizabeth mengatakan, untuk menguak kasus ini diperlukan jeda waktu agar semua fakta terungkap dan valid.
"Orientasi seksual yang berkembang harus mempunyai bukti yang kuat," tandasnya.
Kasat Reskrim Polresta Depok, Kompol Teguh Nugroho mengatakan, data psikolog hanya sebagai pendukung penyidikan polisi. Mengenai motif apakah terkait ekonomi atau motif lain pun belum bisa dipastikan.
"Kami masih menunggu hasil autopsi dan forensik. Kami belum bisa membuktikan bahwa tersangka paedofilia," ucapnya.
Soal ancaman, Begeng dijerat pasal 340 junto 338 junto 330 KUHP dan pasal 80 Undang-undang nomor 35 tahun 2014 tentang perlindungan anak. "Ancamannya bisa hukuman mati," pungkasnya.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Hasil autopsi memastikan penyebab tewasnya Dante bukan karena mengkonsumsi zat-zat berbahaya.
Baca SelengkapnyaHasilnya, semua korban tewas akibat benda tumpul, bukan senjata tajam. Luka bekas pukulan itu utamanya paling dominan berada di kepala.
Baca SelengkapnyaAyah korban terancam hukuman penjara selama 15 tahun.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Pada saat anak sedang sakit, orangtua biasanya akan mengalami sejumlah kebingungan. Penting bagi orangtua untuk memerhatikan sejumlah hal.
Baca SelengkapnyaSaat dilakukan autopsi yang dilakukan oleh dokter ahli forensik Bhayangkara Jambi, Dokter Erni Situmorang, ternyata ditemukan sejumlah luka di tubuh AH.
Baca SelengkapnyaFemisida intim adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan pembunuhan perempuan yang dilakukan oleh pasangan atau mantan pasangan mereka.
Baca SelengkapnyaMengepal Tangan Isyarat Wanita dalam Bahaya dan Butuh Pertolongan? Ini Kata Psikolog
Baca SelengkapnyaPenting bagi orang tua untuk mengetahui fase-fase demam berdarah pada anak, agar bisa mengenali gejala-gejala awal dan memberikan penanganan yang sesuai.
Baca SelengkapnyaPembuktian penyebab kematian bocah tersebut melalui pelbagai pendekatan penyidikan atau Crime Scientific Investigation (CSI).
Baca Selengkapnya