Perkuat Toleransi Antar-Umat buat Putus Mata Rantai Kebencian
Merdeka.com - Rangkaian peringatan Paskah bertepatan dengan Ramadan. Dua peristiwa ini diharapkan menjadi momentum bagi kedua umat untuk terus memupuk toleransi. Membuang jauh-jauh arogansi beragama.
"Bagaimana kita membangun semangat saling toleransi. Momen ini kita upayakan mengontrol arogansi, egosentrisme, mengontrol diri menjadi lebih baik," ujar Sekretaris Eksekutif Persekutuan Gereja-Gereja Indonesia (PGI) Jimmy Sormin dalam keterangannya, Kamis (14/4).
Untuk membangun itu, Jimmy mengatakan perlu kesungguhan dari setiap individu yang hidup di tengah keberagaman. Hal itu harus terus diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.
"Sehingga perdamaian dan kerukunan bukan hanya sebuah kamuflase, namun tertanam dalam karakter dan keseharian umat," tuturnya.
Jimmy menilai perlu adanya peran dari pemerintah, masyarakat serta tokoh agama untuk terus menjaga kerukunan umat. Dengan begitu mata rantai kebencian atau segala arogansi bisa diputus.
"Toleransi bukan hanya seremonial di hadapan publik, tapi harus dalam keseharian kita," harapnya.
Jimmy berharap segenap umat beragama bersama-sama membangun tatanan kehidupan yang berkeadaban. Peristiwa Ramadan dan Paskah dapat mengajarkan agar cara berpikir lebih maju ke depan.
"Marilah kita mengambil momentum ini untuk saling membangun, berbagi, berkolaborasi, menyumbangkan, mengkontribusikan energi positif untuk kemaslahatan," jelasnya.
Jimmy yakin jika kedamaian antar-umat tercapai akan berdampak positif untuk kemajuan bangsa. Dia tidak ingin perbedaan yang ada justru menimbulkan permusuhan.
"Ketika kita bisa hidup rukun dan damai maka berdampak pada kesejahteraan dan kemajuan bangsa," tandasnya.
(mdk/did)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Memperkuat toleransi dan kerukunan antarumat beragama. Masyarakat tidak boleh semena-mena melanggar hak dari mereka yang dianggap berbeda.
Baca SelengkapnyaPenting menjaga keberlangsungan lingkungan masyarakat yang damai dan toleran.
Baca SelengkapnyaPenting untuk menjaga toleransi dan kerukunan selama pemilu.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Di tengah ramainya war takjil, pria ini justru unggah momen disiapkan takjil oleh mama pendeta.
Baca SelengkapnyaMasyarakat jangan mudah terpapar informasi hoaks dan ujaran kebencian yang dapat memicu konflik.
Baca Selengkapnyaaskah diperingati sebagai hari kebangkitan Yesus Kristus dari kematian untuk menebus dosa manusia.
Baca SelengkapnyaJangan sampai dimanfaatkan untuk menyebarkan narasi intoleransi, bahkan mengarah pada aksi radikal terorisme.
Baca SelengkapnyaToleransi saat Ramadan, salah satunya pengurangan jam kerja dengan maksud menghormati mereka yang berpuasa.
Baca Selengkapnya"Umat Islam diimbau untuk tetap menjaga ukhuwah Islamiyah dan toleransi dalam menyikapi potensi perbedaan penetapan 1 Ramadan," kata Menag
Baca Selengkapnya