Perkuat pangan Indonesia timur, Mentan tinjau kebun penelitian Unhas
Merdeka.com - Untuk mendukung komitmennya mewujudkan swasembada pangan nasional khususnya Indonesia bagian timur, Menteri Pertanian (Mentan) Amran Sulaiman, Kamis (28/5), meninjau kebun penelitian Fakultas Pertanian Universitas Hasanudin (Unhas).
Kebun penelitian tersebut merupakan lahan praktek mahasiswa yang konsentrasi dalam bidang ilmu pemuliaan tanaman. Adapun kegiatan yang dilakukan yakni melakukan
demonstrasi plot (demplot) persilangan jagung, cabe, padi, dan tanaman pertanian lainnya sehingga menghasilkan benih unggul untuk dikembangkan petani.
Mentan mengapresiasi kegiatan penelitian yang dilakukan pihak Unhas khusus Fakultas Pertanian bersama mahasiswa tersebut. Mentan menilai pihak Unhas bersama mahasiswanya mempunyai kemampuan besar memperbaiki pertanian.
"Kebun penelitian ini harus dikembangkan menjadi Pusat Penelitian Tanaman Pertanian, seperti padi, jagung, cabe, dan tanaman pertaniannya untuk menyuplai dan memperkuat pangan Indonesia Timur," ujar Mentan.
Sebab, lanjut Mentan, komoditi pertanian tersebut yang menjadi permasalahan bangsa kita selama ini, yakni selalu menjadi komoditi impor setiap tahunnya.
Dalam kesempatan ini, Mentan mengungkapkan selama tiga tahun ke depan akan fokus pada peningkatan produksi untuk mewujudkan swasembada pangan tahun 2017. Untuk mencapai hal tersebut, Kementerian Pertanian telah membuat kebijakan strategis, yakni pertama, perbaikan jaringan irigasi, dimana sebesar 52 persen atau 3 juta ha jaringan irigasi tersier yang rusak.
Kedua, mengubah aturan pengadaan benih, pupuk, dan alat mesin pertanian (alsitan) yang sebelumnya melalui mekanisme tender, kemudian diubah ke penunjukan langsung (PL). ketiga, penambahan jumlah alsintan sebesar 60 ribu unit di tahun 2015 dan saat ini sudah tersebar seluruh Indonesia sebanyak 30 ribu unit.
"Kemudian keempat, penambahan jumlah tenanga Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL), sebelumnya hanya tersedia 27 ribu orang, namun saat ini sudah sebesar 70 ribu orang dengan melibatkan TNI yakni Babinsa, mahasiswa bersama dosen sebanyak 8.500 orang dan anggota kontak tani nasional Indonesia (KTNA) 39 ribu orang," tutur Mentan.
Rektor Unhas Prof. Dr. Dwiah Aries Tina mengatakan akan mendukung upaya Kementerian Pertanian (Kementan) dalam mewujudkan swasembada pangan dan juga ketahanan pangan nasional. "Langkah nyata yang dilakukan Unhas, yaitu dengan membuat program satu mahasiswa 200 ha yang akan di-launching tangga 4 Juli 2015, ini sudah digaung-gaungkan.
"Kami akan bekerja sama dengan berbagai universitas untuk sama-sama mendukung pencapaian swasembada pangan," jelas Dwiah.
Selain itu, lanjut Dwiah, Unhas telah menyediakan lahan pertanian sebesar 14 ha untuk dijadikan kebun penelitian, yang akan menghasilkan bibit unggul komoditi pertanian. "Kami berbuka tangan mendukung ketahanan pangan dan menciptakan daya saing produk pertanian sehingga dapat bersaing di tingkat dunia," ungkap Dwiah.
Melihat potensi dan keseriusan pihak Unhas tersebut, Mentan langsung memberikan bantuan berupa 5 unit hand traktor, benih unggul untuk tanaman jagung, cabe, padi, dan pembangunan irigasi tetes. Mentan tantang mahasiswa dan dosen agar turun ke sawah.
"Saya tantang para mahasiswa dan dosen agar bergerak turun ke sawah, meningkatkan produksi pangan petani, sehingga kita tidak mewariskan impor pangan pada generasi kita di masa yang datang," tutup Mentan.
(mdk/war)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Menimbang Wacana Pembentukan Pansus Tambang, Perlukah?
Pembentukan pansus tersebut dinilai sangat penting untuk mengungkap sengkarut izin tambang
Baca SelengkapnyaDekan Pertanian Unbraw Berikan Tanggapan Seputar Kesalahpahaman Terkait Kebijakan Food Estate
Dekan Universitas Brawijaya beberkan sederet kesalahpahaman terkait food estate.
Baca Selengkapnya60 Pantun Jawa Lucu yang Kocak, Cocok untuk Hiburan Sehari-hari
Merdeka.com merangkum informasi tentang 60 pantun Jawa lucu yang kocak dan bikin ngakak. Pantun-pantun ini cocok untuk hiburan sehari-hari.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Pemerintah Berencana Setop Sementara Penyaluran Bansos
Pemerintah mempertimbangkan untuk menghentikan sementara penyaluran bantuan pangan beras saat hari tenang hingga pencoblosan pemilu yakni 11-14 Februari 2024.
Baca SelengkapnyaPrabowo Subianto: Tiga Tahun Lagi Kita akan Jadi Lumbung Pangan Dunia
Prabowo menyatakan bahwa dengan upaya yang tepat, Indonesia dapat memanfaatkan potensi alamnya untuk meningkatkan produksi pangan secara signifikan.
Baca SelengkapnyaTahapan Pelaksanaan Pemilu di Indonesia, Menarik Dipelajari
Pelaksanaan pemilu memiliki langkah-langkah yang terstruktur dan diatur secara ketat.
Baca SelengkapnyaTKN: Kedaulatan Pangan Sudah Diperjuangkan Prabowo Sejak Masih di TNI
Di bawah kepemimpinan Prabowo-Gibran, berbagai persoalan sektor pertanian akan terurai
Baca SelengkapnyaTerungkap, Ini Alasan Menteri Trenggono Tahan Ekspor Pasir Laut Indonesia
Aturan turunan ekspor pasir laut masih digodok karena melibatkan banyaknya tim kajian.
Baca Selengkapnya8 Kondisi Kesehatan yang Bisa Dikaitkan dengan Ukuran Tangan Pria Menurut Penelitian
Sejumlah penelitian mengungkap bahwa ukuran tangan pria bisa menunjukkan sejumlah kondisi kesehatannya.
Baca Selengkapnya