Merdeka.com - Kasus pemerkosaan dengan berbagai motif yang mencengangkan sering kali terjadi. Kali ini kasus tersebut kembali terjadi dengan alasan yang tak kalah mencengangkan.

Seorang mahasiswi di Malang nekat menyekap dan membius temannya sendiri untuk diperkosa oleh kekasihnya. Aksi itu dia lakukan lantaran mahasiswi berinisial AS tersebut memiliki utang keperawanan terhadap pacarnya.

Saat melakukan hubungan badan dengan kekasihnya Gama Mulya, AS ternyata sudah tidak perawan. Oleh karena itu, Gama kesal dan meminta untuk dicarikan penggantinya.

Karena cinta dan takut diputuskan, sebagai pengganti utang tersebut AS mempersembahkan teman satu kampusnya yaitu EW. Namun korban yang dipersembahkan AS ternyata tak membangkitkan gairah seks Gama.

Gama sulit ereksi meski sudah dirangsang terlebih dahulu oleh AS. Selain itu, obat yang sudah disiapkan pun tak mampu berbuat banyak. Ternyata Gama memang lemah syahwat.

Berikut cerita Gama yang lemah syahwat dan memiliki kelainan seks:

Lemah syahwat, Gama gagal bersenggama dengan EW

Tersangka pemerkosaan di Malang, Gama Mulya, diduga berusaha menutupi kekurangan dalam urusan seksual. Selain diperkirakan mempunyai perilaku menyimpang, Gama dianggap lemah syahwat."Ini seperti modus untuk menutupi kalau pelaku laki-laki tidak bisa tegang (ereksi)," kata Kasat Reskrim Polres Kota Malang, AKP Adam Purbantoro, Selasa (11/8).Berdasarkan pengakuan pelaku sekaligus kekasih Gama, AS, pacarnya gagal bersenggama dengan korban EW. Padahal, menurut dia, pelaku telah minum obat kuat guna menambah gairah seksualnya.Karena itu, Gama meminta bantuan AS merangsangnya supaya bisa ereksi. AS saat itu membantu sampai syahwat pelaku tersalurkan.Seperti diberitakan sebelumnya, Gama dan AS pasangan kekasih yang berpacaran sekitar 1,5 tahun. Keduanya sudah terbiasa melakukan hubungan badan. Gama mengatakan AS sudah tidak perawan, karena itu dia meminta dicarikan perempuan lain yang masih perawan sebagai penggantinya.AS kemudian merayu EW, yang mau diajak keluar. Saat itu EW dibawa ke dalam mobil Gama, dan dibekap dengan obat bius. Korban kemudian diperkosa di rumah Gama.Sementara itu, berdasarkan hasil visum korban dikeluarkan oleh rumah sakit, ternyata selaput dara korban tidak rusak. Namun ditemukan luka lecet di sekitar alat kelamin korban, seolah ada benda yang dimasukkan."Selaput dara korban tidak robek, tetapi ada barang yang berusaha dimasukkan ke alat kelamin korban. Persetubuhan terjadi, tetapi tidak sampai keperawanan korban robek," ujar Adam.Polisi masih terus mendalami kasus tersebut dan akan memeriksakan kedua pelaku ke psikolog. Selain itu, polisi juga mengundang Komnas Perempuan buat mendampingi tersangka AS. Sebab, AS diduga juga menjadi korban dari GM.

Sulit ereksi saat memperkosa, Gama minta pacar bangkitkan birahi

Kekejian pemuda bernama Gama Mulya (21 tahun) semakin terungkap. Selain memaksa pacarnya, AS, mencarikan perempuan perawan, dia meminta bantuan kekasihnya buat merangsang hasratnya saat memerkosa korban.Gama yang juga pacar AS, mengaku mengalami 'kesulitan' saat hendak memperkosa korban EW. Gama dan AS adalah mahasiswa sebuah perguruan tinggi negeri di Malang. Sepasang kekasih ini ditetapkan sebagai tersangka oleh Polresta Malang Kota karena bersekongkol melakukan pembiusan dan pemerkosaan."Saat berhasil membius, korban dibawa ke rumah orang tua pelaku laki-laki (Gama). Mereka menelanjangi korban dan mengikat kedua tangannya dengan tampar," kata Kasat Reskrim Polres Malang Kota, AKP Adam Purbantoro, Selasa (11/8).Keduanya membawa korban ke rumah orangtua Gama di Desa Asrikaton, Kecamatan Pakis, Kabupaten Malang. Pelaku bersama-sama membawa korban ke lantai 2. Sehari-hari, Gama memang tinggal seorang diri."Saat itu tersangka GM tidak bisa (ereksi), terus minta dibantuin sama AS. Itu juga yang membuat AS ikut dijerat. Pelaku perempuan mencoba merangsangnya," ujar Adam.

Selain minta pacar bangkitkan birahi, Gama juga minum obat kuat

Gama kesulitan ereksi saat akan menyetubuhi EW. Alhasil dia meminta sang pacar AS untuk membangkitkan gairah seksnya."Saat itu tersangka GM tidak bisa (ereksi), terus minta dibantuin sama AS. Itu juga yang membuat AS ikut dijerat. Pelaku perempuan mencoba merangsangnya," kata Kasat Reskrim Polres Malang Kota, AKP Adam Purbantoro, Selasa (11/8).Namun, meski demikian rangsangan AS tak juga berhasil membuat GM 'terbangun'. Padahal selain itu obat kuat pun sudah mereka sediakan untuk melancarkan aksinya memperkosa korban.Seperti diberitakan sebelumnya, Gama dan AS pasangan kekasih yang berpacaran sekitar 1,5 tahun. Keduanya sudah terbiasa melakukan hubungan badan. Gama mengatakan AS sudah tidak perawan, karena itu dia meminta dicarikan perempuan lain yang masih perawan sebagai penggantinya.AS kemudian merayu EW, yang mau diajak keluar. Saat itu EW dibawa ke dalam mobil Gama, dan dibekap dengan obat bius. Korban kemudian diperkosa di rumah Gama.Sementara itu, berdasarkan hasil visum korban dikeluarkan oleh rumah sakit, ternyata selaput dara korban tidak rusak. Namun ditemukan luka lecet di sekitar alat kelamin korban, seolah ada benda yang dimasukkan."Selaput dara korban tidak robek, tetapi ada barang yang berusaha dimasukkan ke alat kelamin korban. Persetubuhan terjadi, tetapi tidak sampai keperawanan korban robek," ujar Adam.Polisi masih terus mendalami kasus tersebut dan akan memeriksakan kedua pelaku ke psikolog. Selain itu, polisi juga mengundang Komnas Perempuan buat mendampingi tersangka AS. Sebab, AS diduga juga menjadi korban dari GM.

Gama juga sering melakukan kekerasan seksual terhadap AS

Gama Mulya, seorang pelaku pemerkosa di Malang, Jawa Timur, diduga memiliki kelainan seksual. Terbukti dalam penyidikan kasus itu, polisi menemukan obat kuat, borgol, kondom, dan beberapa benda lain dipakai pelaku.Kasat Reskrim Polres Kota Malang, AKP Adam Purbantoro, membeberkan adanya perilaku aneh dilakukan oleh Gama. Berdasarkan pengakuan AS, Gama pernah melakukan kekerasan seksual."AS kerap menerima tindakan kekerasan seksual selama berhubungan," ujar Adam.AS mengaku pernah diborgol, dan kelaminnya dimasuki benda keras, semacam alat pembuka tutup botol bir berbentuk alat kelamin. Selain itu, dia kerap diancam kalau tidak mengikuti kemauan pacarnya."Dengan proses seperti itu, tersangka perempuan sama sekali tidak menikmati hubungan badan. Karena itu kasusnya masih kita perdalam," kata Adam. Seperti diberitakan sebelumnya, Gama dan AS pasangan kekasih yang berpacaran sekitar 1,5 tahun. Keduanya sudah terbiasa melakukan hubungan badan. Gama mengatakan AS sudah tidak perawan, karena itu dia meminta dicarikan perempuan lain yang masih perawan sebagai penggantinya.AS kemudian merayu EW, yang mau diajak keluar. Saat itu EW dibawa ke dalam mobil Gama, dan dibekap dengan obat bius. Korban kemudian diperkosa di rumah Gama.Sementara itu, berdasarkan hasil visum korban dikeluarkan oleh rumah sakit, ternyata selaput dara korban tidak rusak. Namun ditemukan luka lecet di sekitar alat kelamin korban, seolah ada benda yang dimasukkan."Selaput dara korban tidak robek, tetapi ada barang yang berusaha dimasukkan ke alat kelamin korban. Persetubuhan terjadi, tetapi tidak sampai keperawanan korban robek," ujar Adam.Polisi masih terus mendalami kasus tersebut dan akan memeriksakan kedua pelaku ke psikolog. Selain itu, polisi juga mengundang Komnas Perempuan buat mendampingi tersangka AS. Sebab, AS diduga juga menjadi korban dari GM.