Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Perjuangan menutup lubang maut pencabut 9 nyawa di Samarinda

Perjuangan menutup lubang maut pencabut 9 nyawa di Samarinda Ibu Rahmawati. ©2015 merdeka.com/muhammad radityo

Merdeka.com - Sembilan orang anak tewas saat bermain di lubang tambang kawasan Palaran, Samarinda, Kalimantan Timur. Lubang tersebut hanya berjarak 50 meter dari pemukiman warga. Sepintas lubang yang tertutup air kelihatan dangkal, namun kedalamannya mencapai tujuh meter. Lubang seluas enam kali lapangan sepakbola ini tak pernah ditutup sehingga membahayakan warga.

Korban ke-9 adalah Muhammad Raihan Saputra (10). Ibu Raihan, Rahmawati, telah menyampaikan keluh kesahnya pada Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya agar segera ditutup.

Rahmawati bersama Merah Johansyah (Jatam Kaltim), Khalisah Khalid (walhi nasional), Desmarita Murni (change.org) mengadu ke Komnas HAM agar kasus ini ditindaklanjuti secara serius.

"Mudah-mudahan masalah ini bisa selesai, Raihan anak kedua dari empat bersaudara, saya sudah datang ke Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan untuk ditindaklanjuti aturan pemerintah agar jangan ada lagi kasus ini cukup anak saya terakhir," ungkapnya.

Masalah ini juga ditanggapi serius oleh Jatam Kaltim karena Samarinda adalah kota yang paling banyak mengobral ijin penambangan batu bara yang berefek ke warga dan resikonya adalah meninggalnya anak-anak seperti Raihan.

"Ada 150 bekas tambang yang dibiarkan saja, 71 persen sudah dikavling tambang di Kaltim akhirnya kita bertetangga dengan itu semua", jelas Merah.

Izin serampangan oleh Pemda yang berakibat jatuhnya korban ke-9 yaitu Raihan adalah ciri kesewenangan yang tidak terfokus pada kasus ini. Mereka meminta pemerintah tak cuma mengobral izin investasi tanpa memikirkan dampak lingkungan. Jangan ada lagi galian di sekitar pemukiman warga yang membahayakan masyarakat sekitar.

"Kami meminta Presiden dan menteri terkait untuk tegas dalam hal ini," tambah Merah.

Sudah ada 10.000 dukungan di petisi online di change.org yang mendesak pemerintah menutup lubang tersebut.

"Dukungan sudah hampir 10.000 dengan menyerukan seruan yang sama dari seluruh indonesia, juga Belanda, Australia, lalu London yang ikut terkait dan peduli," ungkap perwakilan change.org, Desmarita.

(mdk/ian)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Sungai Tuntang Meluap Sebabkan Jalur Semarang - Grobogan Lumpuh Total, Ini Penampakannya

Sungai Tuntang Meluap Sebabkan Jalur Semarang - Grobogan Lumpuh Total, Ini Penampakannya

Air bah tersebut merupakan kiriman dari Kota Salatiga dan Kabupaten Semarang.

Baca Selengkapnya
'Suhu' Lapangan Diperintah Komandan Pakai Seragam Dinas Polisi, Begini Potretnya Langsung jadi Sorotan

'Suhu' Lapangan Diperintah Komandan Pakai Seragam Dinas Polisi, Begini Potretnya Langsung jadi Sorotan

Polisi tersebut nampak tampil nyentrik dan unik di antara anggota lainnya.

Baca Selengkapnya
Sengketa Lahan Berujung Maut, Bapak dan Dua Anak di OKU Tega Bunuh Wanita Tua

Sengketa Lahan Berujung Maut, Bapak dan Dua Anak di OKU Tega Bunuh Wanita Tua

Seorang pria dan dua anaknya tega membunuh seorang wanita tua HA (62) di Kedaton, Ogan Komering Ulu. Pembunuhan ini dilatarbelakangi sengketa lahan.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Mengenal Suku Orang Laut, Penghuni Perairan Sumatra Timur yang Dulunya Dikenal Kawanan Perompak

Mengenal Suku Orang Laut, Penghuni Perairan Sumatra Timur yang Dulunya Dikenal Kawanan Perompak

Salah satu masyarakat asli Sumatra Timur yang kesehariannya hidup di perairan ini berperan dalam melestarikan kehidupan bahari.

Baca Selengkapnya
Kini Diapit Kebun Tebu, Ini Potret Saluran Air Bukti Kemasyhuran Kota Majapahit

Kini Diapit Kebun Tebu, Ini Potret Saluran Air Bukti Kemasyhuran Kota Majapahit

Selain saluran air, ada juga sumur kuno yang ditemukan secara tidak sengaja oleh warga.

Baca Selengkapnya
Kisah Pilu Anak di Surabaya Disiksa Ibu, Dipaksa Minum Air Panas hingga Dicabut Giginya Pakai Tang

Kisah Pilu Anak di Surabaya Disiksa Ibu, Dipaksa Minum Air Panas hingga Dicabut Giginya Pakai Tang

Seorang ibu di Surabaya menyiksa anak kandungnya sendiri yang masih berumur 9 tahun secara sadis.

Baca Selengkapnya
Penampakan Hewan Keramat Penjaga Mata Air di Maluku, Posturnya Raksasa

Penampakan Hewan Keramat Penjaga Mata Air di Maluku, Posturnya Raksasa

Di Maluku, ada sebuah hewan yang sudah hidup berdampingan dengan warga selama ratusan tahun lamanya.

Baca Selengkapnya
Puluhan Hektare Lahan Pertanian di Lumajang Rusak dan Terancam Gagal Panen Setelah Diterjang Angin Kencang

Puluhan Hektare Lahan Pertanian di Lumajang Rusak dan Terancam Gagal Panen Setelah Diterjang Angin Kencang

Yulianto, salah seorang petani mengatakan lahannya terancam gagal panen atas kondisi kerusakan tersebut.

Baca Selengkapnya
Warga Bawean Digegerkan Kemunculan Sumber Mata Air Panas usai Gempa di Tuban, Begini Penampakannya

Warga Bawean Digegerkan Kemunculan Sumber Mata Air Panas usai Gempa di Tuban, Begini Penampakannya

Warga Bawean Digegerkan Kemunculan Sumber Mata Air Panas usai Gempa di Tuban, Begini Penampakannya

Baca Selengkapnya