Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Perjuangan guru SD dengan suami stres, besarkan dua anak

Perjuangan guru SD dengan suami stres, besarkan dua anak sonti simanjuntak. ©2012 Merdeka.com

Merdeka.com - Tidak ada wanita, ibu atau seorang isteri yang berangan-angan untuk menjadi tulang punggung keluarga sepenuhnya. Umumnya, ayah sebagai kepala keluarga mencukupi kebutuhan rumah tangga, termasuk menyekolahkan anak.

Namun tidak demikian halnya dengan apa yang dialami ibu satu ini. Sonti Simanjuntak (50 tahun), warga RT 02 RW 01 Kelurahan Pinang Kecamatan Cipondoh Ciledug, Tangerang. Puluhan tahun dia menjadi penopang hidup keluarganya. Sonti memiliki tiga orang anak.

"Sejak tahun 1980 suami saya sakit dan tidak bisa bekerja, padahal anak-anak masih usia 8 tahun dan baru sekolah SD," ungkap Sonti kepada merdeka.com sambil mengusap tetesan air mata, Jakarta, Sabtu (22/12).

Selanjutnya dia menceritakan, sebelum sakit, suaminya bekerja layaknya sebagai kepala keluarga. Walaupun harus kerja keras di proyek-proyek bangunan. Tetapi semenjak sakit, tanggung jawab rumah tangga dan segala kebutuhan anak-anak termasuk biaya sekolah dia pikul sepenuhnya seorang diri.

"Suami saya sakit gangguan jiwa (stres). Sejak itu saya jadi punggung keluarga hingga sekarang. Suami saya lebih tua dua tahun dari saya, kelahiran 1960," cerita Sonti.

Isteri Gea Hasibuan ini berpendidikan SPG dan lulus tahun 1980. Kemudian mengabdikan dirinya sebagai guru di SDN Kebon Kacang 01 Jl Kebon Kacang Tanah Abang, Jakarta Pusat. Sonita menjadi guru kelas VI di SD ini sejak dua tahun yang lalu. Sebelumnya guru SD di Bendungan Hilir Jakarta Pusat.

Sewaktu suaminya sakit dan hingga sekarang, ibu tiga anak ini tak pernah mengeluh akan jalan takdir yang dirasakannya. Sonita tak gentar dengan kesendirian dan kemandiriannya menjadi tulang punggung keluarga. Menjadi ibu, menjadi isteri yang harus sabar setiap saat untuk merawat suaminya dan menjadi kepala keluarga, mencukupi kebutuhan rumah tangga dan kebutuhan akan anak-anaknya.

Meskipun dalam hati, adakalanya rasa sedih menghinggapi dirinya, dia tak berontak akan jalan takdirnya. Bahkan, Sonita sama sekali tak menggugat Tuhan yang telah memberikan ujian hidup yang berat.

"Saya harus mengajar dari pagi hingga siang. Untuk mencukupi kebutuhan biaya, kebutuhan rumah tangga dan anak-anak sekolah, saya membuka les panggilan untuk anak SD (privat). Saya juga buka les di rumah. Bagaimana lagi, keadaan dan kita dituntut untuk eksis, anak-anak juga harus sekolah, pokoknya harus sekolah," terangnya.

Peran ganda, ya sebagai pencari nafkah, sebagai istri, sebagai ibu, terkadang sekaligus sebagai kepala keluarga membuahkan hasil. Ketiga anaknya mampu sekolah hingga kuliah. Anak pertama kuliah di Universitas Diponegoro di Semarang, Jawa Tengah dan mengambil jurusan teknik elektro. Anak kedua, Dwi Aryani (24 tahun) sarjana srata satu ISIP jurusan komunikasi dan anak ketiga, Daniel Hasibuan (22 tahun) D3 Politeknik Universitas Indonesia.

"Anak pertama saya meninggal karena sakit, virus di otak. Waktu masih semester 5," kata Sonti dengan sedih.

Saat ini, ibu asal Tapanuli Sumatera Utara ini agak sedikit bernafas lega dan bersyukur gembira. Sebab, dua anaknya telah bekerja dan berkarir dengan sukses.

"Anak nomor dua bekerja di majalah boga dan anak ketiga sebagai kontraktor," ungkapnya.

Ketika ditanya akan resep-resep dan tips melewati ujian berat akan hidupnya, Sonti mengaku tidak memilikinya. Ia jalani dengan tanpa rasa mengeluh, menikmati dengan berusaha, berdoa dan bersyukur pada Tuhan.

"Ya namanya berdoa, semua jalannya Tuhan, kita usahakan sekolah pada waktu itu, dan Tuhan memberikan. Prinsip kami yang penting sekolah," ujarnya.

Hari Ibu adalah hari peringatan atau perayaan terhadap peran seorang ibu dalam keluarganya, baik untuk suami, anak-anak, maupun lingkungan sosialnya. Kalau Ayah mempunyai slogan, surganya ibu di bawah kaki ayah, tetapi slogan ibu adalah surganya anak di bawah kaki ibu.

Di Indonesia, hari ini dirayakan pada tanggal 22 Desember dan ditetapkan sebagai perayaan nasional sebagai hari ibu. Selamat hari ibu Bu Sonti.

(mdk/ian)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Istrinya Meninggal Sebelum Dikukuhkan, Ini Momen Haru Pengukuhan Guru Besar Pasangan Suami Istri di UMM

Istrinya Meninggal Sebelum Dikukuhkan, Ini Momen Haru Pengukuhan Guru Besar Pasangan Suami Istri di UMM

Istrinya meninggal 3 minggu sebelum dikukuhkan, ini momen haru pengukuhan guru besar pasangan suami istri di UMM.

Baca Selengkapnya
Tak Tega Lihat Sepatu Anak Didiknya yang Sudah Rusak, Aksi Terpuji Guru Ini Tuai Pujian Warganet

Tak Tega Lihat Sepatu Anak Didiknya yang Sudah Rusak, Aksi Terpuji Guru Ini Tuai Pujian Warganet

Guru bernama Pak Marga ini pun menyiapkan kejutan untuk siswanya ini.

Baca Selengkapnya
Istri Suruh Suami Nikah Lagi karena 14 Tahun Belum Punya Anak, Mertuanya Setuju Endingnya Justru Bikin Tak Percaya

Istri Suruh Suami Nikah Lagi karena 14 Tahun Belum Punya Anak, Mertuanya Setuju Endingnya Justru Bikin Tak Percaya

Dengan proses dan perjuangan panjang, kini pasangan suami istri ini sudah dikaruniai sosok buah hati yang lucu.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Kisah Pasangan Suami Istri Dikukuhkan Bersama Jadi Guru Besar UGM, Berjuang Bareng Sejak Kuliah S1

Kisah Pasangan Suami Istri Dikukuhkan Bersama Jadi Guru Besar UGM, Berjuang Bareng Sejak Kuliah S1

Momen pengukuhan ini pun begitu haru dan mencuri perhatian.

Baca Selengkapnya
Kisah Kakek Anak dan Cucu jadi Ilmuwan Tempe Kelas Dunia, Berawal dari Pesan Guru SD di Klaten

Kisah Kakek Anak dan Cucu jadi Ilmuwan Tempe Kelas Dunia, Berawal dari Pesan Guru SD di Klaten

Bapak Pangan Indonesia itu mengenang betapa berjasanya sang guru SD.

Baca Selengkapnya
⁠Bikin Haru Perjalanan Ibu Persit Bersama Sang Suami Berpangkat Kolonel, Kini Sang Putri Kuliah di UI 'Aku Bersyukur Pada Allah'

⁠Bikin Haru Perjalanan Ibu Persit Bersama Sang Suami Berpangkat Kolonel, Kini Sang Putri Kuliah di UI 'Aku Bersyukur Pada Allah'

Kisah haru perjalanan istri Kolonel TNI Arm Joko Setiyo dalam mendampingi sangsuami mengarungi bahtera rumah tangga,

Baca Selengkapnya
14 Tahun Menanti, Perjuangan Sepasang Suami Istri untuk Punya Buah Hati Ini Berakhir Manis

14 Tahun Menanti, Perjuangan Sepasang Suami Istri untuk Punya Buah Hati Ini Berakhir Manis

Menanti 14 tahun, perjuangan sepasang suami istri untuk punya anak ini berakhir manis.

Baca Selengkapnya
Semoga Kelak Menjadi Anak Sukses, Momen Siswa Bawa Bekal Nasi dari Rumah Bikin Haru 'Gak ada Uang untuk Jajan'

Semoga Kelak Menjadi Anak Sukses, Momen Siswa Bawa Bekal Nasi dari Rumah Bikin Haru 'Gak ada Uang untuk Jajan'

Di tengah teman-temannya yang berlomba membeli jajanan, siswa ini harus duduk sendirian menikmati bekal nasi yang dibawanya.

Baca Selengkapnya
Perjuangan Pedagang Keliling Tak Bisa Baca Tulis Gigih Sekolahkan Anak, Kini Sang Putra Jadi Guru Besar UGM

Perjuangan Pedagang Keliling Tak Bisa Baca Tulis Gigih Sekolahkan Anak, Kini Sang Putra Jadi Guru Besar UGM

Berangkat dari keluarga sederhana, sang dosen hingga kini tak menyangka dirinya mampu mencapai titik puncak.

Baca Selengkapnya