Perjuangan Arya bocah obesitas demi memiliki berat badan ideal
Merdeka.com - Arya Permana (10), anak pasangan Ade Somantri (42) dan Rokayah (37) memiliki berat badan yang tak lazim untuk anak seusianya. Arya yang tinggal di Desa Cipurwasari, Kecamatan Tegalwaru, Karawang, Jawa Barat, kini memiliki berat badan 190 kilogram. Peningkatan berat badan Arya juga tergolong cepat. Pada Mei lalu, Arya memiliki berat 140 kg. Demi memiliki berat tubuh yang ideal, Arya kini melakukan segudang program perawatan di Rumah Sakit Hasan Sadikin Bandung.
Sejak diinapkan di rumah sakit pelat merah pada Senin (11/7), Arya mengikuti program dirancang tim dokter RSHS Bandung. "Sekarang sehari di sini sudah 188 kilogram, semoga berat badannya bisa terus turun," kata Ade.
Saking besarnya tubuh Arya, membuat bocah yang hobi makan cemilan itu tidak bisa tidur di ranjang rumah sakit. Arya memilih tidur di lantai beralaskan karpet dilapisi kasur.
Arya bukan tidak mau tidur di ranjang sudah disediakan pihak rumah sakit. Orang tuanya khawatir Arya terjatuh karena ruang gerak yang sempit.
"Tidurnya di bawah. Pakai karpet dan kasur saja, kalau di atas nanti kasihan jatuh. Kasihan juga naik turunnya susah," tambah Ade.
Menurutnya, Arya yang bisa sanggup makan sebanyak lima kali dalam sehari ini tak masalah tidur di bawah. Arya lebih nyaman tidur di lantai agar lebih leluasa bergerak.
Selama dua pekan ke depan, anak bungsu dari dua bersaudara ini akan mengikuti program dan dibimbing oleh 13 dokter tim ahli.
Di antara program diet yang dijalani Arya adalah hanya dibolehkan makan nasi putih, sayur, dan buah-buahan. Arya juga diharuskan berolahraga dan berpuasa.
"Jadi kemarin puasa mulai jam 10 malam, karena mau diambil darah. Sampai sekarang siang justru belum mau makan. Kata Dede (panggilan Arya) masih kenyang ah," ujar Ade Somantri.
"Karbohidratnya ada, sayuran, dagingnya kecil, terus banyaknya buah-buahan kaya pepaya, melon, wortel," tambah Ade.
Ditambahkan Direktur Medik dan Keperawatan RSHS, dr. Nucki Nursamsyi SpOT, tim dokter juga akan meneliti sebab-sebab terjadinya morbid obesity pada Arya. Morbid obesity adalah penyakit obesitas ekstrem.
"Rencana pertama untuk cari penyebabnya kenapa gemuknya bisa seekstrem itu. Nanti ada serial pemeriksaan," ucap Nucki.
Kabar baiknya, hasil uji laboratorium Arya juga tidak menunjukkan penyakit lain yang membuat kondisi dia buruk. Artinya meski obesitas ekstrem yang diderita Arya, tapi tidak ada indikasi bahwa Arya mengidap gejala penyakit lainnya.
"Hasil laboratorium normal kok. Enggak ada yang menunjukkan penyakit lainnya," ujar Ade.
Arya Permana bocah obesitas ©2016 Merdeka.com
Sementara itu, Kadinkes Jabar Alma Lucyati mengatakan, salah satu yang menyulitkan program penurunan berat badan Arya adalah sikap keluarga memanjakan bocah.
"Keluarganya juga harus dididik. Kalau keluarga bisa disiplin makan dan minuman, baru bisa dipulangkan. Saya lihat keluarganya manjain. Jadi enggak bisa direm kalau mau apa-apa," ujarnya.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Menjaga berat badan ideal tidak hanya melibatkan pola makan sehat dan olahraga, tetapi juga menghindari kebiasaan sepele yang dapat membuat berat badan naik.
Baca SelengkapnyaPorsi makan dalam sehari sebaiknya dibagi menjadi empat bagian, yaitu sarapan, makan siang, makan malam, dan camilan.
Baca SelengkapnyaAsri Welas rupanya tengah menjalani diet ketat demi menurunkan berat badannya. Simak cerita lengkapnya berikut ini.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Pada saat berpuasa, kita membatasi konsumsi makanan di siang hari, namun kondisi ini bisa membuat jadi berlebih asupan kalori saat makan.
Baca SelengkapnyaKahiyang Ayu mengatakan pencapaian terbesar selama 2023 ialah berat badannya berhasil turun hingga 30 kg
Baca SelengkapnyaSusah menaikkan berat badan adalah problem yang cukup serius bagi sebagian orang. Apa penyebabnya?
Baca SelengkapnyaBerat badan ideal yang dimiliki anak sangat penting untuk pertumbuhan dan kesehatannya. Begini cara orangtua untuk membantu mengupayakannya.
Baca SelengkapnyaCek dulu mana kebiasaan sarapan yang sering kamu lakukan!
Baca SelengkapnyaKahiyang Ayu menjalani diet yang dia lakukan selama taun 2003. Baginya, hal itu merupakan sebuah prestasi dalam hidup.
Baca Selengkapnya